4.4.2 Perbedaan Tingkat Pendapatan
Analisis tingkat perbedaan pendapatan dilakukan untuk membandingkan tingkat pendapatan antara petani yang melakukan usahatani budidaya ikan mas
secara monokultur dalam satu unit jaring apung empat kolam bagian atas dengan petani yang melakukan usahatani budidaya ikan mas dan nila secara polikultur
kolor dalam satu unit jaring apung empat kolam bagian atas dan satu kolam bagian bawah. Perbedaan ini diuji dengan uji t untuk mean dari dua sampel yang
saling berhubungan related. Tingkat pendapatan setiap strata tersebut dijelaskan sebagai berikut :
Rata-rata tingkat pendapatan petani yang melakukan budidaya ikan mas secara monokultur
Rata-rata tingkat pendapatan petani yang melakukan budidaya mas dan nila secara polikultur
Menurut Nazir 1985, pengujian dilakukan dengan cara berpasangan paired sample test yaitu sebuah sampel dengan subjek yang sama namun
mengalami dua perilaku atau pengukuran yang berbeda. Adapun hipotesis yang digunakan sebagai berikut:
: :
Hipotesis menunjukkan tingkat pendapatan petani yang melakukan
budidaya ikan mas secara monokultur dengan yang melakukan budidaya ikan mas dan nila secara polikultur tidak berbeda nyata sedangkan
menunjukkan tingkat pendapatan petani yang melakukan budidaya ikan mas secara monokultur dengan
yang melakukan budidaya ikan mas dan nila secara polikultur adalah berbeda nyata.
Daerah penolakan hipotesisnya adalah sebagai berikut: Tolak
, terima : jika t hitung t tabel df =
Terima , tolak
: jika t hitung t tabel df = Keterangan:
df = discount factor = jumlah sampel 1
= jumlah sampel 2
Nilai t hitung didapatkan dari perhitungan rata-rata tingkat pendapatan dengan standard error.
...…………………........................... 5 Keterangan:
= standard error dari beda X
1
dan X
2
Standard error dari beda X
1
dan X
2
didapatkan dari rumus berikut ini: ...……………… 6
Keterangan: = sumsquare dari sampel 1
= sumsquare dari sampel 2 = jumlah sampel 1
= jumlah sampel 2
Nilai sumsquare didapatkan dari rumus berikut ini: ...………………………....7
Keterangan: = Pendapatan petani ke-i Rp
= Jumlah sampel ke-i responden 4.4.3 Identifikasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Petani untuk
Melakukan Pemilihan Budidaya Ikan Secara Monokultur dan Polikultur
Menurut Soekartawi 1988 pada proses pengambilan keputusan, seseorang menolak dan menerima suatu adopsi inovasi banyak tergantung pada sikap mental
dan perbuatan yang dilandasi oleh situasi intern individu tersebut misalnya pendidikan, umur dan sebagainya serta situasi ekstern atau situasi lingkungannya,
misalnya frekuensi kontak dengan sumber informasi, kesukaan atas suatu hal yang dinilai baik atau buruk.
4.4.3.1 Model Regresi Logistik
Alat analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi petani dalam mengambil keputusan untuk melakukan pemilihan
terhadap budidaya ikan secara polikultur dan monokultur yaitu dengan pendekatan model regresi logistik. Model tersebut dirumuskan sebagai berikut
Juanda, 2009: P
i
= F Z
i
= F α + βX
i
= =
…....................... 8
Persamaan 8 dapat ditunjukkan menjadi: P
i
= ...………………………………………................... 9
Di mana: P
i
= peluang individu dalam mengambil keputusan X
i
= variabel bebas α
= intersep β
= koefisien regresi e
= bilangan dasar logaritma natural e = 2,718 Zi
= α + βX
i
Kedua sisi dari persamaan 9 dikalikan dengan 1+ e
-zi
sehingga persamaannya dapat dituliskan sebagai berikut:
1+ e
-Zi
P
i
= 1 Dibagi dengan P
i
dimana 1 disubstitusi dengan P
i
P
i
, e
-Zi
= -
= , karena e
-Zi
= 1 e
Zi
maka menjadi, e
Zi
= ............................................................................
Persamaan 10 ditransformasikan ke dalam persamaan logaritma natural ln yaitu:
Z
i
= ln ………………………………………………. 11
Atau dari persamaan 11 dapat dituliskan menjadi, = Z
i
= α+ βX
i
...………………………………………. 12 Persamaan 12 merupakan model persamaan logit atau model regresi logistik.
10