33
Gambar 8 Indeks kekayaan jenis di setiap Jalur. Selama penelitian di Jalur VI ditemukan satu jenis mamalia besar yang tidak
ditemukan pada lokasi lain yaitu Musang akar. Musang akar ditemukan secara langsung pada saat pagi hari dengan kondisi cuaca yang mendung. Sebagian besar
satwa ini beraktivitas pada malam hari dan bersifat arboreal. Selain itu mamalia besar lainnya yang jarang ditemukan adalah Siamang, satwa ini hidup soliter dan
banyak beraktivitas diatas pohon dan bergerak bebas pada kanopi pohon dan tidur di percabangan pohon yang besar.
5.2.3. Kemerataan jenis mamalia besar
Untuk mengetahui tingkat kemerataan kelimpahan individu antar suatu jenis mamalia digunakan nilai indeks kemerataan. Selain itu nilai indeks ini juga dapat
digunakan sebagai indikator gejala dominansi diantara tiap jenis dalam komunitas. Pada saat setiap jenis memiliki jumlah individu yang sama-sama berlimpah akan
menyebabkan nilai indeks kemerataan yang maksimum. Sebaliknya bila kelimpahan individu pada masing-masing jenis berbeda jauh, maka akan
menyebabkan nilai indeks kemerataan semakin menurun. Nilai indeks kemerataan terendah yaitu di Jalur III dengan nilai indeks sebesar 0,42 dan nilai kemerataan
tertinggi yaitu di Jalur VI dengan nilai indeks sebesar 0,91. Semakin tinggi nilai indeks kemerataan, mengindikasikan bahwa dalam
suatu komunitas tidak terdapat jenis yang dominan Kurnia et al. 2005. Hal ini
34
mengindikasikan bahwa tidak terdapat jenis yang mendominasi pada komunitas mamalia besar pada Jalur VI. Berdasarkan data hasil penelitian, tingkat
kemerataan jenis mamalia di setiap Jalur berkisar antara nilai 0,42-0,91. Nilai indeks kemerataan jenis pada setiap Jalur penelitian ditunjukkan pada Gambar 9
dan secara lengkap ditunjukkan pada Lampiran 28.
Gambar 9 Indeks kemerataan jenis di setiap Jalur. Pada keseluruhan habitat, didapatkan nilai indeks kemerataan jenis sebesar
0,59. Hal ini mengindikasikan bahwa masih terdapat jenis-jenis yang dominan dalam kawasan TNTN, yang diketahui dengan melimpahnya jumlah individu dan
menyebar pada daerah perbatasan TNTN. Owa ungko dan Lutung budeng menyebar pada setiap daerah perbatasan TNTN dengan kebun kelapa sawit. Hal
ini didukung karena kedua satwa ini memiliki ekologi yang sama yaitu ditemukan pada hutan dataran rendah.
5.2.4. Kesamaan komunitas jenis mamalia
Suatu komunitas terdiri dari banyak jenis yang memiliki perubahan populasi dan interaksi satu dengan lainnya. Terdapat beberapa Jalur yang memiliki
komunitas yang sama, tetapi ada juga yang tidak sama. Komunitas yang sama dilihat dengan adanya jenis yang sama pada kedua habitat yang diperbandingkan.
Soendjoto dan Gunawan 2003 menyatakan bahwa kehadiran suatu jenis merupakan faktor penting dalam penilaian habitat dan pengambilan keputusan
yang berkaitan dengan pengelolaan habitat.
35
Kesamaan komunitas dilakukan dengan membandingkan jenis mamalia besar antar Jalur. Berdasarkan indeks kesamaan komunitas, maka keberadaan
mamalia besar di areal perbatasan TNTN dengan kebun kelapa sawit PT. Inti Indosawit Subur Ukui memiliki kesamaan komunitas yang cukup tinggi. Jalur
yang memiliki kesamaan komunitas tinggi, diantaranya: Jalur I dan VII, Jalur VI dan VII, sedangkan kesamaan komunitas yang rendah yaitu Jalur IV dan V. Jalur
yang memiliki nilai kesamaan komunitas yang lebih tinggi disebabkan adanya kemiripan kompisisi jenis yang lebih besar dibandingkan dengan Jalur lainnya.
Nilai indeks kesamaan komunitas mamalia besar ditunjukkan pada Tabel 10. Tabel 10. Indeks kesamaan komunitas antar jalur
xy I II III
IV V VI VII I
- 0.38 0.33 0.29 0.60 0.67 0.71
II -
0.33 0.50 0.44 0.38 0.50 III
- 0.25 0.60
0.70 0.63
IV - 0.20
0.29 0.40
V - 0.45
0.56 VI
- 0.71
VII -
Tingginya kesamaan komunitas mamalia besar juga dipengaruhi dengan kondisi lingkungan yang mendukung kemampuan beradaptasi. Apabila jenis
mamalia besar di TNTN dapat beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang berbeda, baik disebabkan dengan adanya gangguan ataupun perubahan iklim akan
menyebabkan komunitas mamalia besar tetap lestari. Terdapat 5 jenis mamalia besar yang sama, yaitu Lutung budeng, Owa ungko, Tapir, Beruang madu, Babi
hutan, dengan perbedaan jumlah jenis sebanyak 2 di Jalur VI 7 jenis di Jalur I, 7 jenis di Jalur VII, 5 jenis di Jalur VI.
5.3. Sebaran Mamalia Besar di Areal TNTN