III. METODE PELAKSANAAN
3.1. Lokasi dan Waktu
Pelaksanaan tugas akhir dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus di PT Agricon yang berkantor pusat di Bogor, Provinsi Jawa Barat.
Perusahaan ini bergerak dalam bidang industri agrokimia, khususnya pada aspek produksi, pemasaran dan distribusi pestisida dan obat-obatan pertanian
lainnya. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja purposive berdasarkan pertimbangan bahwa PT Agricon merupakan salah satu perusahaan
agrokimia berskala nasional, serta memiliki peranan strategis dalam memberdayakan usaha kecil menengah UKM, khususnya kios-kios
penyalur pestisida yang tersebar di seluruh Indonesia. Waktu pelaksanaan tugas akhir dilakukan pada bulan Oktober sampai Desember 2008.
31
3.2. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini digunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan melakukan pengamatan di lapangan, survei dengan
menggunakan kuesioner kepada berbagai pihak yang berhubungan langsung dengan aspek atribut produk dan pemasaran produk, seperti jajaran
manajemen perusahaan dan petani. Data primer yang diperoleh dipergunakan untuk menyusun strategi perusahaan, serta digunakan untuk
menyepakati atribut produk dan nilai bobot alternatif keputusan strategi yang akan ditempuh.
Jumlah responden untuk pengisian kuesioner atribut spesifikasi produk ditentukan dengan Metode Slovin, seluruhnya merupakan petani kubis di
Kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Penentuan jumlah responden di setiap daerah dilakukan dengan metode contoh acak berlapis
dimana jumlah sampel di masing-masing daerah diambil secara proporsional menurut jumlah petani di masing-masing daerah.
Pada metode pengambilan contoh Slovin Riduwan, 2004, untuk penentuan jumlah sampel digunakan rumus sebagai berikut :
n = N N.d
2
+1
Dimana : n
= jumlah contoh sampel N
= jumlah populasi d
= presisi ditetapkan 5 pada tingkat kepercayaan 95
Responden untuk mengisi kuesioner strategi pemasaran seluruhnya merupakan jajaran manajemen PT Agricon yang berwenang untuk
mengambil keputusan strategis. Penggunaan metode pengambilan keputusan Bayes dan MPE yang mensyaratkan adanya wawancara dengan pakar atau
melalui kesepakatan curah pendapat dipenuhi dengan metode Focus Group Discussion
FGD bersama pengurus Himpunan Masyarakat Pestisida Nasional HMPN dan jajaran manajemen PT Agricon yang seluruhnya telah
berpengalaman lebih dari 10 tahun dalam bidang produksi dan pemasaran pestisida di Indonesia.
Data sekunder diperoleh dari buku-buku, website browsing di internet, laporan-laporan dan literatur, termasuk data-data yang bersumber dari
perusahaan, Departemen Pertanian dan Badan Pusat Statistik, serta melalui internet.
3.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data