85
Simbol Deskripsi
asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity
Directed Asociation relasi antar kelas dengan makna kelas yang
satu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity
Generalisation relasi antar kelas dengan makna generalisasi-
spesialisasi umum khusus Dependency
relasi antar
kelas dengan
makna kebergantungan antar kelas
Aggregration relasi antar kelas dengan makna semua-
bagian whole-part
Contoh diagram kelas :
Gambar 14 Contoh Diagram Kelas
86
8.2 Pendefinisian Kelas pada Diagram Kelas
KelasClass adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain
berorientasi objek. Kelas menggambarkan keadaan atributproperti suatu sistem, sekaligus
menawarkan layanan
untuk memanipulasi
keadaan tersebut
layananmetodafungsi. Kelas-kelas yang ada pada struktur sistem harus dapat melakukan fungsi-
fungsi sesuai dengan kebutuhan sistem. Susunan struktur kelas yang baik pada diagram kelas sebaiknya memiliki jenis-jenis kelas berikut:
• Kelas main
Kelas yang memiliki fungsi awal dieksekusi ketika sistem dijalankan. •
Kelas yang menangani tampilan sistem Kelas yang mendefinisikan dan mengatur tampilan ke pemakai
• Kelas yang diambil dari pendefinisian use case
Kelas yang menangani fungsi-fungsi yang harus ada diambil dari pendefinisian use case
• Kelas yang diambil dari pendefinisian data
Kelas yang digunakan untuk memegang atau membungkus data menjadi sebuah kesatuan yang diambil maupun akan disimpan ke basis data.
Jenis-jenis kelas di atas juga dapat digabungkan satu sama lain sesuai dengan pertimbangan yang dianggap baik asalkan fungsi-fungsi yang sebaiknya
ada pada struktur kelas tetap ada. Susunan kelas juga dapat ditambahkan kelas utilitas seperti Koneksi ke basis data, membaca file teks, dan lain sebagainya
sesuai kebutuhan. Dalam mendefinisikan metode yang ada di dalam kelas perlu
memperhatikan apa yang disebut dengan cohesion dan coupling. Cohesion adalah ukuran seberapa dekat keterkaitan instruksi di dalam sebuah metode
terkait satu sama lain sedangkan coupling adalah ukuran seberapa dekat keterkaitan instruksi antara metode yang satu dengan metode yang lain dalam
sebuah kelas. Sebagai aturan secara umum maka sebuah metode yang dibuat harus memiliki kadar cohesion yang kuat dan kadar coupling yang lemah.
87
8.3 Relasi antar Kelas
Relasi antar adalah keterkaitan hubungan antar kelas secara konseptual. UML menyediakan beberpa relasi antar kelas yang akan dijelaskan berikut ini.
8.3.1 Asosiasi
Asosiasi, yaitu hubungan statis antar kelas. Umumnya menggambarkan class yang memiliki atribut berupa kelas lain, atau class yang harus mengetahui
eksistensi class lain. Panah navigability menunjukkan arah query antar kelas. Menggambarkan hubungan antar kelas
• Ditandai dengan anak panah
• Seringkali ditambahkan label dan multiplicity untuk memperjelas hubungan
Contoh asosiasi :
Gambar 15 Contoh Asosiasi
8.3.2 Agregasi
Agregasi adalah hubungan „bagian dari atau bagian ke keselulruhan . Suatu kelas objek mungkin memilikibisa dibagi menjadi kelasobjek tertentu
dimana objekkelas yang disebut kemudian merupakan bagian dari kelasobjek yang terdahulu.
Gambar 16 Contoh Agregrasi
8.3.3 Generalisasi
Generalisasi adalah relasi ke atas beberapa subkelas kepada super kelas diatasnya ditunjukkan dengan notasi segitiga. Sub kelas mewarisi fitur dari
super kelasnya. Sub kelas mampu overriding metode super kelasnya.