Public Relations Strategi Public Relations

Anne Gregory dalam buku Public Relations dalam Praktek mengutip definisi IPR bahwa PR adalah sebagai disiplin ilmu yang menangani reputasi sebuah organisasi yang bertujuan mendapatkan dukungan publik dan mempengaruhi opini serta perilaku. Tidak lupa juga PR bertugas menjaga hubungan baik antara organisasi dengan publik. 11 Definisi fungsi dasar PR menurut British Institute of Public Relations adalah sebuah aktivitas yang bertujuan membangun satu pemahaman yang sama antara publik dan organisasi, sehingga mendatangkan untung pada kedua belah pihak. 12 Sedangkan menurut Dr. Rex F. Harlow PR berfungsi sebagai manajemen yang membantu membentuk dan memelihara komunikasi dua arah sehingga timbul pengertian satu sama lain, saling menerima dan kerja sama antar masyarakat dan organisasi. 13 Melvin L. DeFleur dan Everette E. Dennis, mengutip Scott Cutlip dan Allan Center yang mendefinisikan PR dengan: “…Upaya terencana guna memengaruhi opini publik melalui karakter yang baik dan kinerja yang bertanggung jawab, yang didasarkan pada komunikasi dua arah yang memuaskan kedua belas pihak”. 14 11 Anne Gregory, Public Relations dalam Praktek, Jakarta: Erlangga, 2005, h.15. 12 Silih Agung Wasesa, Strategi Public Relation, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2006, h.307. 13 Firsan Nova, Crisis Public Relation: Bagaimana PR Menanganis Krisi Perusahaan, Jakarta: Grasindo, 2009, h.35. 14 Yosal Iriantara, Community Relations: Konsep dan Aplikasinya, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2007, h.5. Berdasarkan berbagai pengertian PR menurut beberapa ahli, peneliti berkesimpulan bahwa PR adalah kegiatan yang melakukan komunikasi dua arah yang bertujuan memberikan pemahaman kepada publik sehingga terjadinya kesepemahaman antara organisasi dan masyarakat. Selain itu PR juga bertugas membangun dan menjaga image sebuah organisasi sehingga terhindar dari krisis. Menurut Johnson dan Zawawi dalam Public Relations Theory and Practice, PR terbagi menjadi tiga bagian yaitu; pertama PR Bisnis, memiliki tugas memperkenalkan pada masyarakat agar sadar pada keberadaan produk tersebut sehingga masyarakat tergerak untuk membeli produk yang ditawarkan, berkomunikasi pada siapa saja yang yang memiliki kepentingan dengan perusahaan seperti pemilik, pelanggan, karyawan dan masyarakat, dan membantu perusahaan dalam membangun dan mempertahankan image serta reputasi baik di lingkungan masyarakat sehingga pelanggan tetap setia pada produk tersebut. 15 Kedua, PR Pemerintah, membantu untuk mempermudah pemerintah dalam mencapai tujuan politik dan kebijakan dengan sarana media, mengurus teknik dalam berkampanye yang pemerintah perlukan. Ketiga, PR Non Government Organizations NGOs atau Lembaga Swadaya Masyarakat LSM, berbeda dari sebelumnya PR pada LSM tidak berorientasi pada keuntungan, berkonsentrasi pada isu-isu kemanusiaan seperti hak asasi dan isu-isu kesehatan. 16 15 Jane Jonhston dan Clara Zawawi, Public Relations: Theory and Practice, Sydney: AllenUnwin, 2004, h.378. 16 H. 429. Menurut Dozier Broom PR memiliki empat kategori peran dalam suatu organisasi, yaitu; sebagai penasehat ahli yang memiliki kemampuan yang tinggi sehingga dapat membantu memberikan solusi dalam penyelesaian masalah dengan publik; fasilitator komunikasi yang mana PR bertindak sebagai mediator antara pihak manajemen dengan publik untuk mengetahui apa yang diinginkan oleh publik; fasilitator proses pemecahan masalah, membantu pimpinan organisasi untuk mengambil tindakan atau keputusan dalam mengatasi persoalan secara rasional dan profesional; teknisi komunikasi, menyediakan layanan teknis komunikasi, baik arus maupun media komunikasi yang digunakan pimpinan dengan bawahan dan bawahan kepada tingkat atasan. 17 Kegiatan dan sasaran PR menurut H. Fayol yaitu membangun identitas dan citra perusahaan yang positif melalui kegiatan komunikasi dua arah dengan berbagai pihak, kemudian menghadapai krisis dengan menangani keluhan yang terjadi serta memperbaiki citra recovery image, dan juga mempromoksikan aspek kemasyarakatan yang menyangkut kepentingan publik serta mendukung kampanye sosial seperti anti merokok, narkoba, dan sebagainya. 18

3. Strategi Public Relation

Menurut Ahmad S. Adnanputra, Presiden Institut Bisnis dan Manajemen Jayakarta, memberikan batasan pengertian tentang strategi PR, yang berbunyi: 17 Rosady Ruslan, Manajemen Public Relation dan Media Komunikasi Edisi Revisi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007, h. 20-21. 18 Manajemen Public Relation dan Media Komunikasi Edisi Revisi, h. 23-24. “Alternatif optimal yang dipilih untuk ditempuh guna mencapai tujuan public relations dalam kerangka tujuan public relations public relations plan”. 19 Peran PR dalam membangun citra dapat terlaksana dengan adanya strategi atau perencanaan yang matang. Berdasarkan penjelasan sebelumnya strategi yang berarti perencanaan yang dibuat untuk mencapai tujuan akhir, serta PR yang memiliki tugas membangun image atau citra organisasi, maka strategi PR adalah rencana yang disusun oleh PR untuk mencapai suatu tujuan tertentu sesuai dengan tugasnya sebagai PR, misal membangun citra positif ataupun menjadi “penyambung lidah” dari organisasi kepada masyarakat ataupun sebaliknya. Menurut Ronald D. Smith dalam buku Strategic Planning for Public Relations