Kerangka Pemikiran Operasional Analisis Perbandingan Tingkat Pendapatan dan Faktor yang Mempengaruhi Pilihan Sistem Budidaya Ikan dalam Keramba Jaring Apung (Studi Kasus Waduk Jatiluhur Kabupaten Purwakarta)

IV METODE PENELITIAN

4.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan tempat ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa budidaya ikan sistem polikultur dan monokultur masih berjalan dan memiliki potensi pengembangan kawasan budidaya ikan air tawar terbesar di Jawa Barat. Penelitian ini terbagi ke dalam beberapa tahap. Tahapan yang pertama yaitu pra penelitian. Pra penelitian merupakan proses pengamatan masalah di lapangan, perumusan masalah, pengembangan kerangka berpikir, hingga penyusunan proposal. Tahapan ini dilaksanakan selama tujuh bulan, dimulai pada bulan Februari hingga Agustus 2013. Setelah tahapan pra penelitian maka dilanjutkan dengan proses pengambilan data primer. Pengambilan data primer dilaksanakan selama dua bulan, yaitu pada bulan Oktober sampai November 2013. Tahapan selanjutnya adalah proses pengolahan dan analisis data serta penulisan skripsi. Tahapan ini akan dilaksanakan selama satu bulan, yaitu pada minggu terakhir bulan Januari sampai dengan minggu kedua bulan Februari 2014. 4.2 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan wawancara langsung kepada petani ikan pemilik, buruh tani, dan informan lainnya di Waduk Jatiluhur melalui kuesioner. Data sekunder diperoleh dari instansi terkait, buku-buku, internet, dan literatur yang mendukung, Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Purwakarta, Perum Jasa Tirta II PJT II, Badan Pusat Statistik Jawa Barat dan lain sebagainya yang dapat menunjang tujuan yang ingin dicapai.

4.3 Metode Pengambilan Sampel

Metode pengambilan sampel merupakan bagian dari penelitian dalam menentukan cara untuk mengambil sejumlah responden sebagai sampel dari suatu populasi. Tujuan dari penarikan sampling adalah mempermudah peneliti dalam melakukan penelitian namun peneliti harus memperoleh jumlah responden yang memenuhi kriteria dan representatif agar data yang diperoleh akurat. Salah satu jenis populasi adalah populasi yang bersifat homogen. Populasi yang bersifat homogen biasanya berada pada wilayah perairan. Karakter khusus dari populasi homogen terletak pada tidak adanya perbedaan pola dari hasil tes setelah melakukan wawancara kepada seluruh responden namun data yang dihasilkan tetap beragam, hanya pola saja yang sama antar petani Bungin 2008. Sampel merupakan sebagian data yang diambil dalam suatu populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah petani budidaya KJA monokultur dan polikultur di Kecamatan Jatiluhur Kabupaten Purwakarta. Penentuan lokasi dan objek penelitian dipilih dengan menggunakan metode purposive. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel sebanyak 60 responden yaitu yang terbagi atas 30 responden petani budidaya KJA monokultur dan 30 responden petani budidaya KJA polikultur yang melakukan budidaya pembesaran ikan mas dan nila di wilayah tersebut. Jumlah tersebut sudah mewakili karakteristik yang dibutuhkan yaitu usia, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan, lama profesi, dan pendapatan. Sampel ini diambil berdasarkan jumlah data sebaran normal statistik dan bersifat homogen. Sistem budidaya yeng terdapat di lokasi penelitian bersifat homogen dalam hal penggunaan ukuran luas unit KJA yang sama pada setiap petani sehingga dengan jumlah tersebut dapat mewakili jumlah responden pada penelitian. Penentuan responden pada penelitian ini berdasarkan informasi yang diberikan oleh Kepala UPTD kemudian wakil UPTD dan selanjutnya kepada pendamping sehingga dilakukan pendataan terhadap responden yaitu sebanyak 60 responden.

4.4 Metode Analisis Data

Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah secara kualitatif dan kuantitatif. Pengolahan dan analisis data dilakukan secara manual dan menggunakan komputer dengan program Statistical Program and Service Solution SPSS 16, Microsoft Office Excel 2007. Metode analisis data yang digunakan dapat dilihat dalam Tabel 4 di bawah ini Tabel 4 Matriks Metode Analisis Data No Tujuan Penelitian Sumber Data Metode Analisis Data Mengestimasi Pendapatan Usahatani Budidaya Ikan Secara Monokultur dibandingkan degan usahatani Polikultur Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi petani dalam pemilihan budidaya ikan monokultur dan polikultur Responden dengan menggunakan kuesioner Analisis Regresi Logistik Sumber : Penulis 2013

4.4.1 Analisis Pendapatan Usahatani

Untuk membandingkan pendapatan petani yang melakukan budidaya ikan secara polikultur dengan petani yang melakukan budidaya ikan secara monokultur yaitu melalui pendekatan analisis pendapatan. Pendapatan didefinisikan sebagai selisih antara penerimaan total dengan biaya total. Secara sistematis pendapatan usaha tani dapat dituliskan sebagai berikut Soekartawi, 2006: π = TR-TC ...……………… 1 Di mana: π = pendapatan benefit TR = total penerimaan total revenue TC = total biaya total cost Penerimaan usahatani budidaya ikan adalah perkalian antara produksi yang diperoleh y dengan harga jual P. Pernyataan ini dapat dituliskan sebagai berikut: ...………... 2 Responden dengan menggunakan kuesioner Analisis Pendapatan Usaha tani dan Uji Beda Paired Sample Test 1 2

Dokumen yang terkait

Analisis Perbedaan Pendapatan Usaha Keramba Jaring Apung di Perairan Danau Toba(Studi Kasus: Zona Bandar Saribu, Kelurahan Haranggaol, Kecamatan Haranggaol Horisan, Kabupaten Simalungun).

3 76 65

Analisis Usahatani Ikan Keramba Berdasarkan Skala Usaha (Studi Kasus: Desa Sibagandmg, Kecamatan Insang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun)

0 29 99

Studi Korelasi Kegiatan Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung dengan Pengayaan Nutrien (Nitrat dan Fosfat) dan Klorofil-a di Perairan Danau Toba

6 46 116

Strategi Pemasaran Ikan Nila Hasil Budidaya Keramba Jaring Apung (Floating Net) (Studi Kasus : Desa Tongging Dan Desa Sibolangit Kecamatan Merek, Kabupaten Karo)

28 234 101

Analisis Produktivitas Usaha Budidaya Ikan dalam Keramba Jaring Apung Di Waduk Jatiluhur, Kabupaten Putwakarta, Propinsi Jawa Barat

0 7 99

KAJIAN KUALITAS AIR TANAH DI SEKITAR KAWASAN BUDIDAYA IKAN PADA KERAMBA JARING APUNG DI WADUK JATILUHUR KABUPATEN PURWAKARTA.

0 13 42

ANALISIS PENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI KERAMBA JARING APUNG DENGAN DIVERSIFIKASI SPESIES IKAN BUDIDAYA DI WADUK CIRATA

0 0 9

AKTIVITAS KITINASE, LESITINASE, DAN HEMOLISIN ISOLAT DARI BAKTERI IKAN NILA (Oreochromis niloticus Lin.) YANG DIKULTUR DALAM KERAMBA JARING APUNG WADUK JATILUHUR, PURWAKARTA

0 0 9

TUGAS AKHIR ANALISIS KUALITAS AIR BAKU WADUK AKIBAT LIMBAH KERAMBA JARING APUNG (STUDI KASUS: WADUK JATILUHUR)

0 0 16

ANALISIS KUALITAS AIR BAKU WADUK AKIBAT LIMBAH KERAMBA JARING APUNG (STUDI KASUS: WADUK JATILUHUR) - Unika Repository

0 0 35