Definisi Systems Tract SEKUEN DAN SYSTEMS TRACT .1 Sekuen dan Batas Sekuen
14 gabungan composite sequence dapat mengandung ketakselarasan, namun ketakselarasan itu adalah ketakselarasan yang
tingkatannya lebih tinggi daripada ketakselarasan yang menjadi pembatas sekuen. Ketakselarasan seperti itu dipandang tidak cukup berarti dari kacamata sekuen stratigrafi.
Dalam pengertian yang terbatas, satu sekuen mencerminkan satu siklus pengendapan yang dibatasi oleh erosi non-bahari dan diendapkan dalam satu siklus naik-turunnya alas kikis yang berarti dalam skala penelitian sekuen. Pada kebanyakan
cekungan, alas kikis dikontrol oleh muka air laut. Dengan demikian, setiap sekuen merupakan produk dari satu siklus naik- turunnya muka air laut relatif. Lukisan ideal dari sebuah sekuen yang terbentuk pada satu siklus perubahan muka air laut
diperlihatkan pada gambar 2-13. Sekuen itu dinamakan sekuen tipe-1. Pada sekuen tipe-1, penurunan muka air laut cukup besar sedemikian rupa sehingga topset pertama dari sekuen itu terletak onlap terhadap klinoform dari sekuen yang terbentuk
sebelumnya. Sekuen tipe-2 akan dijelaskan kemudian. Menurut Van Wagoner dkk 1988, batas sekuen tipe-1 dicirikan oleh jejak penyingkapan yang berasosiasi dengan erosi
non-bahari, peremajaan sungai, perpindahan fasies ke arah cekungan, penurunan coastal onlap, serta pola onlapping dari strata yang terbentuk kemudian. Coastal onlap adalah istilah yang digunakan untuk menamakan titik onlap pada strata topset yang
ada di tepi cekungan lihat Bab 3. Akibat migrasi fasies ke arah cekungan, endapan-endapan non-bahari atau pesisir, misalnya batupasir endapan sungai menganyam dan endapan estuarium, dapat terletak langsung di atas endapan laut dangkal seperti
batupasir lower shoreface atau batulumpur paparan. Superposisi fasies seperti itu disebut dislokasi fasies facies dislocation. Van Wagoner dkk 1988 menafsirkan bahwa batas sekuen tipe-1 terbentuk pada saat laju penurunan guntara lebih tinggi
dibanding laju subsidensi cekungan pada offlap break.