10. PTRO
PT. Petrosea Tbk 11.
TINS PT. Timah Persero Tbk
Sumber : www.idx.co.id diolah
D.  Definisi Operasional Variabel
1.  Variabel Dependen Variabel  dependen  adalah  variabel  yang  dipengaruhi  oleh  variabel
bebas  Sugiyono,  2014:  59.  Variabel  dependen  yang  digunakan  dalam penelitian  ini  adalah  nilai  perusahaan  yang  diukur  menggunakan  proksi
rasio  Tobin’s  Q.  Penelitian  ini  menggunakan  rasio  penilaian  Tobin’s  Q dengan  alasan  bahwa  rasio  ini  dinilai  dapat  memberikan  atau  menjadi
sumber  informasi  terbaik  karena  memasukkan  semua  unsur  utang,  modal saham perusahaan serta seluruh aset perusahaan
Umi Isti’adah, 2015: 24. Rumus dari Tobin’s Q, yaitu :
Q =
+
Dimana : Q
= Nilai perusahaan ME
=  Jumlah  saham  biasa  perusahaan  yang  beredar  dikalikan dengan harga penutupan saham closing price
DEBT = Total Utang
TA =   Nilai  buku  dari  total  aset  perusahaan  yang  tercatat  di
laporan  keuangan  dan  dipublikasikan  di  Bursa  Efek Indonesia BEI
Interpretasi untuk nilai Tobin’s Q adalah jika nilai Tobin’s Q lebih dari satu    1,  maka  hal  ini  menandakan  bahwa  nilai  pasar  perusahaan  lebih
besar  dari  nilai  aset  perusahaan  yang  tercatat  di  laporan  keuangan.  Jika nilai  Tobin’s  Q  sama  dengan  satu  =1,  hal  ini  menandakan  bahwa  nilai
pasar  perusahaan  sama  dengan  nilai  aset  perusahaan  yang  tercatat. Sedangkan,  nilai  Tobin’s  Q  yang  kurang  dari  satu  1,  menandakan
bahwa biaya penggantian aset lebih besar dari nilai pasar perusahaan. 2.  Variabel Independen
Variabel  independen  adalah  variabel  yang  memengaruhi  atau  yang menjadi  sebab  adanya  perubahan  atau  timbulnya  variabel  dependen
Sugiyono,  2014:  59.  Penelitian  ini  menggunakan  tiga  variabel independen, yaitu :
a.  Corporate Social Responsibility CSR Pengukuran CSR menggunakan CSR index  yang  dirumuskan sebagai
berikut : CSRDI =
9
Keterangan : CSRDI
: Indeks pengungkapan Corporate Social Responsibility Disclosure perusahaan.
Kharisma Nandasari, 2013:52 Pengukuran  CSR  disclosure  menggunakan  variabel  dummy
dimana setiap item CSR dalam instrumen penelitian diberi nilai 1 Jika diungkapkan dan nilai 0 jika tidak diungkapkan.
b.  Keputusan Investasi Keputusan  investasi  dalam  penelitian  ini  diproksikan  dengan
Investment  Opportunity  Set  IOS  yang  diukur  menggunakan  Market to  Book  Value  of  Equity  Ratio  MBVE,  yaitu  prospek  pertumbuhan
perusahaan  sebagian  dinyatakan  dalam  harga  pasar.  Perusahaan  yang tumbuh  akan  memiliki  karakteristik  yang  berbeda  dari  perusahaan
yang tidak tumbuh, yaitu memiliki nilai pasar yang lebih tinggi secara relatif  untuk  aset-aset  yang  dimiliki.  Secara  matematis,  MBVE  dapat
dirumuskan sebagai berikut : MBVE =
P
c.  Struktur Modal Struktur  modal  diukur  dengan  debt  to  equity  ratio  DER.  DER
merupakan  rasio  yang  digunakan  untuk  mengukur  tingkat  leverage penggunaan utang terhadap total
shareholder’s equity yang dimiliki perusahaan. Secara matematis DER dapat dirumuskan sebagai berikut:
� = Total Utang
Total Ekuitas Smith, Skousen, Stice, and Stice
3.  Variabel Pemoderasi Variabel
pemoderasi atau
moderator adalah
variabel yang
memengaruhi memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel independen  dan  dependen  Sugiyono,  2014:  60.  Penelitian  ini
menggunakan  kepemilikan  manajerial  sebagai  variabel  pemoderasi.
Kepemilikan  manajerial  diukur  dengan  proporsi  saham  yang  dimiliki manajer dan dewan direksi dalam perusahaan.
Rumus dari kepemilikan manajerial, yaitu : K. Manj =
Laras Surya Ramadhani dan Basuki Hadiprajitno, 2012
E.  Teknik Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan oleh peneliti adalah data sekunder. Oleh karena itu,  teknik  pengumpulan  data  yang  digunakan  adalah  dokumentasi.  Metode
pengumpulan data dokumentasi digunakan dalam rangka memenuhi data atau informasi  yang  diperlukan  untuk  kepentingan  variabel  penelitian  yang  telah
didesain sebelumnya Puguh Suharso, 2009: 104. Peneliti juga menggunakan teknik content analysis, yaitu cara pemberian
skor  pada  pengungkapan  sosial  laporan  tahunan  atau  laporan  keberlanjutan yang dilakukan  dengan  mengamati  untuk  tiap item  yang diungkapkan diberi
nilai 1 dan 0 untuk item yang tidak diungkapkan dalam laporan tahunan atau laporan keberlanjutan.
F.  Teknik Analisis Data
1.  Uji Statistik Deskriptif Statistik  deskriptif  memberikan  deskripsi  terhadap  data  dilihat  dari
nilai rata-rata mean, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range,  kurtosis,  dan  skewness  kemencengan  distribusi  Imam  Ghozali
2011:  19.  Penelitian  ini  menggunakan  mean,  median,  nilai  maksimum, nilai minimum dan standar deviasi untuk melakukan uji statistik deskriptif
pada  variabel  Nilai  Perusahaan,  Corporate  Social  Responsibility, Keputusan Investasi, Struktur Modal, dan Kepemilikan Manajerial.
2.  Uji Asumsi Klasik Uji  asumsi  klasik  bertujuan  untuk  menentukan  ketepatan  model.  Uji
asumsi klasik yang digunakan adalah : a.  Uji Normalitas
Uji  normalitas  bertujuan  untuk  menguji  apakah  dalam  model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.
Pengujian  normalitas  model  regresi  dapat  menggunakan  analisis  uji grafik.  Penulis  menggunakan  analisis  uji  grafik,  yaitu  menggunakan
grafik  Normal  P-P  Plot  Regression  Standardized  Residual  dan Histogram  dengan  dasar  pengambilan  keputusan  menurut  Imam
Ghozali 2011: 163, yaitu : 1  Jika  data  menyebar  yang  berada  di  sekitar  garis  diagonal
mengikuti  arah  dari  garis  diagonal  tersebut  atau  grafik  histogram menunjukkan  pola  distribusi  normal,  maka  model  regresi
dikatakan memenuhi asumsi normalitas. 2  Jika  data  menyebar  jauh  dari  garis  diagonal  danatau  tidak
mengikuti  arah  dari  garis  diagonal  tersebut  atau  grafik  histogram tidak  menunjukkan  pola  distribusi  normal,  maka  model  regresi
dikatakan tidak memenuhi asumsi normalitas.