hampir terjadi setiap tahun. Hal ini disebabkan sisa pakan yang terbuang ke dasar perairan, sehingga menyebabkan mutukualitas air menurun. Efisiensi pakan pada
sistem KJA kolor bisa ditingkatkan karena pakan atau debu pakan yang terbuang ke bawah atau ke pinggir bisa dimanfaatkan ikan lain yang dipelihara seperti ikan
nila, sehingga pakan yang terbuang ke perairan juga semakin berkurang Sukamto dan Maryam, 2005.
2.6 Penelitian Terdahulu
Hasil Penelitian Ridwan 2008 yang berjudul Analisis Usahatani Padi Ramah Lingkungan dan Padi Anorganik Kasus Kelurahan Situgede, Kecamatan
Bogor Barat, Kota Bogor. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan membandingkan pendapatan, efisiensi, dan kelayakan serta sensitivitas usahatani
padi ramah lingkungan dan anorganik. Berdasarkan analisis pendapatan, diketahui bahwa pendapatan usahatani padi ramah lingkungan lebih besar dibandingkan
pendapatan usahatani padi anorganik. Berdasarkan analisis RC rasio, usahatani padi ramah lingkungan dan padi anorganik di Kelurahan Situgede sama-sama
menguntungkan untuk dilaksanakan karena nilai RC rasio lebih besar dari satu. Analisis Usaha Perikanan Budidaya Perairan Waduk Dengan Jaring Apung
Kasus Waduk Cirata Kabupaten Cianjur Jawa Barat oleh Dandan Hendayana 2002. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi perbedaan keragaan usaha
antara sebelum dan sesudah krisis dengan menggunakan alat ukur benefit cost analisis yang menghitung komponen finansial, menjelaskan keragaan usaha KJA
dilihat dari kelayakan usaha berdasarkan analisis finansial anta sebelum krisis dan sesudahnya, menelusuri gambaran usaha berdasarkan hubungan fungsional antara
kegiatan produksi dengan kegiatan pengadaan sarana produksi serta kegitan pemasaran hasil jaring apung sebagai sistem usaha yang berwawasan agribisnis.
Hasil dari penelitian adalah berdasarkan nilai NPV dengan diskon faktor 20 persen menghasilkan nilai NPV yang positif sehingga dengan adanya krisis ini
secara finansial usaha ini tidak mengalami tampilan perubahan yang merugikan, sistem pemasaran pakan yang selama ini terjadi tidak efisien.
Dampak Budidaya Ikan Jaring Apung di Waduk Cirata Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Sekitar Lokasi Dan Pembangunan Ekonomi Kabupaten
Cianjur, oleh Maman Sudrajat 2009. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
dampak keberadaan budidaya ikan jaring apung Waduk Cirata terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat sekitar lokasi dan pembangunan ekonomi Kabupaten
Cianjur. Hasil penelitian secara umum menunjukkan bahwa rumah tangga sekitar lokasi yang menjadi petani budidaya KJA tingkat kesejahteraannya lebih tinggi
dibandingkan dengan rumah tangga bukan petani budidaya KJA. Lebih rendahnya tingkat kesejahteraan rumah tangga non-petani budidaya karena pada umumnya
mata pencaharian penduduk sekitar lokasi adalah petani padi sawah atau lahan darat dengan luas 0,25 ha atau buruh tani yang upahnya di bawah upah
minimum. Berdasarkan penelitian terdahulu yang telah banyak dilakukan, terdapat perbedaan pada penelitian yang dilakukan saat ini. Perbedaan tersebut terletak
pada lokasi dan bahasan penelitian.