KERANGKA PEMIKIRAN Dampak Fragmentasi Lahan terhadap Biaya Produksi dan Biaya Transaksi Petani Pemilik (Kasus: Desa Ciaruteun Udik, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat).

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Peningkatan kosumsi gabah nasional kian meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Namun, banyak permasalahan yang menghambat perkembangan produksi gabah nasional, salah satunya jumlah petani gurem yang meningkat. Salah satu penyebab peningkatan petani gurem dengan kepemilikan lahan kurang dari setengah hektar adalah fragmentasi lahan yang diakibatkan oleh budaya pewarisan lahan keluarga. Fragmentasi lahan mengakibatkan lahan yang diusahakan petani semakin menyempit dan dapat menurunkan skala usaha. Penurunan skala usaha yang semakin kecil dikarenakan tidak mencapai luasan lahan pertanian yang ekonomis akan mempengaruhi efisien atau tidaknya suatu usahatani serta lahan akan semakin tidak produktif. Perbedaan luas lahan antara p etani pemilik lahan sempit dengan petani pemilik lahan luas akan mempengaruhi besarnya biaya produksi dan biaya transaksi yang dihadapi oleh masing- masing kelompok petani. Struktur biaya produksi yang berbeda akan berpengaruh pada kegiatan produksi yang dilakukan oleh petani pemilik lahan sempit dan petani pemilik lahan luas. Biaya produksi ini sangat berhubungan dengan tingkat efisiensi ekonomi dan secara langsung akan mempengaruhi tingkat penerimaan petani. Tingkat efisiensi ekonomi dari aspek biaya produksi dilihat berdasarkan rasio penerimaan terhadap biaya produksi. Fragmentasi lahan yang terjadi mempengaruhi besarnya biaya transaksi yang dihadapi petani pemilik lahan sempit dan petani pemilik lahan luas. Besar kecilnya biaya transaksi akan mempengaruhi penerimaan petani. Hal tersebut dapat dilihat melalui rasio biaya transaksi terhadap penerimaan yang dimiliki oleh petani. Sedangkan tingkat efisiensi ekonomi usaha petani dilihat berdasarkan rasio biaya transaksi terhadap total biaya, dimana biaya total sama dengan penjumlahan biaya produksi dan biaya transaksi yang dihadapi petani. Secara skematis, kerangka pemikiran dapat dilihat pada Gambar 1. Sumber : Penulis, 2009 Gambar 1. Alur Kerangka Pe mikiran Analisis Biaya Produksi Analisis Biaya Transaksi Rasio Penerimaan- Biaya Rasio biaya transaksi- penerimaan dan rasio biaya transaksi-biaya total Biaya Produksi Biaya Transaksi Tingkat Efisiensi Usahatani Fragmentasi Lahan Pertanian Petani Pemilik Lahan Sempit dan Petani Pemilik Lahan Luas

IV. METODE PENELITIAN