Uji Autokorelasi Uji Heteroskedastisitas Tabel 19. Ringkasan Hasil Uji Heteroskedastisitas Persamaan

c. Uji Autokorelasi

Tabel 22. Ringkasan Hasil Autokorelasi Persamaan Regresi 6 Unstandardized Residual Keterangan Test Value -0,0430931 Tidak Terjadi Autokorelasi Assymp. Sig 2-tailed 0,051 Sumber : Data sekunder yang diolah Berdasarkan hasil uji autokorelasi pada tabel 22 menunjukkan bahwa nilai Tes sebesar -0,0430931 dengan nilai probabilitas 0,051 lebih besar dari tingkat signifikansi yang ditetapkan, yaitu 5 atau 0,05 0,051 0,05. Dapat disimpulkan bahwa Hipotesis H diterima yang artinya residual random atau tidak terjadi autokorelasi antar nilai residual.

d. Uji Heteroskedastisitas Tabel 23. Ringkasan Hasil Uji Heteroskedastisitas Persamaan

Regresi 6 Model t Sig. Keterangan Constant 6,626 0,000 Tidak terjadi heteroskedastisitas Zscore DER -1,114 0,269 Zscore K. MANJ 0,833 0,408 AbsDER_K.MANJ -1,309 0,195 Sumber : Data sekunder yang diolah Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas menggunakan uji Glejser pada tabel 23 menunjukkan hasil bahwa tidak ada satu pun variabel independen yang signifikan secara statistik memengaruhi variabel dependen nilai absolute Ut AbsUt. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansi dari variabel Struktur Modal ZDER sebesar 0,269, variabel Kepemilikan Manajerial ZKMANJ sebesar 0,408, dan variabel interaksi antara Struktur Modal dan Kepemilikan Manajerial AbsDER_KMANJ sebesar 0,195. Hasil probabilitas dari ketiga variabel tersebut berada di atas tingkat kepercayaan 5. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi penelitian ini tidak mengandung adanya heteroskedastisitas.

e. Uji Linearitas Tabel 24. Ringkasan Hasil Uji Linearitas Persamaan Regresi 6

Model R 2 c 2 hitung c 2 tabel Keterangan ZDER2, ZKMANJ2, AbsDER_KMANJ2 0,044 3,388 97,35 Model Linear Sumber : Data sekunder yang diolah Hasil uji linearitas melalui uji Lagrange Multiplier pada tabel 24 menunjukkan bahwa nilai R 2 , yaitu sebesar 0,044 dengan jumlah n observasi 77 dan nilai c 2 hitung sebesar 3,388. Nilai tersebut apabila dibandingkan dengan c 2 tabel dengan df 76 dan tingkat signifikansi 0,05 diperoleh nilai c 2 tabel sebesar 97,35. Oleh karena nilai c 2 hitung c 2 tabel dapat disimpulkan bahwa model yang benar adalah model linear.

D. Hasil Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini sebelumnya harus dilakukan terlebih dahulu analisis statistik terhadap data yang telah diperoleh sebelumnya. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi.