Menurut narasumber adanya kontribusi atau tanggungjawab sosial perusahaan terhadap masyarakat ini sedikit adanya pemaksaan dari
masyarakat melalui demo yang dilakukan masyarakat kepada perusahaan, hingga ada penutupan jalan. Kontribusi dana yang diberikan kepada
masyarakat sebesar 55.000.000bulan itu untuk seluruh RW 03 yang kemudian dibagikan kepada seluruh kepala keluarga dan masing-masing
kepala keluarga mendapatkan 200.000bulan untuk setiap kepala keluarga. Adanya kontribusi ‘uang kebul’ ini dibenarkan oleh ketua RW 03, para
ketua RT dan pegawai Desa Cipinang. Hanya saja untuk data keuangan tidak diberikan oleh pihak-pihak terkait.
d. Mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh perusahaan terhadap
masyarakat.
Dampak dalam kamus bahasa Indonesia memilki arti benturan; pengaruh kuat yang mendatangkan akibat baik positif maupun negatif;
benturan yang cukup hebat antara dua benda sehingga menyebabkan perubahan yang berarti dalam momentum puas sistem yang mengalami
benturan. Dapat disimpulkan bahwasannya dampak adalah suatu hal yang berpengaruh terhadap suatu hal yang bisa merubah keadaan tersebut baik itu
positif maupun negatif. Dampak yang dapat ditimbulkan ada dua macam, ada dampak langsung dan dampak tak langsung. Dampak langsung artinya dapat
langsung dirasakan sedangkan dampak tak langsung yaitu dampaknya dapat
dirasakan setelah selang beberapa waktu.
Perusahaan melakukan kegiatan produksi dan distribusi di daerah desa Cipinang juga memiliki dampak terhadap masayarakat. Diantara dampak
yang dirasakan oleh masyarakat yang paling terasa yakni dampak terhadap lingkungan, dan langsung dirasakan oleh masyarakat sendiri.
Kerusakan lingkungan yang disebabkan karena lingkungan yang tercemar datang dari beberapa sumber dan mencemari udara, air dan tanah
dengan berbagai cara. Pencemar udara terutama datang dari kendaraan
bermotor, industri, dan pembakaran sampah, begitupun yang dirasakan oleh masyarakat Desa Cipinang denganadanya perusahaan tambag di wilayahnya.
“yah berisik, yah ngebul. Ngeganggulah. Lalu lintas juga gitu”
15
“eh debu, getaran seperti itu, bentuknya dan jenisnya debu dan getaran, polusi juga ada tapi tetep itu juga uangnya ada, bantuan-bantuan dari
perusahaan.”
16
“air,ya semacam itu,yang terutama emang air yaitu saya katakan jangan pun buat pertanian buat kebun kopi pun sekarang kan orang di sini
ngambil air dari kali.kalinya kan dari gunung,ya kalau dari gunungnya abis,ya pasti kering,itu sih dampaknya yang kemaren kita rasakan yang
paling utama.”
17
“iya. Pencemaran air, udara, polusi, jalannya ancur, debu,trus kali juga tadinya kan bagus tapi sekarang kan airnya keruh, udah gitu banyak
batu kalo banjir abacam pengaruh dari PT.”
18
Dalam sesi wawancara dengan para narasumber, ketika peneliti menanyakan dampak perusahaan terhadap masyarakat, para narasumber ini
langsung menyatakan dampaknya terhadap lingkungan. Dampak lingkungan yang dirasakan oleh masyarakat diantaranya yaitu mengeringnya air sungai
dan sumur warga terlebih saat kemarau, banyaknya polusi udara dikarenakan aktivitas pengangkutan pasir yang sudah dirubah menjadi batu dan pasir,
polusi suara akibat mobil, peledakan batuan andesit serta mesin-mesin produksi. Dampak yang dirasakan masyarakat ini merupakan dampak
langsung. Selain itu kerusakan jalanan yang cukup berat dialami oleh desa ini,
jalanan utama desa ini sangat rusak. Sudah tidak terlihat aspal lagi semua sudah tanah. Jalanan desa ini akan menjadi genangan lumpur apabila diguyur
hujan, hal ini pun dampak yang dirasakan oleh warga dan ini sangat mengganggu aktivitas warga. Masyarakat mengetahui jelas dampak ini karna
mereka merasakan langsung.
15
Wawancara Pribadi dengan bu Maryati selaku ibu rumah tangga
16
Wawancara pribadi dengan Pak Lukman selaku staf desa
17
Wawancara Pribadi dengan pak Awang selaku ketua RT 08
18
Wawancara Pribadi dengan ibu pipin selaku aktivis ibu-ibu PKK