Pembentukan Dan Perubahan Sikap
Berikut ini adalah uraian mengenai beberapa metode pengungkapan sikap secara historic yang telah dilakukan orang :
1 Observasi Perilaku “Sikap sangatlah masuk akal tampaknya, apabila sikap ditafsirkan
dari bentuk perilaku yang tampak. Dengan kata lain untuk mengetahui sikap seseorang terhadap sesuatu kita dapat
memperhatikan perilakunya. Sebab perilaku merupakan salah satu indikator sikap individu. dengan demikian perilaku yang kita amati
mungkin saja dapat menjadi indikator sikap dalam konteks situasional tertentu akan tetapi interpretasi sikap harus sangat
berhati-hati apabila hanya didasarkan dari pengamatan terhadap perilaku yang ditampakkan oleh seseorang.”
18
2 Penanyaan langsung. “Wajar kalau banyak yang beranggapan bahwa sikap seseorang
dapat diketahui dengan menanyakan langsung pada yang bersangkutan. Asumsi yang mendasari metode penanyaan langsung
guna pengungkapan sikap pertama adalah bahwa individu merupakan orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri, dan yang
kedua asumsi keterusterangan bahwa manusia akan menegmukakan secara terbuka apa yang dirasakannya. Namun ternyata asumsi
tersebut dapat diruntuhkan karna ternyata orang akan menegmukakan pendapat dan jawaban yang sebenarnya secara
terbuka hanya apabila situasi dan kondisi memungkinkan. Misalnya seorang yang sangat suka mendengar lagu dangdut akan malu
mengakui hal tersebut apabila hal tersebut dianggap mengancam harga dirinya karna dikaitkan bahwa music dangdut identic dengan
lagu orang pinggiran. Selain itu sebenarnya tidak semua orang benar-benar mengetahui tentang dirinya sendiri. Walaupun kita
bertyerus terang, seringkali kita sulit untuk mengatakan dengan tegas apakah kita suka atau tidak suka terhadap sesuatu. Keberatan
lain dengan metode ini adalah kenyataan bahwa sikap terlalu kompleks untuk diungkap dengan pertanyaan tunggal. Jadi jelaslah
bahwa cara pengungkapan sikap dengan penanyaan langsung memiliki keterbatasan dan kelemahan yang mendasar, metode ini
akan menghasilkan ukuran yang valid hanya apabila situasi dan kondisinya memungkinkan kebebasan berpendapat tanpa tekanan
psikologis maupun fisik.”
19
3 Pengungkapan langsung “Prosedur pengungkapan langsung dengan aitem tunggal sangat
sederhana. Responden diminta menjawab langsung suatu
18
Ibid., h. 90
19
Ibid ., h. 91-93