KUNCI JAWABAN Modul TIK SMK REKAYASA PERANGKAT LUNAK kelompok kompetensi I

94 Kemampuan suatu objek untuk digunakan di banyak tujuan yang berbeda dengan nama yang sama sehingga menghemat baris program. 3. Berkembangnya metodologi berorientasi obyek dikarenakan metodologi lama banyak menimbulkan masalah seperti adanya kesulitan pada saat mentransformasi hasil dari satu tahap pengembangan ke tahap berikutnya, misalnya pada metode pendekatan terstruktur, jenis aplikasi yang dikembangkan saat ini berbeda dengan masa lalu. Aplikasi yang dikembangkan pada saat ini sangat beragam aplikasi bisnis. real-time, utility, dan sebagainva dengan platform yang berbeda-beda, sehingga menimbulkan tuntutan kebutuhan metodologi pengembangan yang dapat mengakomodasi ke semua jenis aplikasi tersebut. 4. Pendekatan terstruktur adalah pendekatan formal untuk memecahkan masalah-masalah dalam aktivitas bisnis menjadi bagian-bagian kecil yang dapat diatur dan berhubungan untuk kemudian dapat disatukan kembali menjadi satu kesatuan yang dapat dipergunakan untuk memecahkan masalah. 5. Pada metode berorientasi fungsi atau aliran data Data Flow Diagram DFD pendekatan terstruktur, dekomposisi permasalahan dilakukan berdasarkan fungsi atau proses secara hirarki, mulai dan konteks sampai proses-proses yang paling kecil. Sementara pada metode berorientasi objek, dekomposisi permasalahan dilakukan berdasarkan objek-objek yang ada dalam sistem. 95 96 97 MELAKUKAN TAHAPAN P ENGEMBANGAN SISTEM

A. TUJUAN

Melakukan tahapan pengembangan meliputi pembuatan basis data, screen layout, report layout, dan desain diagram proses

B. INDIKATOR

1. Peserta diklat mampu membuat basis data untuk sebuah sistem informasi 2. Peserta diklat mampu membuat screen layout untuk sebuah sistem informasi berbasis web 3. Peserta diklat mampu membuat report layout untuk sebuah sistem informasi berbasis web 4. Peserta diklat mampu membuat diagram proses dari sistem informasi berbasis web

C. URAIAN MATERI 1. Pendahuluan

Tahap pengembangan sistem informasi merupakan tahap yang dikerjakan oleh programmer. Setelah desain sistem informasi dikerjakan oleh Sistem Analis, maka pekerjaan dilimpahkan kepada tim programmer. Sehingga programmer memiliki pekerjaan menterjemahkan desain sistem dari analis sistem menjadi sebuah program. Desain sistem yang diberikan dapat berupa class diagram, desain database, use case dan sebagainya. Pada modul ini akan dijelaskan tahapan pengembangan software berbasis web, sehingga jenis software dan tool yang digunakan untuk membangun sistem, semua berbasis web, baik user interface maupun reportnya. Sebagai contoh pada modul ini, untuk database menggunakan MySQL berikut tool pembantunya yaitu PHPMyAdmin, Adobe Dreamweaver CS 5 untuk pembuatan user interface dan pengkodean program menggunakan bahasa pemrograman PHP dan untuk laporan menggunakan ........ , serta beberapa library berbasis PHP maupun CSS yang mendukung pengembangan sistem informasi berbasis web. 98

2. Membuat Basis Data

Langkah-langkah pembuatan basis data dapat dilihat pada modul grade 1 baik database bersifat stand alone maupun database yang bersifat client server. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa pembuatan database harus berdasarkan desain Entity Relationship Diagram ERD yang telah dibuat oleh analis sistem. ERD itulah yang menjadi dasar pembauatn database dalam sebuah sistem informasi. Untuk itu perlu dilakukan maping dari ERD ke tabel. Berikut algoritma maping ERD ke tabel : 1 Untuk setiap entitas kuat EK, buat tabel baru EK yang menyertakan seluruh simple atribut dan simple atribut dari composite atribut yang ada. Pilih salah satu atribut kunci sebagai primary key Contoh : • Entitas Kuat Pegawai, buat tabel baru Pegawai Gambar 20 Algoritma Maping ERD - Tabel Ke 1.1 • Sertakan seluruh simple atribut Gambar 21 Algoritma Maping ERD - Tabel Ke 1.2 • Sertakan simple atribut dari composite atribut yang ada