Pengenalan Transgressive systems tract

37 Systems tract ini diketahui umurnya adalah Paleosen akhir, dan menjadi bagian dari satuan T45 dalam karya tulis Jones Milton 1994. Klinoform dalam systems tract ini kemungkinan merupakan Dornoch Formation, sedangkan serpih cekungan yang ada didalamnya kemungkinan Sele Formation. Kipas dari Larger Sele Formation merupakan reservoar yang menarik di Laut Utara. Lowstand systems tract ini merepresentasikan pengangkatan maksimum Scottish Mainland dan Laut Utara yang berdampingan dengannya selama berlangsungnya episode pengangkatan Paleosen Jones Milton, 1994.

3.3.2 Pengenalan Transgressive systems tract

Transgressive systems tract dibatasi bagian bawahnya oleh suatu bidang transgresi, sedangkan bagian atasnya dibatasi oleh maximum flooding surface. Systems tract itu disusun oleh parasekuen-parasekuen topset dengan pola retrogradasi. Transgressive systems tract seringkali sangat tipis dan dapat dipresentasikan oleh satu reflektor. Gambar 3-15 memperlihatkan suatu transgressive systems tract dari endapan Eosen awal di bagian tengah Laut Utara. Paket itu dikenal sebagai transgressive systems tract karena bagian bawahnya ditandai oleh transisi dari interval yang terutama berupa klinoform di bagian bawah menjadi interval yang sebagian atau seluruhnya merupakan topset di bagian atas. Bagian dalam paket itu juga memperlihatkan dengan jelas geometri retrogradasional. Ada dua reflektor beramplitudo tinggi yang terlihat dalam systems tract ini, dimana reflektor yang terletak di atas lebih muda terpindahkan, relatif terhadap reflektor yang terletak di bawah lebih tua. Reflektor- reflektor itu berasal dari dua interval batubara retrogradatif; salah satu atau keduanya ekivalen dengan batubara Top Dornoch Formation Deegan Scull, 1977. Gambar itu memperlihatkan kesulitan pemakaian fasies yang memotong bidang waktu, dalam kasus ini lapisan batubara, untuk membagi stratigrafi. Transgressive systems tract ditutupi oleh suatu maximum flooding surface. Maximum flooding surface dapat dikenal dari adanya downlapping klinoform yang terletak diatasnya. Batubara lain yang menindih klinoform itu yakni batubara Top Beauty Formation menandai transgresi tahap berikutnya. Tidak ada gejala pemancungan yang terlihat dengan jelas di bagah maximum flooding surface itu, kecuali mungkin pada ujung kanan dari transgressive systems tract tersebut gambar 3-15. 3.3.3 Pengenalan Highstand systems tract Highstand systems tract dibatasi bagian bawahnya oleh maximum flooding surface,sedangkan bagian atasnya dibatasi oleh batas sekuen. Systems tract ini memperlihatkan geometri progradasional. Gambar 3-16 melukiskan suatu highstand systems tract dari endapan Eosen awal di bagian tengah Laut Utara. Systems tract itu terdiri dari sejumlah topset dan klinoform yang berprogradasi serta menindih maximum flooding surface. Klinoform dalam systems tract itu downlap terhadap topset dari systems tract yang terletak dibawahnya. Apparent truncation dapat dilihat di bawah bidang itu. Systems tract yang terletak diatasnya memperlihatkan adanya relief bidang erosi dan merupakan suatu batas sekuen. Topset mendatar dari systems tract yang terletak diatasnya onlap terhadap highstand clinoform yang lebih tua merespresentasikan pergeseran ke arah cekungan sejauh 100 m. Khuluk kedua batas itu dan arsitekturnya yang progradasional mendukung gagasan bahwa paket itu merupakan highstand systems tract. Secara lebih mendetil, highstand systems tract dapat ditafsirkan terdiri dari dua atau mungkin tiga downstepping progradational wedge masing-masing bergeser lebih ke arah cekungan dan lebih bawah dibanding prograding wedge sebelumnya. Hal itu mungkin merupakan sekuen dari orde yang lebih tinggi sekuen orde-4 dan systems tract itu merupakan sebuah composite systems tract sebagaimana telah dibahas pada Bab 2. 3.4 RANJAU-RANJAU DALAM PENAFSIRAN REKAMAN SEISMIK Banyak ranjau dan ketaksaan yang sifatnya inheren dalam penafsiran seismik stratigrafi. Ranjau dan taksa terpenting adalah: 1. Data seismik memiliki resolusi yang relatif rendah dan hubungan strata dalam paket-paket endapan yang tipis mungkin tidak mungkin dapat diketahui. 2. Tidak setiap systems tract hadir pada suatu penampang. Sebagai contoh, suatu penampang mungkin tidak memperlihatkan adanya lowstand fan system. Hal ini terlihat pada kasus gambar 3-17, dimana suatu lowstand fan diperlihatkan berkembang pada muara ngarai yang menoreh highstand slope. Penampang seismik pada garis AA ’ tidak akan memperlihatkan adanya lembah torehan maupun lowstand fan tersebut. 3. Salah satu kekeliruan yang paling sering dilakukan oleh para analis seismik stratigrafi adalah mengasumsikan bahwa semua bidang seismik yang dicirikan oleh terminasi reflektor merupakan batas sekuen sebagaimana yang dikemukakan oleh Van Wagoner dkk 1990. 4. Kunci untuk memperoleh tafsiran seismik stratigrafi yang baik adalah menyadari kebenaan coastal onlap serta mampu mengenal coastal onlap dalam penampang seismik. Walau demikian, setiap penafsir seismik stratigrafi dapat dengan mudah keliru dalam membedakan coastal onlap dari marine onlap. Meskipun coastal onlap hanya terbatas pada reflektor-reflektor topset, namun tidak selalu mudah untuk menentukan apakan reflektor-reflektor tertentu merupakan topset yang sebenarnya atau bukan. Topset dapat dikenal dengan meyakinkan hanya apabila reflektor-reflektornya sejajar satu sama lain dan terletak lebih ke arah darat dari offlap break. 5. Penorehan sungai dan ngarai bawahlaut dapat dengan mudah saling tertukar. Torehan sungai merupakan indikator batas sekuen; torehan ngarai bawahlaut tidak harus mencirikan batas sekuen. 6. Dalam paket klinoform dengan bottomset yang melampar luas, setiap penafsir mungkin keliru dalam mengenal downlap surface. Banyak klinoform akan berakhir pada bottomset tua. Downlap surface yang sebenarnya terletak pada terminasi- terminasi bottomset. 38 BAB 4 DATA SINGKAPAN DAN DATA SUMUR

4.1 PENDAHULUAN DAN PERSPEKTIF SEJARAH