Kerangka Berfikir PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X MADRASAH ALIYAH PPKP DARUL MA’LA PATI TAHUN AJARAN 2014/2015.

34 belajar hal ini dapat dibuktikan dari koefisien regresi sebesar –0,695 dengan nilai p value = 0,0020,05 dengan kontribusi sebesar 11,63. Faktor intern dan ekstern berpengaruh negative terhadap kesulitan belajar sebesar 43,5. Hasil penelitian Putri Kurnia Mahanani 2009 menunjukkan bahwa faktor kesulitan belajar internal maupun eksternal berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa kelas III SMK Ardjuno 01 Malang sebesar 55.1 sedangkan sisanya 44.9 dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini. Penelitian Dra Sucihatiningsih DWP, M. Si dan Heny Sulistyowati menunjukkan bahwa koefisien varian sebesar 62,218. Hal ini berarti bahwa faktor-faktor yang tercantum dalam penelitian ini dapat menjelaskan besarnya pengaruh terhadap kesulitan belajar mata pelajaran IPS Ekonomi, yaitu 62,218 sedangkan sisanya sebesar 37,782 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini.

2.8 Kerangka Berfikir

Mata pelajaran ekonomi merupakan mata pelajaran yang keberadaannya sebagai suatu disiplin ilmu yang sangat diperlukan karena manusia selalu dihadapkan untuk membuat pilihan dalam kehidupannya. Karakteristik mata pelajaran ekonomi menurut Badan Standar Nasional Pendidikan 2006 adalah mulai dari fakta atau gejala ekonomi yang nyata, mengembangkan teori-teori untuk menjelaskan fakta secara rasional. Analisis yang digunakan adalah metode pemecahan masalah, inti dari ilmu ekonomi adalah memilih alternatif yang terbaik, dan subjeknya dibagi menjadi mikro ekonomi dan makro ekonomi. Dari penjelasan diatas diketahui bahwa apa yang terkandung didalam mata pelajaran ekonomi memiliki cakupan yang begitu luas. Untuk mempelajari mata 35 pelajaran ekonomi, seorang siswa harus mampu beradaptasi dengan lingkungan serta mampu melihat masalah-masalah yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Aktivitas belajar bagi setiap individu tidak selamanya berlangsung secara wajar. Hal tersebut yang sering di jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Pada hakikatnya di dalam aktivitas belajar senantiasa terdapat berbagai macam rintangan dan hambatan yang di alami oleh setiap siswa. Hal ini lah yang disebut sebagai kesulitan belajar. Untuk dapat mengatasi kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X di Madrasah Aliyah PPKP Darul Ma‟la Pati maka terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi. Berdasarkan penjelasan diatas faktor utama yang dapat mengatasi masalah kesulitan belajar adalah motivasi belajar siswa. Motivasi merupakan daya penggerak atau pendorong untuk melakukan suatu pekerjaan Dalyono, 2007:57. Siswa yang memiliki motivasi yang kuat maka ia akan bersungguh-sungguh dalam belajar dan tidak mudah putus asa. Maka berhubungan dengan hal tersebut diharapkan siswa mampu mengatasi setiap kesulitan belajarnya. Adapun indikator motivasi belajar dalam penelitian ini adalah siswa tekun dalam belajar, ulet dalam menghadapi kesulitan belajar, mandiri dalam belajar serta senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal. Selain motivasi belajar, kesulitan belajar juga ditentukan oleh faktor lingkungan keluarga siswa. Lingkungan keluarga merupakan tempat dimana anak memperoleh pengasuhan dan pendidkan yang baik dari orang tua. Siswa yang berada pada lingkungan keluarga yang baik dan mendukung maka ia tidak akan mengalami kesulitan belajar. Adapun indikator lingkungan keluarga dalam 36 penelitian ini adalah cara orang tua mendidik anak, hubungan antara orang tua dengan anak, contoh dan bimbingan dari orang tua, suasana rumah atau keluarga serta keadaan ekonomi keluarga. Dari penjelasan diatas untuk mengatasi masalah kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X di Madrasah Aliyah PPKP Darul Ma‟la Pati diperlukan motivasi belajar yang tinggi selain itu juga dukungan dari keluarga. Adapun gambar kerangka berfikir dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: 37

2.1 Gambar Kerangka Berfikir

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

KEBIJAKAN BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH (BAPEDALDA) KOTA JAMBI DALAM UPAYA PENERTIBAN PEMBUANGAN LIMBAH PABRIK KARET

110 657 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25