75
ayat Al-Qur’an yang mengemukakan tentang kedudukan Nabi Muhammad SAW untuk menunjukkan umat manusia ke jalan yang lurus, dan sekaligus
merupakan pribadi yang utuh, yaitu pribadi yang dapat dihadiahkan contoh teladan dan panutan bagi setiap muslim. Sebagaimana Nabi bersabda:
5A +ﻥ B 0 -+ C
D,: ?
“Sesungguhnya aku diutus Allah untuk menyempurnakan akhlak yang mulia”
HR. Baihaki.
19
Oleh karena itu mengakui jejak Rasulullah SAW sangatlah besar pengaruhnya dalam pembentukan pribadi dan watak sebagai seorang
muslim yang sejati. Sebagaimana friman Allah SWT:
. F4,6 6
. F4,6 6
v1 h
U Š Y X95\
+‚y
Š Y h c
, KAcZ o5
k o +5
=?
Artinya : “Dan taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul-Nya,
jika kamu berpaling Sesungguhnya kewajiban Rasul kami hanyalah menyampaikan amanat Allah dengan terang.”
QS. At-Taqhaabun: 12
20
Selanjutnya Imam Al-Ghazali memandang bahwa orang yang dekat kepada Allah SWT adalah orang yang mendekati ajaran-ajaran
Rasulullah SAW yang memiliki akhlak sempurna dan yang telah berakhlak dengan Al-Qur’an yang merupakan ketetapan Allah SWT.
21
4. Tujuan Pendidikan Akidah Akhlak
19
Muhammad Fuad Abdul Baqi, Al-Muwatho Imam bin Abas Juz 1,
20
Yayasan Penyelenggaraan Penerjemahan Al-Qur’an, OP.Cit., h. 942
21
Imam Ghazali, Ajaran-ajaran Akhlak, Surabaya: Al-Ikhlas, 1981, h. 45
76
Tujuan adalah sasaran yang hendak dicapai setelah kegiatan selesai. Pendidikan merupakan kegiatan yang berproses secara sistematis
dan berencana sudah tentu mempunyai tujuan. Tujuan pendidikan diperlukan untuk membentuk kepribadian seseorang. Begitu pula dengan
pendidikan akidah akhlak mempunyai tujuan yang kehendak dicapai. Jika pendidikan itu formal, maka tujuannya tergambar dalam kurikulum.
“Adapun fungsi tujuan adalah sebagai titik pusat perhatian dan pedoman dalam melaksanakan kegiatan serta pedoman untuk mencegah atau
menghindari penyimpangan kegiatan.
22
Tujuan pendidikan akidah akhlak dilembaga-lembaga pendidikan formal biasanya terbagi kepada dua bagian, yaitu tujuan umum dan tujuan
khusus. Adapun yang dimaksud dengan tujuan umum adalah “tujuan yang akan dicapai dengan semua kegiatan pendidikan, baik dengan cara
pengajaran atau cara lain yang meliputi aspek sikap, tingkah laku, kebiasaan dan pandangan”.
23
Untuk menuju kepada tujuan umum tersebut, perlu adanya pengkhususan tujuan yang disesuaikan dengan kondisi dan situasi tertentu.
Misalnya disesuaikan dengan tugas dari suatu lembaga pendidikan dan sebagainya. “Tujuan pendidikan yang telah disesuaikan dengan kondisi-
kondisi tertentu dalam rangka untuk mencapai tujuan umum pendidikan inilah yang dimaksud dengan tujuan khusus.
24
Tujuan umum pendidikan akidah akhlak adalah membimbing anak agar menjadi muslim sejati, beriman teguh serta mampu mengabdikan
dirinya kepada Allah SWT. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT:
22
Proyek Pembinaan Perguruan Tinggi Agama IslamIAIN Direktorat Pembinaan Perguruan Tinggi Agama Islam, Metodologi Pengajaran Agama Islam,
Jakarta: ttp. 19811982, h. 60
23
Proyek Pembinaan Perguruan Tinggi Agama IslamIAIN Dirjen Lembaga Islam, Ilmu Pendidikan Islam, hal. 29
24
Amir Dain Indra Kusuma, Pengantar Ilmu Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional, 1973, h. 72
77
f 6 K`5 cZ8
‹7r5Œ avy`a
6 TE
6 oF 4,
= ,
Artinya: “ Tidaklah aku ciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyembah kepada-Ku. “
QS. Al-Zariyat: 56.
Sedangkan tujuan khusus pendidikan akhlak adalah” Tujuan pendidikan akhlak pada tiap jenjang atau tingkatan pendidikan yang
dilaluinya”. Seperti tujuan pendidikan akhlak di Madrasah Aliyah berbeda dengan tujuan akhlak di Madrasah Tsanawiyah.
Menurut Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Direktorat Pendidikan Agama bahwa tujuan pendidikan akhlak di
Madrasah Tsanawiyah adalah” memupuk jiwa agama dengan berusaha menanamkan rasa cinta kepada Allah SWT dalam hati murid,
menanamkan I’tikad dan kepercayaan yang benar dalam jiwanya, mendidik murid-murid agar menjadi orang yang bertaqwa, membiasakan
dan membimbing anak untuk berakhlak mulia serta memiki adat kebiasaan yang baik.”
25
Dari kutipan diatas dapat dipahami bahwa tujuan pendidikan akidah akhlak adalah mendididik seseorang untuk menjadi muslim yang
sejati, berdikari, berakhlak mulia, beriman dan beramal sholeh, sehingga menjadi anggota masyarakat yang sanggup mandiri mengabdi kepada
Allah SWT dan berbakti kepada bangsa dan sesamanya. Hal ini searah dengan tujuan umum pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila,
yaitu: “ Tujuan umum pendidikan nasional adalah meningkatkan kualitas manusia Indonesia yakni manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan yang Maha Esa, beerbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin,
25
Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Direktorat Pendidikan Agama, Kurikulum MTS, Jakarta: ttp 1975, h. 22-27
78
bekerja keras, tangguh dan bertanggung jawab, mandiri, cerdas dan terampil secara sehat jasmani dan rohani”
26
B. Metode Pendidikan Akidah Akhlak