Bio-Ekologi Mamalia TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Keanekaragaman

4 berdasarkan pada kelimpahan relatif suatu jenis dan tingkat dominansi Odum 1971; Krebs 1992; Magguran 1988.

2.2. Bio-Ekologi Mamalia

Mamalia merupakan kelompok yang memiliki kelas tertinggi dalam dunia hewan. Pada umumnya mamalia dibagi ke dalam dua kelompok besar, yaitu mamalia kecil dan mamalia besar. Mamalia kecil adalah mamalia yang memiliki berat badan berkisar antara 2 g - 5 kg. Jenis-jenis mamalia kecil antara lain adalah kelelawar Chiroptera, bajing dan tikus Rodentia, tupai Scadentia. Sedangkan mamalia besar adalah mamalia yang berat badannya diatas 5 kg Bouliere 1975. Taksonomi mamalia menurut Jasin 1992 adalah sebagai berikut: Kingdom : Animalia Sub Kingdom : Metazoa Filum : Chordata Sub Filum : Craniata Klas : Mamalia Selanjutnya Jasin 1992 menyebutkan bahwa kelas mamalia sendiri menjadi tiga sub kelas, yaitu: 1 Sub kelas Prototheiria, yang hanya terdiri dari satu ordo, yaitu monotremata 2 Sub kelas Allotheria sudah punah 3 Sub kelas Theria, yang terdiri dari 27 ordo, yaitu Marsupialia, Insektivora, Dermopyera, Chiroptera, Primata, Tillodontia sudah punah, Taediodota sudah punah, Edentata Xanathra, Pholidota, Lagomorpha, Rodentia, Cetacea, Carnivora, Condylartha, Litopterma, Notoungulata, Astrapotheria, Tubulidentata, Pantodonta, Dinocerata, Pyirotheria, Proboscidea, Embrithopoda, Hyracoida, Sirenia, Prissodactyla, dan Artiodactyla. Mamalia yang ada di Indonesia terdiri dari 15 ordo, yaitu Monotremata, Marsupilalia, Insektivora, Dermopyera, Chiroptera, Primata, Pholidota, Lagomorpha, Rodentia, Catacea, Carnivora, Proboscieda, Sirenia, Prissodactyla, Artiodactyla. Ordo yang terdapat di Malaya termasuk Sumatera dan Singapura terdiri dari 9 ordo, yaitu Insektivora, Dermopyera, Chiroptera, Primata, Pholidota, 5 Rodentia, Proboscidea, Prissondactyla, dan Artiodactyla. Ciri-ciri khusus mamalia sebagai berikut Medway 1978: 1. Tubuh biasanya diliputi rambut yang lepas secara periodik, kulit banyak mengandung kelenjar keringat dan kelenjar susu. 2. Ekor umumnya panjang dan dapat digerak-gerakkan. 3. Memiliki empat anggota kaki kecuali Anjing laut dan Singa laut tidak memiliki kaki belakang, masing-masing kaki memiliki kurang lebih lima jari yang bermacam-macam bentuknya yang disesuaikan dengan keperluan. 4. Penapasan hanya dengan paru-paru, hasil ekskresi berupa urine. 5. Suhu tubuh tetap. 6. Hewan jantan mempunyai alat kopulasi berupa penis, fertilasi terjadi didalam tubuh betina.

2.3. Penyebaran Mamalia