III KERANGKA PEMIKIRAN
3.1 Kerangka Pemikiran Operasional
Pertumbuhan produksi perikanan budidaya yang bernilai ekonomi tinggi, maka sudah sepantasnya usaha budidaya perikanan dikembangkan dan
ditingkatkan di Indonesia. Pembangunan perikanan diperairan waduk kiranya sangat penting dan perlu untuk dikembangkan karena sumberdaya perikanan
merupakan sumberdaya hayati pengganti dari lahan daratan yang digenangi. Pengembangan perikanan budidaya yang umum diterapkan adalah teknologi
budidaya dalam keramba jaring apung. Usahatani budidaya ikan ialah usaha yang menggunakan ikan nila dan ikan mas sebagai sumberdaya utamanya. Masalah
klasik yang umumnya ditemui pada danau-danau atau waduk-waduk tempat dikembangkannya budidaya ikan dalam jaring adalah masalah daya dukung
perairan Carrying Capacity. Faktor yang menjadi pertimbangan dalam pengembangan budidaya ikan
ialah keragaan usahataninya. Salah satu wilayah perairan di Waduk Jatiluhur yang terdapat cukup banyak jumlah KJA adalah di Kecamatan Jatiluhur. Budidaya KJA
secara monokultur juga masih tetap dipertahankan,dengan alasan masih ada petani setempat yang memiliki modal terbatas. Budidaya KJA secara polikultur dapat
meningkatkan produksi ikan mas dan nila juga dapat mengurangi dampak kerusakan lingkungan waduk akibat sedimentasi yang ditimbulkan dari
pengendapan sisa pakan. Petani budidaya pembesaran ikan mas dan nila pada KJA monokultur dan polikultur khususnya di Kecamatan Jatiluhur melakukan
proses produksi dengan tujuan untuk menghasilkan pendapatan yang maksimal. Perbandingan manfaat ekonomi berupa pendapatan pada pola usaha tani
yang membudidayakan ikan secara polikultur dengan pendapatan petani yang hanya melakukan usahatani budidaya ikan secara monokultur merupakan ruang
lingkup masalah yang akan diteliti. Tahap selanjutnya adalah mengidentifikasi mengenai faktor-faktor penentu pemilihan usaha budidaya ikan secara polikultur
dan monokultur. Pendekatan yang dilakukan dengan wawancara langsung kepada petani ikan dan dianalisis dengan metode regresi logistik. Secara rinci kerangka
pemikiran disajikan pada Gambar 1.
Keterangan : Metode Analisis alur berpikir Gambar 1 Kerangka Pemikiran Operasional
Upaya Peningkatan Produksi dan Pengembangan Budidaya Ikan dalam
KJA di Waduk Jatiluhur
Usaha Budidaya Ikan
Mas dan Nila dalam KJA
Budidaya Ikan Mas Monokultur
Budidaya Ikan Mas dan Nila Polikultur
Pendapatan Budidaya Ikan
Mas Monokultur Pendapatan
Budidaya Ikan Mas dan Nila
Polikultur dibandingkan
Pendapatan Budidaya Ikan Monokultur
=, , Budidaya Polikultur
Analisis Pendapatan
Uji Beda Faktor-faktor
Yang mempengaruhi
pemilihan jenis usaha budidaya
Meningkatnya Kesejahteraan
Petani Analisis Regresi
Logistik
IV METODE PENELITIAN
4.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan tempat ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa
budidaya ikan sistem polikultur dan monokultur masih berjalan dan memiliki potensi pengembangan kawasan budidaya ikan air tawar terbesar di Jawa Barat.
Penelitian ini terbagi ke dalam beberapa tahap. Tahapan yang pertama yaitu pra penelitian. Pra penelitian merupakan proses pengamatan masalah di lapangan,
perumusan masalah, pengembangan kerangka berpikir, hingga penyusunan proposal. Tahapan ini dilaksanakan selama tujuh bulan, dimulai pada bulan
Februari hingga Agustus 2013. Setelah tahapan pra penelitian maka dilanjutkan dengan proses pengambilan
data primer. Pengambilan data primer dilaksanakan selama dua bulan, yaitu pada bulan Oktober sampai November 2013. Tahapan selanjutnya adalah proses
pengolahan dan analisis data serta penulisan skripsi. Tahapan ini akan dilaksanakan selama satu bulan, yaitu pada minggu terakhir bulan Januari sampai
dengan minggu kedua bulan Februari 2014. 4.2 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan wawancara langsung kepada petani
ikan pemilik, buruh tani, dan informan lainnya di Waduk Jatiluhur melalui kuesioner. Data sekunder diperoleh dari instansi terkait, buku-buku, internet, dan
literatur yang mendukung, Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Purwakarta, Perum Jasa Tirta II PJT II, Badan Pusat Statistik Jawa Barat dan
lain sebagainya yang dapat menunjang tujuan yang ingin dicapai.