44
c. Menaati tata tertib pembelajaran, meliputi: mengerjakan tugas sesuai perintah pendidik, datang tepat waktu, membawa keperluan
pendukung pembelajaran yang telah ditentukan buku dan media pembelajaran lainnya, tertib dikelas tidak mengganggu jalannya
pembelajaran.
8. Hasil Belajar Peserta Didik
Tahap akhir dari suatu kegiatan mengajar adalah penilaian atau biasa disebut evaluasi. Evaluasi pendidik dapat mengetahui prestasi hasil
dan kemampuan peserta didik setelah proses belajar mengajar berlangsung, sehingga dapat bertindak dengan tepat dalam proses lebih
lanjut. Adapun prestasi dapat diartikan sebagai hasil yang diperoleh karena adanya aktivitas belajar yang telah dilakukan. Prestasi belajar
merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan prestasi merupakan hasil
dari proses belajar. Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh
peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh
peserta didik. Oleh karena itu, apabila peserta didik mempelajari tentang konsep, maka perubahan perilaku berupa penguasaan konsep Rifa’i,
2009:85. Benyamin S. Bloom menyampaikan tiga taksonomi yang disebut
dengan ranah hasil belajar, yaitu ranah kognitif cognitive domain, ranah
45
afektif affective domain, dan ranah psikomotorik psychomotoric domain. Ranah kognitif berkaitan dengan hasil belajar berupa
pengetahuan kemampuan dan kemahiran intelektual. Dimensi proses kognitif dalam revisi taksonomi Bloom Anderson Krathwohl, 2013:
a Mengingat remember adalah kemampuan memperoleh kembali pengetahuan yang relevan dari memori jangka panjang.
b Memahami understand berarti mengkonstruksi makna pesan-pesan pembelajaran, baik yang bersifat lisan, tulisan ataupun grafis, yang
disampaikan melalui pengajaran, buku. c Menerapkan apply adalah kemampuan menggunakan prosedur
untuk menyelesaikan masalah. d Menganalisis analyzing adalah menguraikan suatu permasalahan
atau obyek ke unsur-unsurnya dan menentukan bagaimana saling keterkaitan antar unsur-unsur tersebut dan struktur besarnya.
e Mengevaluasi evaluate adalah membuat suatu pertimbangan berdasarkan kriteria dan standar yang ada.
f Mencipta create berarti memadukan bagian-bagian untuk membentuk sesuatu yang baru dan koheren atau untuk membuat
suatu produk yang orisinal. Dari uraian dan pendapat beberapa ahli di atas, peneliti
mempunyai sasaran hasil belajar peserta didik yang harus dicapai dalam penelitian ini, yakni:
a Kemampuan memahami dan menguasai konsep pembelajaran.
46
b Menemukan solusi dari suatu permasalahan yang dihadapi lewat pengalaman yang sudah dimiliki.
c Memperoleh nilai sesuai KKM yang telah ditentukan sekolah.
B. Penelitian yang Relevan
Beberapa penelitian relevan yang dilakukan sebelumnya dapat menjadi pertimbangan dalam penelitian ini, antara lain:
1 Penelitian Rusdiana Ratna Pertiwi pada tahun 2015 yang berjudul “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Fisika Berbasis Problem Based
Learning PBL untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep, Keterampilan Memecahkan Masalah dan Kerjasama Siswa SMA”, didapatkan hasil
perangkat pembelajaran fisika berbasis PBL dengan kategori penilaian baik dan sangat baik, serta mempunyai nilai reliabilitas lebih dari 75
sehingga layak digunakan. 2 Penelitian Asteria Dhiantika pada tahun 2016 yang berjudul
“Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik LKPD Eksploratif Berbasis Problem Based Learning untuk Meningkatkan Penguasaan
Konsep dan Keterampilan Memecahkan Masalah Peserta Didik SMA Kelas X”, didapatkan hasil penelitian berupa produk LKPD eksploratif
berbasis PBL yang layak digunakan untuk materi kalor pada peserta didik SMA Kelas X.
3 Penelitian Nur Hikmah pada tahun 2015 yang berjudul “Pengembangan Lembar Kerja Siswa LKS Materi Sistem Ekskresi pada Manusia