Hasil Uji Hipotesis Pengaruh Pengungkapan Sukarela, Audit Tenure Dan Auditor Spesialis Terhadap Asimetri Informasi Dengan Komite Audit Sebagai Variabel Moderasi

65 Tabel 4.11 menunjukkan bahwa nilai adjusted R 2 sebesar 0,062. Hal ini menunjukkan bahwa variasi variabel auditor spesialis X 3 , komite audit X 4 , dan interaksi antara auditor spesialis dan komite audit X 3 X 4 hanya bisa menjelaskan 6,2 variasi variabel asimetri informasi. Sedangkan sisanya, sebesar 93,8 dijelaskan oleh sebab-sebab lain di luar model.

4. Hasil Uji Hipotesis

a. Hasil Uji Hipotesis dengan Analisis Regresi Berganda Pengungkapan Sukarela, Audit Tenure, Auditor Spesialis terhadap Asimetri Informasi Pengujian parsial atau uji t digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05. Hasil uji t untuk analisis regresi berganda H 1 sampai H 3 ditunjukkan pada tabel 4.12. Tabel 4. 12 Hasil Uji t Analisis Regresi Berganda Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -0,081 0,100 -0,810 0,419 PS X 1 -0,675 0,349 -0,174 -1,931 0,056 AT X 2 -0,099 0,086 -0,099 -1,139 0,257 AS X 3 0,132 0,043 0,256 3,049 0,003 Sumber: Output SPSS yang diolah 66 Tabel 4.12 menunjukkan hasil uji t antara variabel independen dengan variabel dependen dalam analisis regresi berganda. Variabel pengungkapan sukarela X 1 memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,056 0,05. Dengan demikian H 1 ditolak sehingga dapat dikatakan pengungkapan sukarela tidak berpengaruh terhadap asimetri informasi. Hasil uji t untuk variabel audit tenure X 2 memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,257 0,05. Dengan demikian H 2 ditolak sehingga dapat dikatakan audit tenure tidak berpengaruh terhadap asimetri informasi. Hasil uji t untuk variabel auditor spesialis X 3 memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,003 0,05. Dengan demikian H 3 diterima sehingga dapat dikatakan auditor spesialis berpengaruh terhadap asimetri informasi. Berdasarkan tabel 4.12, maka dapat diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y = -0,081 + 0,132X 3 + e Hasil di atas menjelaskan bahwa nilai konstanta sebesar -0,081 menyatakan bahwa jika ketiga variabel independen tersebut dianggap konstan atau tidak ada penambahan, maka rata-rata market to book value of equity adalah sebesar -8,1 dan asimetri informasi sebesar 8,1. 67 Nilai koefisien auditor spesialis sebesar 0,132 menunjukkan bahwa setiap penambahan auditor spesialis sebesar 1 akan meningkatkan market to book value of equity dan menurunkan asimetri informasi sebesar 13. b. Hasil Uji Hipotesis dengan Moderated Regression Analysis 1 Hasil Uji Hipotesis Hubungan Interaksi Pengungkapan Sukarela dan Komite Audit Tabel 4. 13 Hasil Uji H 4 Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -0,023 0,356 -0,065 0,948 PS X 1 0,344 1,650 0,089 0,209 0,835 KA X 4 -0,079 0,582 -0,038 -0,135 0,893 PSKA X 1 X 4 -2,130 2,898 -0,277 -0,735 0,464 Sumber: Output SPSS yang diolah Tabel 4.13 menunjukkan hasil uji t antara variabel independen dengan variabel dependen. Variabel pengungkapan sukarela X 1 memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,835 0,05 dan variabel moderasi yaitu komite audit X 4 memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,893 0,05 sehingga dapat dikatakan pengungkapan sukarela dan komite audit tidak berpengaruh terhadap asimetri informasi. Variabel X 1 X 4 yang merupakan interaksi antara variabel pengungkapan sukarela dengan komite audit memiliki tingkat 68 signifikansi sebesar 0,4640,05 sehingga dapat dikatakan variabel komite audit bukan variabel moderasi dalam model. Artinya interaksi antara pengungkapan sukarela dengan komite audit tidak berpengaruh terhadap asimetri informasi. 2 Hasil Uji Hipotesis Hubungan Interaksi Audit Tenure dan Komite Audit Tabel 4. 14 Hasil Uji H 5 Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -0,257 0,168 -1,528 0,129 AT X 2 0,773 0,412 0,776 1,877 0,063 KA X 4 0,742 0,297 0,362 2,501 0,014 ATKA X 2 X 4 -1,608 0,693 -1,052 -2,320 0,022 Sumber: Output SPSS yang diolah Tabel 4.14 menunjukkan hasil uji t antara variabel independen dengan variabel dependen. Variabel audit tenure X 2 memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,063 0,05 dan variabel moderasi yaitu komite audit X 4 memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,014 0,05 sehingga dapat dikatakan audit tenure tidak berpengaruh terhadap asimetri informasi dan komite audit berpengaruh terhadap asimetri informasi. Variabel X 2 X 4 yang merupakan interaksi antara variabel audit tenure dengan komite audit memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,022 0,05 sehingga dapat dikatakan interaksi antara 69 audit tenure dengan komite audit berpengaruh terhadap asimetri informasi. Berdasarkan tabel 4.14, maka dapat diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y = -0,257 + 0,742X 4 – 1,608X 2 X 4 Hasil di atas menunjukkan bahwa nilai konstanta sebesar -0,257menyatakan bahwa jika variabel independen tersebut dianggap konstan atau tidak ada penambahan, maka rata-rata market to book value of equity sebesar -25,7 atau asimetri informasi sebesar 25,7. Nilai koefisien variabel komite audit sebesar 0,742 menunjukkan bahwa setiap penambahan komite audit sebesar 1 akan menambah market to book value of equity dan menurunkan asimetri informasi sebesar 74,2. 3 Hasil Uji Hipotesis Hubungan Interaksi Auditor Spesialis dan Komite Audit Tabel 4. 15 Hasil Uji H 6 Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 0,416 0,174 2,394 0,018 AS X 3 -0,436 0,214 -0,846 -2,033 0,044 KA X 4 -0,679 0,317 -0,331 -2,144 0,034 ASKA X 3 X 4 0,964 0,376 1,192 2,560 0,012 Sumber: Output SPSS yang diolah 70 Tabel 4.15 menunjukkan hasil uji t antara variabel independen dengan variabel dependen. Variabel auditor spesialis X 3 memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,044 0,05 dan variabel moderasi yaitu komite audit X 4 memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,034 0,05 sehingga dapat dikatakan auditor spesialis dan komite audit berpengaruh terhadap asimetri informasi. Variabel X 3 X 4 yang merupakan interaksi antara variabel auditor spesialis dengan komite audit memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,012 0,05 sehingga dapat dikatakan interaksi antara auditor spesialis dengan komite audit berpengaruh terhadap asimetri informasi. Berdasarkan tabel 4.15, maka dapat diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y = 0,416 – 0,436X 3 – 0,679X 4 + 0,964X 3 X 4 Hasil di atas menunjukkan bahwa nilai konstanta sebesar 0,416 menyatakan bahwa jika variabel independen tersebut dianggap konstan atau tidak ada penambahan, maka rata-rata market to book value of equity sebesar 42 dan asimetri informasi sebesar -42. Nilai koefisien variabel auditor spesialis sebesar -0,436 menunjukkan bahwa setiap penambahan audit tenure sebesar 1 akan menurunkan market 71 to book value of equity dan menambah asimetri informasi sebesar 44. Sedangkan nilai koefisien variabel komite audit sebesar - 0,679 menunjukkan bahwa setiap penambahan komite audit sebesar 1 akan menurunkan market to book value of equity dan meningkatkan asimetri informasi sebesar 68.

C. Pembahasan

1. Pengaruh Pengungkapan Sukarela terhadap Asimetri Informasi

Dokumen yang terkait

PENGARUH AUDIT TENURE, AUDITOR SPESIALIS, DAN KOMITE AUDIT TERHADAP ASIMETRI INFORMASI (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI)

4 67 22

Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan voluntary disclosure (pengungkapan sukarela) atas biaya audit yang dibayarkan kepada auditor eksternal

0 9 113

Pengaruh peran komite audit, keahlian auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit atas sistem informasi berbasis komputer dengan teknologi informasi sebagai variabel moderating

1 10 192

PENGARUH KUALITAS AUDIT, TENURE AUDIT DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP ASIMETRI INFORMASI DENGAN KOMITE AUDIT SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Periode 2013-2015)

0 7 23

PENGARUH OPINI AUDIT GOING CONCERN, AUDIT DELAY, AKTIVITAS KOMITE AUDIT, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP PERGANTIAN AUDITOR DENGAN KEAHLIAN KEUANGAN DAN AKUNTANSI KOMITE AUDIT SEBAGAI VARIABEL MODERASI

0 7 13

PENGARUH KUALITAS AUDIT, TENURE AUDIT DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP ASIMETRI INFORMASI DENGAN KOMITE AUDIT SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Periode 2013-2015)

1 14 94

PENGARUH OPINI AUDIT GOING CONCERN, AUDIT DELAY, AKTIVITAS KOMITE AUDIT, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP PERGANTIAN AUDITOR DENGAN KEAHLIAN KEUANGAN DAN AKUNTANSI KOMITE AUDIT SEBAGAI VARIABEL MODERASI

2 23 89

Komite Audit sebagai Pemoderasi Pengaruh Reputasi Auditor dan Tenure Audit Terhadap Audit Report lag.

2 4 42

PENGARUH TENURE KAP, UKURAN KAP, SPESIALISASI AUDITOR DAN AUDIT FEE TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN MODERASI KOMITE AUDIT. - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 27

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA DENGAN EFEKTIVITAS KOMITE AUDIT SEBAGAI VARIABEL MODERASI - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 69