6.1.1. Biaya Transportasi
Biaya transportasi merupakan biaya yang dikeluarkan petani untuk menunjang kegiatan usahatani padi, seperti ongkos membeli benih dan obat-obatan, serta biaya
pengangkutan pupuk dan hasil panen. Biaya ini dikeluarkan karena jarak lokasi pertanian umumnya jauh dari pemukiman, pusat pertokoan, dan penggilinga n. Berbagai
sarana transportasi digunakan petani untuk memperlancar kegiatan usahatani padi seperti sepeda motor, mobil bak terbuka, maupun angkutan umum. Adapula petani yang
memanfaatkan jasa kuli panggul untuk membawa hasil panen dari sawahnya ke jalan raya.
Biaya transportasi ini dipengaruhi oleh seberapa banyak input produksi yang dibeli dan hasil panen yang dihasilkan. Petani pemilik lahan sempit mengeluarkan biaya
transportasi sebesar Rp 29.362,50 tiap musim tanamnya. Sedangkan petani pemilik lahan luas, besarnya biaya transportasi yang dikeluarkan tiap musimtanamnya adalah
Rp 33.512,50.
6.1.2. Sewa Bajak
Sumberdaya lahan di Desa Ciaruteun Udik merupakan input utama dalam proses produksi di bidang pertanian terlihat dari hampir seluruh kegiatan produksi dilakukan di
atas lahan pertanian. Sebagian besar lahan pertanian di Desa Ciaruteun Udik sudah dialiri irigasi teknis, sehingga ketersediaan air cukup untuk memenuhi kebutuhan
tanaman pertanian selama musim hujan dan musim kemarau. Kondisi air yang cukup menjadikan lahan pertanian di Desa Ciaruteun Udik mudah diolah baik dengan cangkul
maupun bajak traktor atau kerbau. Pengolahan lahan pada umumnya dilakukan dengan cara dibajak kerbau.
Tabel 10. Rata-rata Penggunaan Input Produksi Usahatani Padi di Desa Ciaruteun Udik
Komponen Biaya Produksi
Petani Pemilik Lahan Sempit
Lahan Luas Nilai
Satuan Nilai
Satuan
Menyewa bajak 4,85
HariMT 12,05
HariMT Pengolahan tanah
5,94 HOKMT
21,41 HOKMT
Penggunaan benih 13,60
kgMT 36,48
kgMT Penanaman
4,97 HOKMT
21,34 HOKMT
Pemupukkan 0,38
HOKMT 1,20
HOKMT Pemeliharaan
2,91 HOKMT
9,16 HOKMT
Pemanenan 1,15
HOKMT 5,26
HOKMT Sumber : Data Primer, 2009
Biaya yang dikeluarkan petani untuk mengolah sawah disesuaikan dengan luas lahan yang akan diolah, semakin luas lahan garapan semakin besar biaya yang
dikeluarkan petani untuk menyewa bajak dan kerbaunya. Biaya sewa kerbau per hari dari pukul tujuh sampai dengan pukul dua belas sebesar Rp 50.000,00. Rata-rata petani
pemilik lahan sempit menyewa bajak dan kerbau 4,85 hari, jadi biaya yang dikeluarkan untuk pengolahan tanah sebelum penanaman bibit sebesar Rp
242.500,00 musim tanam .
Lahan yang luas membuat petani pemilik lahan luas mengeluarkan biaya sewa kerbau yang lebih besar daripada petani pemilik lahan sempit. Jumlah hari yang dibutuhkan
untuk membajak adalah 12,05 hari, sehingga biaya yang dikeluarkan petani pemilik lahan luas untuk menyewa bajak dan kerbau sebesar Rp
602.500,00 tiap musim tanam .
6.1.3. Benih