A 3. A E 5. D E 7. D D

56 57 58 59 DESAIN SISTEM

A. TUJUAN

1. Menganalisis desain proses bisnis 2. Menganalisis desain pemrograman

B. INDIKATOR

1. Peserta diklat memahami apa yang dilakukan dalam tahap desain sistem. 2. Peserta diklat memahami desain sistem dengan pendekatan berorientasi objek. 3. Peserta diklat mampu membuat desain sistem dengan pendekatan berorientasi objek. 4. Peserta diklat mengerti perbandingan antara pendekatan berorientasi objek dengan pendekatan terstruktur 5. Peserta diklat mampu memahami fungsi pemodelan yang digunakan untuk desain sistem. 6. Peserta diklat memahami fungsi UML 7. Peserta diklat memahami fungsi use case. 8. Peserta diklat mampu melakukan perancangan sistem informasi dengan menggunakan use case. 9. Peserta diklat memahami tujuan penggunaan desain kelas. 10. Peserta diklat memahami bagaimana membuat desain kelas yang baik. 11. Peserta diklat mampu membuat desain kelas untuk sebuah sistem informasi yang sederhana.

C. URAIAN MATERI 1. Definisi Desain Sistem

Desain atau perancangan dalam pembangunan perangkat lunak merupakan upaya untuk mengonstruksi sebuah sistem yang memberikan kepuasan mungkin informal akan spesifikasi kebutuhan fungsional, memenuhi target, memenuhi kebutuhan secara implisit atau eksplisit dari segi performansi maupun penggunaan sumber daya, kepuasan batasan pada proses desain dari segi biaya, waktu, dan perangkat. Kualitas perangkat lunak biasanya dinilai dari 60 segi kepuasan pengguna perangkat lunak terhadap perangkat lunak yang digunakan.

2. Konsep Dasar Pendekatan Berorientasi Objek

Pendekatan berorientasi objek merupakan suatu teknik atau cara pendekatan dalam melihat permasalahan dan sistem sistem perangkat lunak. Sistem informasi, atau sistem lainnva. Pendekatan berorientasi objek akan memandang sistem yang akan dikembangkan sebagai suatu kumpulan objek yang berkorespondensi dengan objek-objek dunia nvata. Ada banvak cara untuk mengabstraksikan dan memodelkan objek-objek tersebut, mulai dan abstraksi objek, kelas, hubungan antar kelas sampai abstraksi sistem. Saat mengabstraksikan dan memodelkan objek mi, data dan proses-proses yang dipunyai oleh objek akan dienkapsulasi dibungkus menjadi satu kesatuan. Dalam rekayasa perangkat lunak, konsep pendekatan berorientasi objek dapat diterapkan pada tahap analisis, perancangan, pemrograman, dan pengujian perangkat lunak. Ada berbagai teknik yang dapat digunakan pada masingmasing tahap tersebut, dengan aturan dan alat bantu pemodelan tertentu. Sistem berorientasi objek merupakan sebuah sistem yang dibangun dengan berdasarkan metode berorientasi objek adalah sebuah sistem yang komponennva dibungkus dienkapsulasi menjadi kelompok data dan fungsi. Setiap komponen dalam sistem tersebut dapat mewarisi atribut dan sifat dan komponen lainnya. dan dapat berinteraksi satu sama lain. Karakteristik atau sifat-sifat yang dipunyai sebuah sistem berorientasi objek adalah sebagai berikut: • Abstraksi Prinsip untuk merepresentasikan dunia nyata yang kompleks menjadi satu bentuk model yang sederhana dengan mengabaikan aspek-aspek lain yang tidak sesuai dengan permasalahan • Enkapsulasi Pembungkusan atribut data dan layanan operasi-operasi yang dipunyai objek. untuk menyembunyikan implementasi dan objek sehingga objek lain tidak mengetahui cara kerja-nya. • Pewarisan inheritance