26
b. Motivasi ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar. Motivasi ekstrinsik dapat juga
dikatakan sebagai bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara
mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar.
2.2.3 Fungsi Motivasi
Dalam belajar sangat diperlukan adanya motivasi. Menurut Sardiman 2011:84
Motivation is an essential condition of learning.
Hasil belajar akan menjadi optimal, kalau ada motivasi. Makin tepat motivasi yang diberikan akan
makin berhasil pula pelajaran itu.
Sehubungan dengan hal tersebut, ada tiga fungsi motivasi yaitu :
1. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang
melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
2. Menentukan arah perbuatan, yakni kea rah tujuan yang hendak di capai.
Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
3. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang
harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.
Motivasi juga dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian
prestasi. Seseorang melakukan suatu usaha karena adanya motivasi yang dimilikinya. Selain itu, adanya motivasi yang baik dalam belajar akan
menunjukkan hasil yang baik. Dengan kata lain, dengan adanya usaha yang tekun dan terutama disadari adanya motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan
27
dapat melahirkan prestasi yang baik. Intensitas motivasi seorang siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya.
2.2.4 Ciri-ciri Motivasi
Perlu dikemukakan adanya beberapa ciri motivasi. Motivasi yang ada pada
diri seseorang memiliki ciri-ciri sebagai berikut Sardiman, 2011:83:
a. Tekun menghadapi tugas dapat bekerja terus menerus dalam waktu yang
lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai b.
Ulet menghadapi kesulitan tidak lekas putus asa. Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin tidak cepat puas
dengan prestasi yang telah dicapainya c.
Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah untuk orang dewasa misalnya masalah pembangunan agama, politik, ekonomi,
keadilan, pemberantasan korupsi, penentangan terhadap setiap tindak kriminal, amoral, dan sebagainya
d. Lebih senang bekerja mandiri
e. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin hal-hal yang bersifat mekanis,
berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif f.
Dapat mempertahankan pendapatnya kalau sudah yakin akan sesuatu g.
Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu h.
Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal
2.2.5 Indikator Motivasi Belajar