Indikator Pencapaian Kompetensi Modul TIK SMK REKAYASA PERANGKAT LUNAK kelompok kompetensi I

13 Menghadapi kenyataan ini, pendidik perlu bertindak bijak. Yakni melakukan tindakan perbaikan untuk peserta didik yang prestasi hasil belajarnya di bawah nilai ketuntasan belajar tersebut. Tindakan ini disebut sebagai kegiatan remedial pembelajaran. Istilah remedial berasal dari kata “remedy” yang memiliki arti “menyembuhkan”. Dalam pengertian yang lebih umum, banyak orang yang mengartikan remedial sebagai tindakan perbaikan. Memang kegiatan remedial di sekolah sering dilakukan melaui perbaikan-perbaikan, baik terhadap cara memberikan penjelasan maupun perangkat yang digunakan. Hal ini dilakukan untuk peningkatan prestasi hasil belajar. Menyimak beberapa kegiatan yang dilakukan para pendidik di sekolah dan asal kata istilah remedial, dapat diperoleh definisi remedial pembelajaran. Yaitu, remedial pembelajaran merupakan tindakan lanjutan berupa kegiatan perbaikan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang dialami oleh peserta didik berdasarkan hasil belajar. b. Tujuan Remedial Pembelajaran Secara umum tujuan yang ingin dicapai dari remedial pembelajaran meliputi: mengatasi kesulitan belajar, meningkatkan penguasaan kompetensi, meningkatkan prestasi hasil belajar agar memenuhi ketuntasan belajar, dan melakukan percepatan belajar. 1 Membantu mengatasi kesulitan belajar. Yaitu mempermudah penjelasan, menyederhanakan peristilahan, dan menambah contoh-contoh, serta menambah frekuensi berlatih agar dapat mempermudah proses belajar. 2 Meningkatkan penguasaan kompetensi. Dengan kemudahan yang diciptakan saat remedial pemeblajaran, penguasaan kompetensi akan dapat dicapai dengan lebih mudah. Sehingga peningkatan penguasaan kompetensi akan dicapai. 3 Meningkatkan prestasi hasil belajar. Apabila penguasaan kompetensi dapat dicapai dengan mudah, maka prestasi hasil belajar akan meningkat. Sehingga pencapaian ketuntasan belajar dapat dicapai pula. 4 Melakukan percepatan pembelajaran, artinya bila remedial dilakukan sejak dini dan konsisten, maka kesulitan belajar peserta didik akan