Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

2 dan gaya hidup sebagian besar masyarakat Indonesia yang cenderung lebih tertarik pada merek impor. 3 Perusahaan waralaba saat ini dituntut untuk semakin kreatif dalam mempromosikan produknya. Diantaranya melalui beriklan di televisi, surat kabar, majalah, radio, hingga yang sedang menjadi tren saat ini melalui social media. Jika sepuluh tahun yang lalu kita hanya melihat iklan McDonald’s di media cetak atau elektronik, dengan semakin majunya teknologi kini banyak perusahaan yang beriklan melalui media Twitter, bahkan beriklan hingga melakukan promosi melalui media sosial seperti Kakao Talk dengan membagikan voucher beli satu gratis satu. Oleh karena itu media juga tidak kalah memiliki peran penting dalam perkembangan waralaba saat ini. Berbagai inovasi dan penyesuaian yang dilakukan setiap perusahaan waralaba asing dibidang makanan khususnya, juga menjadi faktor pendukung perkembangannya saat ini. Pada setiap negara cita rasa yang dihadirkan oleh restoran menjadi berbeda-beda walaupun menu intinya sama. Seperti halnya restoran McDonald’s di Indonesia menyajikan ayam goreng dengan nasi berbeda dengan McDonald’s Amerika Serikat yang tentu saja tidak menghadirkan nasi dalam daftar menunya. Inovasi yang dilakukan juga oleh restoran Pizza Hut yang menghadirkan nasi goreng pada menu sarapannya. Hal-hal tersebut dilakukan semata-mata untuk meningkatkan penjualan perusahaan. 3 Lukman Hakim, Info Lengkap Waralaba, Jakarta: MedPress, 2008, h.41. 3 Secara khusus bisnis waralaba di Indonesia saat ini berkembang dengan cukup pesat. Seperti yang disampaikan oleh Ketua Umum Asosiasi Franchise Indonesia AFI terus naiknya omzet di setiap tahun. Pada tahun 2008 omzet waralaba masih sekitar Rp 81,1 triliun, tahun 2010 omzet mencapai Rp 114,6 triliun, hingga tahun 2011 omzet menyentuh angka Rp 120 triliun. 4 Pada semester 1 tahun 2013 lalu omzet waralaba mencapai 50 dari omzet tahun 2012. 5 Menurut Direktori Franchise Indonesia oleh Asosiasi Franchise Indonesia, di Indonesia sendiri waralaba mulai dikenal sejak tahun 1970-an dengan masuknya KFC, Ice Cream Swensen, Shakey Pizza, Burger King dan Seven Eleven. Namun jauh sebelum dikenalnya waralaba yang ada sekarang ini sebenarnya Indonesia sudah memakai konsep franchise yang digunakan oleh SPBU pompa bensin hingga saat ini. 6 Pertumbuhan ekonomi nasional yang berhasil bertahan di tengah gelombang krisis ekonomi dunia tidak lepas dari peran tingkat konsumsi dalam negeri. Tingginya tingkat konsumsi masyarakat Indonesia dapat dijadikan peluang oleh pelaku usaha, di antaranya melalui program waralaba. Waralaba makanan adalah bisnis yang memiliki pontensi kembang terbesar di Indonesia hal ini terlihat dari sekian banyak jenis 4 Havid Vebri. Bisnis Waralaba Makin Moncer. Artikel diakses pada 17 Maret 2014 dari http:lipsus.kontan.co.idv2proyeksi2013read98Bisnis-waralaba-makin-moncer 5 Zico. Omzet Waralaba di Semester 1 2013, Lampaui 50 Persen Realisasi 2012. Artikel diakses pada 17 Maret 2014 dari http:bisniskeuangan.kompas.comread201307240537324Omzet.Waralaba.di.Semester.I.2013.La mpaui.50.Persen.Realisasi.2012 6 Info Lengkap Waralaba. h.41. 4 waralaba yang ada di Indonesia. Tujuh puluh persen waralaba yang hadir di Indonesia saat ini adalah waralaba makanan. 7 Waralaba makanan yang berkembang di Indonesia saat ini tidak hanya didominasi oleh merek impor seperti KF C, McDonald’s, Pizza Hut, Burger King, AW, dan beberapa merek besar lainnya. Kini perkembangan waralaba makanan lokal sudah sangat menjamur kehadirannya. Menurut data Asosiasi Franchise Indonesia AFI hingga tahun 2006 ada 220 merek waralaba asing dan 230 merek waralaba lokal. Masih menurut data AFI kategori waralaba lokal restoran, kafe, butik kafe dan karaoke menjadi bisnis dengan gerai terbanyak. Lonjakan dari tahun 2005 hingga awal 2007 lebih dari 100, dari 2.350 gerai menjadi 6.200 gerai. 8 Dalam bidang kuliner ada banyak waralaba lokal yang saat ini cukup terkenal, tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga ke manca negara. Seperti Kebab Turki Baba Rafi, JCo, Es Teler 77, Java Kitchen dan beberapa merek lainnya. 9 Beberapa negara menjadi tujuan waralaba lokal seperti Malaysia, Filipina, Singapura dan Australia 10 . Perubahan pola hidup yang serba instant menjadi salah satu pemicu berkembang pesatnya waralaba dibidang makanan. Hadirnya macam-macam 7 Taufik Hidayat. Waralaba Makanan – Peluang Besar Franchise Makanan. Artikel diakses pada 17 Maret 2014 dari http:www.konsultanwaralaba.comwaralaba-makanan-peluang-besar-franchise- makanan 8 Info Lengkap Waralaba. h. 44. 9 Wiji Nurhayat. Hanya 15 Waralaba Lokal yang Bisa Go International. Artikel diakses pada 8 Mei 2014 dari http:finance.detik.comread2013053118095122618304hanya-15-waralaba-lokal-yang- bisa-go-international 10 4 Waralaba Kuliner Go International. Artikel diakses pada 8 Mei 2014 dari www.investor.co.idhome4-waralaba-kuliner-go-international30001 5 makanan cepat saji menjadi salah satu alternatif dalam memenuhi kebutuhan. Semakin majunya teknologi menjadi sarana untuk memesan berbagai jenis kebutuhan dengan cepat tanpa harus keluar rumah atau kantor apalagi mengantri saat memesan, yaitu dengan cara delivery service. Kini sebagian besar waralaba restoran cepat saji sudah dilengkapi dengan phone order delivery hingga online order delivery. Dua kemudahan tersebut menjadi andalan baik bagi perusahaan dari sisi penjualan dan bagi konsumen. Bagi banyak perusahaan waralaba makanan cepat saji seperti; KFC, Pizza Hut Delivery, Hoka- Hoka Bento, McDonald’s dan masih banyak restoran lainnya, layanan pesan antar ini menjadi penyumbang penjualan yang cukup besar. Misalnya yang terjadi pada KFC di Indonesia, seperti yang disampaikan Ghandi Lie General Manager PT. Fastfood Indonesia, pada tahun 2012 omzet yang berasal dari layanan pesan antar merupakan 10 dari omzet total yang senilai Rp 857,43 miliar, dan hal ini dapat meningkat setiap tahunnya 11 . Untuk terus memajukan waralaba lokal harus terdapat keunikan dari produk yang ditawarkan. Dengan keunikan ini akan membuat berbeda dari yang lain dengan keunggulannya yang tidak dimiliki oleh produk lain. Karena keautentikannya produk 11 Gustyanita Pratiwi. Bersaing di Delivery Order. Artikel dikases pada 7 Mei 2014 dari http:swa.co.identrepreneurbersaing-di-delivery-order?mobile=on 6 akan menjadi lebih ekslusif sehingga membuat konsumen akan mencari produk tersebut walaupun dengan harga yang lebih tinggi. 12 Selain produk yang unik cara pemasaran yang unik pun tidak kalah penting untuk memajukan sebuah bisnis waralaba. Pada tahapan proses pembuatan produk juga dapat menjadi pemasaran yang unik pula. Seperti yang diterapkan oleh waralaba donat JCo yang menerapkan sistem open kitchen sehingga pelanggan dapat langsung melihat proses pembuatan donatnya. 13 Saat ini banyak bisnis waralaba yang memanfaatkan media online sebagai media berpromosi. Dengan membuat website, blog atau bergabung dalam forum bisnis. Selain media online yang sedang populer juga saat ini adalah melalui media sosial. Misalnya yang dilakukan oleh Kebab Turki Baba Rafi yang berpromosi melalui Twitter dengan akunnya KebabBabaRafi. Disana Kebab Turki Baba Rafi memberikan update terbaru mengenai perusahaannya, promosi, dan juga mengadakan kuis-kuis berhadiah kepada 12.600 follower-nya. Kebab Turki Baba Rafi didirikan oleh Hendy Setiono, yang mana dalam perkembangannya bisnis kebab ini telah berhasik memenangkan beberapa penghargaan nasional hingga kelas internasional. Seperti diantaranya Indonesian Small Medium Business Entrepreneur Award ISMBEA yang diberikan menteri dan koperasi UKM, Asia’s Best Entrepreneur Under 25 oleh majalah Business Week International 2006 , The Best In Marketing Indonesia Franchisor of The Year 2009, 12 Produk Franchise Haruskah Unik?. Artikel diakses pada 9 Mei 2014 dari http:www.majalahfranchise.comv2newsflash460-produk-franchise-haruskah-unik.html 13 Produk Franchise Haruskah Unik?. 7 Top Franchise ASEAN 2009 , dan yang terbaru pada 2013 lalu Asia Top 10 Young Entrepreneur yang diadakan di Malaysia. 14 Berdasarkan latar belakang pesatnya perkembangan waralaba di Indonesia sampai berhasil menembus pasar luar negeri menjadi alasan peneliti untuk mengambil Kebab Turki Baba Rafi sebagai objek penelitian dengan judul “Strategi PR Kebab Turki Baba Rafi di Indonesia Dalam Memperoleh Penghargaan Asia Top 10 Young Entrepreneur ”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka peneliti akan membatasi masalah pada strategi PR Kebab Turki Baba Rafi dalam kurun waktu satu tahun tahun 2013 sehingga berhasil meraih penghargaan Asia Top 10 Young Entrepreneur. Dengan melihat pembatasan masalah tersebut, masalah yang dirumuskan adalah: 1. Bagaimana strategi PR Kebab Turki Baba Rafi dalam memperoleh penghargaan Asia Top 10 Young Entrepreneur? 14 Kebab Turki Baba Rafi. 8

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan yang diharapkan dapat dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Dapat mengetahui bagaimana strategi PR Kebab Turki Baba Rafi sehingga dapat memperoleh penghargaan Asia Top 10 Young Entrepreneur. Manfaat penelitian yang diharapkan dalam penelitian ini adalah: 1. Manfaat Akademis Penelitian ini diharapkan berguna untuk memperdalam tentang ilmu komunikasi terhadap strategi PR pada suatu perusahaan. Serta menjadi referensi bagi pengembang Ilmu Komunikasi jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam KPI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan saran kepada Kebab Turki Baba Rafi untuk lebih mengembangkan strategi PR, guna menjaga dan meningkatkan penjualan perusahaan.

D. Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah pendekatan penelitian kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor kualitatif adalah prosedur penelitian yang