28
6 Mengajarkan kepada peserta didik untuk mampu menerapkan apa yang mereka pelajari di sekolah dan dalam kehidupan yang
panjang. 7 Pembelajaran terjadi pada kelompok kecil kooperatif.
8 Pendidik berperan sebagai fasilitator, motivator, dan pembimbing.
9 Masalah diformulasikan untuk memfokuskan dan merangsang pembelajaran.
10 Informasi baru diperoleh lewat belajar mandiri.
e. Langkah-langkah PBL
Pada dasarnya, PBL diawali dengan aktivitas peserta didik untuk menyelesaikan masalah nyata yang ditentukan. Proses
penyelesaian masalah tersebut agar membentuk keterampilan peserta didik dalam menyelesaikan masalah dan berpikir kritis serta
sekaligus membentuk pengetahuan baru. Proses tersebut dilakukan dalam tahapan-tahapan atau sintaks seperti pada Tabel 1.
Tabel 1. Tahapan Pembelajaran Strategi PBL Tahap Pembelajaran Aktivitas Pendidik dan Peserta Didik
Tahap 1:
Mengorientasikan peserta didik terhadap
masalah Pendidik
menjelaskan tujuan
pembelajaran dan sarana atau logistik yang dibutuhkan. Pendidik memotivasi
peserta didik untuk terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah nyata yang
dipilih atau ditentukan.
Tahap 2:
Mengorganisasi peserta didik untuk
belajar Pendidik membantu peserta didik
mendefinisikan dan mengorganisasi tugas belajar yang berhubungan dengan
masalah yang sudah diorientasikan pada tahap sebelumnya.
29 Tahap 3:
Membimbing penyelidikan
individual maupun
kelompok Pendidik mendorong peserta didik untuk
mengumpulkan informasi yang sesuai dan melaksanakan eksperimen untuk
mendapatkan kejelasan yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah.
Tahap 4:
Mengembangkan dan menyajikan
hasil karya
Pendidik membantu peserta didik untuk berbagi tugas dan merencanakan atau
menyiapkan karya yang sesuai sebagai hasil pemecahan masalah dalam bentuk
laporan, video, atau model.
Tahap 5:
Menganalisis dan
mengevaluasi proses pemecahan masalah
Pendidik membantu peserta didik untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap
proses pemecahan masalah yang dilakukan.
M. Fathurrohman, 2015:116
f. Kelebihan dan Kekurangan PBL
Sebagai suatu strategi pembelajran, PBL memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihan PBL menurut Hamruni
2012:114 di antaranya: 1 Salah satu teknik pembelajaran yang cukup bagus untuk lebih
memahami isi pelajaran. 2 Meningkatkan aktivitas pembelajaran peserta didik.
3 Membantu peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan mereka untuk memahami masalah dalam kehidupan nyata.
4 Membantu peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam pembelajaran yang
mereka lakukan. 5 Mengembangkan kemampuan peserta didik untuk berpikir kritis
dan kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan pengetahuan baru.
30
6 Memberi kesempatan pada peserta didik untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki dalam dunia nyata.
7 Mendorong peserta didik untuk melakukan evaluasi sendiri, baik terhadap hasil maupun proses belajarnya.
Kekurangan PBL menurut Hamruni 2012:114 antara lain: 1 Ketika peserta didik tidak memiliki minat atau kepercayaan
bahwa masalah yang dipelajari sulit dipecahkan, mereka akan merasa malas untuk mencoba.
2 Keberhasilan pembelajaran melalui problem solving membutuhkan cukup waktu untuk persiapan.
3 Peserta didik yang tidak memahami untuk apa memecahkan masalah yang sedang dipelajari, mereka tidak akan belajar
sesuai dengan apa yang ingin dipelajari.
5. LKPD berbasis PBL