kepada atasan. Biasanya bawahan mengutarakan pendapatnya saat berdiskusi dengan atasan, meeting internal Departemen HR, ataupun
meeting reguler. Mengemukakan masalah pekerjaan kepada atasan mendapatkan
skor 3,53, yang berarti bawahan cukup sering mengemukakan masalah mengenai pekerjaan kepada atasannya. Bawahan biasanya mengemukakan
masalah mengenai pekerjaan secara langsung kepada atasan saat berdiskusi, atau melalui email dan telepon. Secara keseluruhan komunikasi antara
bawahan dan atasan memiliki rataan skor 3,41. Angka ini menunjukkan bahwa komunikasi antara bawahan dengan atasan berjalan dengan cukup
baik.
4.3.3 Pola Komunikasi Diagonal
Komunikasi diagonal melibatkan komunikasi antara dua tingkat level organisasi yang berbeda. Komunikasi diagonal pada departemen HR
terjadi dengan seluruh departemen yang ada di PT. Vale Indonesia. Skor rataan dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6. Skor Rataan untuk Pola Komunikasi Diagonal
No. Pernyataan
Skor Rataan
1 Atasan dari departemen lain sering memberikan kritikan
dan masukan yang bermanfaat kepada karyawan dalam meningkatkan kinerja perusahaan dan sebaliknya
3,17 2
Terdapat saling ketergantungan antar bagian atau departemen yang ada dalam perusahaan
3,81
3 Komunikasi antara karyawan dengan atasan dari
departemen lain membuat penyebaran informasi menjadi lebih cepat
3,25
4 Karyawan menerima atau memberikan laporan kepada
atasan departemen lain 3,36
5 Komunikasi diagonal memungkinkan individu dari
berbagai departemen membantu menyelesaikan masalah dalam perusahaan
3,31 6
Menerima atau mendapat keluhan mengenai masalah pekerjaan dari departemen lain, atau sebaliknya
3,17 Total rataan skor
3,34
Rataan skor pada aktivitas memberikan kritik dan masukan yang bermanfaat kepada karyawan lain mendapatkan skor 3,17, dimana nilai
tersebut menunjukkan bahwa atasan dari departemen lain cukup sering memberikan kritik, atau masukan kepada karyawan di departemen HR.
Kritik dan masukan didapatkan ketika meeting dengan beberapa departemen. Selain itu dilakukan melalui telepon, atau email.
Terdapat saling ketergantungan antar bagian, atau departemen yang ada dalam perusahaan mendapatkan rataan skor tertinggi 3,81 dimana saling
ketergantungan itu seringkali terjadi. Aktivitas ini berhubungan dengan menerima dan memberikan laporan kepada departemen lain yang memiliki
skor 3,36 cukup sering dilakukan. Hal ini dikarenakan departemen HR selalu berhubungan dengan semua departemen yang ada di PT. Vale
Indonesia, karena departemen ini mengurus masalah kepegawaian seperti cuti karyawan, training, atasan, atau karyawan yang akan melakukan
perjalanan bisnis atau training di kota lain, karyawan yang akan pensiun, semuanya melalui departemen HR.
Rataan skor untuk pernyataan komunikasi antara karyawan dengan atasan dari departemen lain membuat penyebaran informasi menjadi lebih
cepat adalah 3,25, artinya cukup sering terjadi. Penyebaran informasi dapat berlangsung secara tatap muka ketika meeting antar departemen, atau
melalui telepon dan email. Nilai rataan skor pada aktivitas komunikasi memungkinkan individu
dari berbagai departemen membantu menyelesaikan masalah dalam perusahaan 3,31, artinya aktivitas ini cukup sering terjadi. Diharapkan
dengan adanya bantuan dari departemen lain membuat kinerja baik departemen HR, ataupun departemen lain menjadi lebih baik untuk
memberikan dampak positif pada kinerja perusahaan secara keseluruhan. Menerima atau mendapat keluhan mengenai masalah pekerjaan dari
manajer departemen lain, atau sebaliknya mendapatkan rataan skor 3,17. Nilai rataan skor tersebut menunjukkan aktivitas pun cukup sering terjadi.
Keluhan misalnya datang dari senior staff Departemen Accounting apabila data mengenai karyawan yang cuti, pensiun belum segera dilaporkan. Selain
itu, jika ada hak-hak karyawan yang harus segera dibayar bila belum mendapat approval dari departemen HR, maka tidak dapat segera
dibayarkan. Hal-hal inilah yang kadang-kadang menimbulkan keluhan pada Departemen HR.
Secara keseluruhan, kegiatan komunikasi diagonal pada Departemen HR PT. Vale Indonesia berjalan dengan cukup baik total skor rataan 3,34.
Komunikasi diagonal lebih banyak diterapkan dalam suatu organisasi berskala besar, manakala terdapat saling ketergantungan antar bagian, atau
antar departemen yang ada dalam organisasi tersebut.
4.3.4 Pola Komunikasi Horizontal