Struktur Modal Berpengaruh Positif dan Signifikan terhadap Nilai
Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Rika Nurlela dan Islahuddin 2008 yang menyimpulkan bahwa
Kepemilikan Manajerial tidak mampu memoderasi hubungan antara Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan.
Pelaksanaan tanggung jawab sosial menyebabkan perusahaan tidak lagi dihadapkan pada tanggung jawab yang memfokuskan hanya pada
single bottom line saja, tetapi pada triple bottom lines, yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan. Terlebih ketika pihak manajemen dalam
perusahaan memiliki proporsi kepemilikan saham yang menjadikan pihak manajemen memiliki peran ganda, yaitu sebagai manajer dan
pemegang saham. Peran ganda ini akan menyebabkan pihak manajemen membuat keputusan yang dapat meningkatkan nilai perusahaan yang
memberikan keuntungan, baik sebagai manajer maupun sebagai pemegang saham. Peningkatan nilai perusahaan yang memperhatikan
triple bottom lines, akan menjadikan pihak manajemen mengungkapkan tanggung jawab sosial perusahaan dalam suatu laporan tahunan atau
Laporan Keberlanjutan Sustainability Reporting. Dengan demikian, Kepemilikan Manajerial mampu memoderasi pengaruh Corporate
Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan.
5. Kepemilikan Manajerial Memoderasi Hubungan Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Sektor
Pertambangan yang terdaftar di BEI Periode 2008-2014
Hipotesis alternatif kelima, Kepemilikan Manajerial Memoderasi Hubungan Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan. Hasil uji
hipotesis menunjukkan bahwa Kepemilikan Manajerial K. MANJ mampu memoderasi hubungan Keputusan Investasi MBVE terhadap
Nilai Perusahaan Tobin’s Q. Berikut adalah persamaan matematis yang terbentuk berdasarkan hasil perhitungan dengan bantuan SPSS :
Tobin’s Q =
, + ,
MBVE − , K. MANJ + ,
│MBVE − K. MANJ│
Koefisien regresi sebesar 0,070 menunjukkan bahwa variabel interaksi antara Keputusan Investasi MBVE dan Kepemilikan
Manajerial K. MANJ berpengaruh positif terhadap Nilai Perusahaan Tobin’s Q. Berdasarkan tabel 29 dapat dilihat bahwa nilai t
hitung
sebesar 2,705 jika dibandingkan dengan t
tabel
pada tingkat signifikansi 0,05, yaitu sebesar 1,993 maka t
hitung
lebih besar daripada t
tabel
2,705 1,993. Nilai probabilitas signifikansi sebesar 0,009 menunjukkan nilai
yang lebih kecil dibandingkan dengan nilai pada tingkat signifikansi yang telah ditentukan sebelumnya, yaitu 0,05 0,009 0,05. Oleh
karena itu, dapat disimpulkan bahwa Kepemilikan Manajerial K. MANJ mampu memoderasi hubungan Keputusan Investasi MBVE
terhadap Nilai Perusahaan To bin’s Q. Berdasarkan uraian tersebut
maka hipotesis alternatif kelima dalam penelitian ini diterima. Pihak manajemen yang memiliki saham di perusahaan akan
berperan ganda, yaitu sebagai agen dan prinsipal yang keduanya
menginginkan adanya peningkatan nilai perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian ini, semakin meningkatnya kepemilikan saham oleh
manajemen telah menjadikan pihak manajemen membuat keputusan yang dapat meningkatkan kemakmuran pemegang saham dimana pihak
manajer juga menjadi pemegang saham. hasil ini sesuai dengan yang dijelaskan dalam teori keagenan.
Manajer mampu memanfaatkan peluang-peluang investasi untuk memberikan sinyal positif mengenai pertumbuhan perusahaan di masa
yang akan datang. Hal ini sesuai dengan teori sinyal Signalling Theory yang menyatakan bahwa pengeluaran investasi memberikan sinyal
positif mengenai pertumbuhan perusahaan di masa yang akan datang dan meningkatkan harga saham yang digunakan sebagai indikator nilai
perusahaan.Keputusan investasi yang dilakukan oleh manajer mampu memakmurkan pemegang saham yang artinya meningkatkan nilai
perusahaan. Oleh karena itu, kepemilikan manajerial dapat memoderasi hubungan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan.
6. Kepemilikan Manajerial Memoderasi Hubungan Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Sektor Pertambangan
yang terdaftar di BEI Periode 2008-2014
Hipotesis alternatif keenam, Kepemilikan Manajerial Memoderasi Hubungan Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan. Hasil uji
hipotesis menunjukkan bahwa Kepemilikan Manajerial K. MANJ tidak mampu memoderasi hubungan Struktur Modal DER terhadap