Pendidikan Akidah Akklak dalam Pembentukan Siswa

89 f 6 K`5 cZ8 ‹7r5Œ avy`a 6 TE 6 oF 4, = , Artinya : “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” QS. Adz-Dzariyah: 56. 46

E. Pendidikan Akidah Akklak dalam Pembentukan Siswa

Pendidikan dan pengajaran merupakan hal yang pertama dan utama usaha manusia untuk mencerdaskan bangsanya dan sekaligus mempertinggi cita-cita bangsanya, akan tetapi pendidikan dan pengajaran akhlak lebih dari itu, ia juga menuntut orang mencapai kebahagiaan hidup di akhirat kelak. Usaha-usaha pendidikan dan pengajaran akidah akhlak harus dimulai sejak anak didik lahir ke duania ini, anak adalah amanah Allah SWT kepada orang tuanya. Fitrah anak yang mempercayai adanya Tuhan Yang Maha Esa harus disalurkan dengan sewajarnya, dibimbing dan diarahkan kepada rasa iman kepada Allah SWT dan mencintai_nya pula. Prof. Dr. Dzakiyah Daradjat mengatakan: “orang tua adalah pembina yang pertama dalam hidup anak. Kepribadian orang tua, sikap dan cara hidup mereka, merupakan unsur-unsur pendidikan yang tidak langsung, yang dengan sendirinya akan masuk ke dalam pribadi anak yang sudah tumbuh itu”. 47 Karena keterbatasan kemampuan orang tua, maka perlu adanya bantuan dari orang yang mampu dan mau membantu ornag tua dalam pendidikan anak-anaknya, terutama dalam mengajarkan berbagai ilmu pengetahuan, orang tersebut lebih dikenal dengan guru. Dengan demikian pembentukan kepribadian siswa merupakan tanggung jawab orang tua dan guru. Proses pembentukan kepribadian bukanlah suatu proses yaang berlangsung cepat, melainkan berkaitan erat dengan pembentukan iman dan akhlak. 46 Departemen Agama RI, h. 862 47 Zakiyah Daradjat, h. 56 90 Dalam pembentukan kepribadian siswa sangat diperlukan pembiasan- pembiasaan dan latihan-latihan yang cocok dan sesuai dengan perkembangan jiwanya, karena pembiasaan dan latihan tersebut akan membentuk sikap tertentu pada anak yang lambat laun sikap itu akan bertambah jelas dan kuat, akhirnya tidak tergoyahkan lagi karena telah masuk menjadi bagian pribadinya. Oleh karena itu jika pendidikan akhlak telah meresap ke dalam jiwa siswa dan telah menjadi bagian dari kepribadiannya, ia akan dapat berfungsi sebagai pengendalian dalam segala sikap dan tingkah lakunya dalam menjalani kehidupannya di masa-masa yang akan datang, sehingga akan membahagiakan hidupnya di dunia maupun di akhirat kelak.

F. Kerangka Berfikir