62
Pengujian autokorelasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji Durbin-Watson. Hasil uji autokorelasi
dapat dilihat pada tabel 4.7.
Tabel 4. 7 Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin-Watson Model
R R
Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-
Watson
1 0,318
a
0,101 0,075
0,243 2,125
Sumber: Output SPSS yang diolah Nilai Durbin-Watson dalam penelitian ini adalah sebesar 2,125.
Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 145 sampel dengan jumlah variabel independen yang diuji adalah 4 sehingga nilai
dL dalam Durbin-Watson tabel adalah sebesar 1,758 dan nilai dU adalah sebesar 4-1,758 yaitu sebesar 2.242. Nilai DW dalam penelitian
ini terletak di antara nilai dL dan dU yaitu 1,7582,1252,242. Hasil tersebut menunjukkan bahwa penelitian terbebas dari masalah
autokorelasi.
3. Hasil Koefisien Determinasi R
2
a. Hasil Koefisien Determinasi R
2
Analisis Regresi Berganda Pengungkapan Sukarela, Audit Tenure, Auditor Spesialis terhadap
Asimetri Informasi Koefisien
determinasi R
2
dilakukan untuk
mengukur kemampuan variabel independen dalam menerangkan variasi variabel
dependen. Adapun hasil koefisien determinasi yang dilakukan untuk
63
melihat variasi dalam regresi berganda H
1
sampai H
3
dapat dilihat dalam tabel 4.8.
Tabel 4. 8 Hasil Koefisien Determinasi Analisis Regresi Berganda Model
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 0,299
a
0,089 0,070
0,243 Sumber: Output SPSS yang diolah
Tabel 4.8 menunjukkan nilai adjusted R
2
sebesar 0,070. Hal ini menandakan bahwa variasi variabel pengungkapan sukarela X
1
, audit tenure X
2
, dan auditor spesialis X
3
hanya bisa menjelaskan 7 variasi variabel asimetri informasi Y. Sedangkan sisanya, sebesar 93
dijelaskan oleh sebab lain di luar model seperti struktur kepemilikan Hadiprajitno, 2013, reputasi KAP Nuratama, 2011, karakteristik
perusahaan Adhi, 2012, kualitas auditor eksternal Hakim dan Omri. 2010, dll.
b. Hasil Koefisien Determinasi R
2
Moderated Regression Analysis MRA
1 Hasil Koefisien Determinasi Hubungan Interaksi Pengungkapan
Sukarela dan Komite Audit
Tabel 4. 9 Hasil Koefisien Determinasi H
4
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 0,205
a
0,042 0,022
0,250 Sumber: Output SPSS yang diolah
Tabel 4.9 menunjukkan bahwa nilai adjusted R
2
sebesar 0,022. Hal ini menunjukkan bahwa variasi variabel pengungkapan
64
sukarela X
1
, komite audit X
4
, dan interaksi antara pengungkapan sukarela dan komite audit X
1
X
4
hanya bisa menjelaskan 2,2 variasi variabel asimetri informasi. Sedangkan
sisanya, sebesar 97,8 dijelaskan oleh sebab-sebab lain di luar model.
2 Hasil Koefisien Determinasi Hubungan Interaksi Audit Tenure dan
Komite Audit
Tabel 4. 10 Hasil Koefisien Determinasi H5 Model
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 0,253
a
0,064 0,044
0,247 Sumber: Output SPSS yang diolah
Tabel 4.10 menunjukkan bahwa nilai adjusted R
2
sebesar 0,044. Hal ini menunjukkan bahwa variasi variabel audit tenure
X
2
, komite audit X
4
, dan interaksi antara audit tenure dan komite audit X
2
X
4
hanya bisa menjelaskan 4,4 variasi variabel asimetri informasi. Sedangkan sisanya, sebesar 95,6 dijelaskan
oleh sebab-sebab lain di luar model. 3
Hasil Koefisien Determinasi Hubungan Interaksi Auditor Spesialis dan Komite Audit
Tabel 4. 11 Hasil Koefisien Determinasi H6 Model
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 0,286
a
0,082 0,062
0,244 Sumber: Output SPSS yang diolah
65
Tabel 4.11 menunjukkan bahwa nilai adjusted R
2
sebesar 0,062. Hal ini menunjukkan bahwa variasi variabel auditor spesialis
X
3
, komite audit X
4
, dan interaksi antara auditor spesialis dan komite audit X
3
X
4
hanya bisa menjelaskan 6,2 variasi variabel asimetri informasi. Sedangkan sisanya, sebesar 93,8 dijelaskan
oleh sebab-sebab lain di luar model.
4. Hasil Uji Hipotesis