Pola Komunikasi dari Atas ke Bawah

Pada Tabel 3, rataan skor untuk pola komunikasi yang terjadi pada Departemen HR PT. Vale Indonesia Tbk, yaitu pola komunikasi formal dan informal 3,41. Angka ini berada pada rentang 3,41 – 4,20, berarti secara keseluruhan komunikasi pada berjalan dengan baik. Komunikasi atas ke bawah menunjukkan skor tertinggi, yaitu 3,63 dan yang terendah adalah pola komunikasi informal 3,09. Komunikasi atas ke bawah menunjukkan angka paling besar diantara pola komunikasi yang lain, maka komunikasi dari atas ke bawah lebih sering dilakukan daripada pola komunikasi yang lain. Komunikasi horizontal menunjukkan angka rataan terbesar kedua setelah yaitu, 3,56. Angka ini menunjukkan pola komunikasi dari bawah ke atas pun sering dilakukan. Komunikasi dari bawah ke atas 3,41, artinya komunikasi ini sering dilakukan. Komunikasi diagonal 3,34 masih berada pada rentang skala 2,6 – 3,4 yang berarti komunikasi berjalan dengan cukup sering. Komunikasi informal 3,09 angka ini lebih kecil dibandingkan pola komunikasi yang lainnya, namun demikian masih berada pada rentang skala 2,6 – 3,4 berarti komunikasi informal cukup sering dilakukan.

4.3.1 Pola Komunikasi dari Atas ke Bawah

Komunikasi dari atas ke bawah merupakan komunikasi dari seorang pemimpin kepada bawahannya. Jalur komunikasi yang berasal dari atas manajer ke bawah karyawan merupakan penyampaian pesan yang dapat berbentuk perintah, instruksi maupun prosedur untuk dijalankan para bawahan dengan sebaik-baiknya. Seorang manajer yang menggunakan jalur komunikasi ke bawah memiliki tujuan untuk menyampaikan informasi, mengarahkan, mengokoordinasikan, memotivasi, memimpin dan mengendalikan berbagai kegiatan yang ada di level bawah. Skor rataan untuk berbagai kriteria pada pola komunikasi dari atas ke bawah dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4 . Skor Rataan untuk Pola Komunikasi Atas ke Bawah Tabel 4 memberikan instruksitugas secara lisan dan tulisan kepada bawahan merupakan kriteria yang mendapatkan skor terbesar 3,81, artinya atasan sering memberikan tugasinstruksi kepada bawahannya. Instruksitugas kerja ini dilakukan baik secara tulisan atau pun secara lisan. Pemberian intruksitugas secara lisan biasanya melalui tatap muka langsung, ketika melakukan rapat, saat brieafing, atau melalui telepon dan secara tulisan melalui email, atau memo. Mengajukan ide dan gagasan kepada bawahan secara lisan dan tulisan memiliki rataan skor 3,81, artinya hal ini sering dilakukan oleh atasan. Biasanya pemimpin mengajukan ide, atau gagasan pada saat rapat internal departemen HR, reguler meeting, atau saat melakukan diskusi- diskusi. Para pemimpin biasanya mengajukan ide-ide, atau gagasan kepada bawahan untuk meningkatkan kinerja section atau departemen HR secara keseluruhan. Memberikan pujian secara lisan dan tulisan kepada bawahan cukup sering dilakukan pada departemen ini rataan skor 3,53. Para atasan memberikan pujian bertujuan agar bawahan merasa hasil kerjanya dihargai dan membuat karyawan termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya. Memberikan penjelasan mengenai pekerjaan secara lisan dan tulisan merupakan aktivitas yang memiliki skor 3,61, artinya hal ini sering pula No. Pernyataan Skor Rataan 1 Memberi instruksitugas secara lisan dan tulisan kepada bawahan 3,81 2 Mengajukan ide atau gagasan kepada bawahan secara lisan dan tulisan 3,81 3 Memberikan pujian secara lisan dan tulisan kepada bawahan 3,53 4 Memberikan penjelasan mengenai pekerjaan secara lisan dan tulisan kepada bawahan 3,61 5 Memberikan pendapat kepada bawahan secara lisan dan tulisan 3,50 6 Menerima keluhan mengenai masalah pekerjaan dari bawahan secara lisan dan tulisan 3,56 Total rataan skor 3,63 dilakukan. Dalam memberikan tugas baik secara lisan, ataupun tulisan pemimpin, selalu memberikan penjelasan mengenai pekerjaan yang diberikan untuk memudahkan bawahan melaksanakan tugasnya, atau pada saat bawahan mengajukan keluhan mengenai pekerjaan yang diberikan. Penjelasan ini dilakukan secara langsung, atau tatap muka dengan bawahan atau melalui email. Mengajukan pendapat kepada bawahan secara lisan dan tulisan sering dilakukan oleh pemimpin pada departemen ini hal ini, yang dilihat dari rataan skor yang diperoleh 3,50. Sama halnya ketika mengajukan ide, atau gagasan, para pemimpin seringkali mengajukan pendapat pada rapat- rapat internal departemen HR, reguler meeting, atau saat diskusi. Menerima keluhan mengenai masalah pekerjaan dari bawahan secara lisan dan tulisan mendapatkan skor 3,56, artinya aktivitas ini sering dilakukan. Secara keseluruhan, pola komunikasi dari atas ke bawah pada Departemen Human Resource PT. Vale Indonesia menunjukkan angka relatif besar 3,63. Hal ini menunjukkan komunikasi dari atasan ke bawahan berjalan dengan baik.

4.3.2 Pola Komunikasi dari Bawah ke Atas

Dokumen yang terkait

Gaya Kepemimpinan pada PT. PP London Sumatera Indonesia Tbk. Bagian Human Resource

6 110 57

Lingkungan Kerja Terhadap Semangat Kerja Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Telekomunikasi Tbk Bandung Human Resource Area-OO

1 38 134

ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Non Fisik Dan Kompensasi Terhadap Tingkat Kinerja Karyawan Pt. Telkom Indonesia Witel Solo, Tbk.

0 3 13

ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK DAN KOMPENSASI TERHADAP TINGKAT KINERJA KARYAWAN Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Non Fisik Dan Kompensasi Terhadap Tingkat Kinerja Karyawan Pt. Telkom Indonesia Witel Solo, Tbk.

0 2 16

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Non Fisik Dan Kompensasi Terhadap Tingkat Kinerja Karyawan Pt. Telkom Indonesia Witel Solo, Tbk.

0 4 8

PENGARUH HUMAN RELATION, KONDISI FISIK LINGKUNGAN KERJA, DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP SEMANGAT KERJA PENGARUH HUMAN RELATION, KONDISI FISIK LINGKUNGAN KERJA, DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA KARYAWAN PT. BERLIAN ANANDA KARANGANYAR.

0 1 14

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI.

1 1 52

Pengaruh Lingkungan Fisik dan Non Fisik terhadap Stres Kerja: Studi pada Program Spirit PT. Dirgantara Indonesia.

1 1 20

Pengaruh persepsi karyawan pada lingkungan kerja non fisik terhadap semangat kerja

0 4 125

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

1 5 172