Pemanfaatan waktu aktivitas mamalia besar

38

5.5. Pemanfaatan Waktu Aktivitas dan Stratifikasi Hutan

Setiap jenis makhluk hidup akan selalu berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Faktor lingkungan seperti faktor fisik iklim, air, dan substrat dan faktor biotik vegetasi dan makanan merupakan faktor yang mempengaruhi penyebaran mamalia besar Vaughan 1985. Faktor ini akan menyebabkan setiap jenis satwaliar, khususnya mamalia besar memiliki kebiasan tertentu dalam memanfaatkan lingkungannya berupa hutan berdasarkan aktivitas dan stratifikasi hutan.

5.5.1. Pemanfaatan waktu aktivitas mamalia besar

Pola aktivitas setiap jenis mamalia besar yang ditemukan, berada berdasarkan waktu aktivitas yang umumnya dilakukan dan dikategorikan berdasarkan pengamatan di lapangan. Terbagi menjadi beberapa kategori, yaitu aktivitas bersuara, bergerak, makan, berkelahi dan lainnya. Aktivitas berkelahi merupakan kegiatan satwa dalam mempertahankan daerah teritorinya dari individu atau kelompok lainnya. Satwaliar pada umumnya ada yang bersifat diurnal dan juga nokturnal. Satwa yang aktif pada pagi dan sore hari dalam keadaan terang tergolong satwa yang bersifat diurnal, sedangkan satwa yang aktif di malam hari gelap adalah satwa nokturnal. Selain ditinjau berdasarkan pemanfaatan waktu aktivitas satwaliar, dikategorikan juga berdasarkan pemanfaatan stratifikasi hutan yaitu sebagai satwa arboreal dan terestrial. Dalam melakukan aktivitasnya, jenis mamalia besar yang ditemukan umumnya melakukan aktivitasnya lebih banyak pada pagi hari dan sore hari bersifat diurnal dibandingkan dengan satwa yang aktif pada malam hari nokturnal. Mamalia besar yang aktif di malam hari umumnya ditemukan secara tidak langsung atau melalui jejak dan kotoran, seperti jejak kaki Harimau sumatera serta jejak kaki dan kotoran Gajah sumatera. Satwa diurnal umumnya ditemukan secara langsung seperti Owa ungko, Lutung budeng, Monyet ekor panjang, Lutung simpai, Siamang, Pelanduk, Kancil dan Rusa sambar. 39 Pembagian berdasarkan aktivitas dibagi kedalam tiga bagian diantaranya, bergerak, diam, dan makan secara umum banyak dilakukan pada aktivitas diurnal. Perbedaan pada total individu jenis mamalia besar dalam pemanfaatan aktivitas diurnal dan nokturnal disajikan dalam persentase. Total individu setiap jenis yang melakukan aktivitas diurnal sebesar 64,81, sedangkan yang memanfaatkan aktivitas nokturnal sebesar 35,19. Pembagian bentuk aktivitas mamalia besar ditunjukkan pada Gambar 10. Gambar 10 Pembagian bentuk aktivitas mamalia besar. Pada waktu pagi, mamalia besar sebagian besar melakukan aktivitas untuk bergerak dan diam dibanding pada waktu sore hari. Aktivitas bergerak untuk mamalia besar diantaranya seperti melompat untuk jenis-jenis primata dan berjalan, sedangkan aktivitas diam pada mamalia besar digunakan waktunya untuk beristirahat dan berteduh. Pada aktivitas makan, jenis mamalia besar yang ditemukan lebih banyak melakukannya pada sore hari. Hal ini dapat disebabkan oleh bentuk adaptasi jenis mamalia besar dalam menghindari adanya gangguan. Pada saat pagi hari, masyarakat banyak melakukan aktivitas kedalam hutan untuk mencari kayu bakar, hal ini yang diduga berpengaruh terhadap bentuk adaptasi jenis mamalia besar yang lebih banyak memanfaatkan waktu sore hari untuk mencari makan.

5.5.2. Pemanfaatan stratifikasi hutan mamalia besar