Koefisien Determinasi .1 Koefisien Determinasi R

79 Berdasarkan tabel diatas, F hitung = 0,000 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan di terima Ha di terima. Dengan demikian secara simultan motivasi belajar dan lingkungan keluarga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kesulitan belajar. 4.1.5 Koefisien Determinasi 4.1.5.1 Koefisien Determinasi R 2 secara Simultan Pengaruh Motivasi Belajar dan Lingkungan Keluarga terhadap Siswa Kelas X Madrasah Aliyah PPKP Darul Ma’la Pati Nilai R 2 atau koefisien determinasi dipergunakan untuk mengetahui besarnya sumbangan atau kontribusi yang diberikan oleh variabel motivasi belajar dan lingkungan keluarga terhadap kesulitan belajar siswa kelas X MA PPKP Darul Ma‟la secara simultan. Besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dapat dilihat dari hasil koefisien determinasi Adjusted R square pada tabel dibawah ini: Tabel 4.23 Uji Koefisien Determinasi Secara Simultan Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .792 a .627 .613 1.077 a. Predictors: Constant, Lingkungan Keluarga, Motivasi Belajar b. Dependent Variable: Kesulitan Belajar Sumber: Data primer yang diolah, 2015 Besarnya pengaruh motivasi belajar dan lingkungan keluarga terhadap kesulitan belajar siswa kelas X MA PPKP Darul Ma‟la dapat diketahui dari koefisien determinasi secara simultan Adjusted R square yaitu sebesar 0,613 atau 61,3. Dengan demikian, motivasi belajar dan lingkungan keluarga 80 secara bersama-sama mempengaruhi kesulitan belajar siswa kelas X MA Darul Ma‟la sebesar 61,3 dan sisanya sebesar 38,7 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini.

4.1.5.2 Koefisien Determinasi r 2

secara Parsial Pengaruh Motivasi Belajar dan Lingkungan Keluarga terhadap Kesulitan belajar Siswa Kelas X Madrasah Aliyah PPKP Darul Ma’la Pati Besarnya koefisien determinasi parsial digunakan untuk mengetahui besarnya sumbangan atau kontribusi masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 4.24 Uji Koefisien Determinasi Secara Parsial Coefficients a Model Correlations Zero-order Partial Part 1 Constant Motivasi Belajar -.137 -.093 -.057 Lingkungan Keluarga -.790 -.787 -.780 a. Dependent Variable: Kesulitan Belajar Sumber: Data primer yang diolah, 2015 Besarnya pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat dapat diketahui dari besarnya koefisien determinasi secara parsial r 2 dari masing-masing variabel tersebut. Berdasarkan tabel 4.24 tampak bahwa koefisien korelasi parsial untuk variabel motivasi belajar adalah -0,093 sehingga r 2 untuk variabel ini sebesar -0,093 2 atau 0,008 yang berarti bahwa sumbangan efektif untuk variabel motivasi belajar terhadap kesulitan belajar 81 siswa sebesar 0,8. Sedangkan koefisien korelasi parsial untuk variabel lingkungan keluarga sebesar -0,787 sehingga r 2 untuk variabel ini adalah - 0,787 2 atau 0,619 yang berarti bahwa sumbangan efektif untuk variabel lingkungan keluarga terhadap kesulitan belajar siswa sebesar 61,9. Hasil tersebut menunjukkan bahwa selain variabel motivasi belajar dan lingkungan keluarga, kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X MA PPKP Darul Ma‟la juga dipengaruhi oleh faktor yang lain di luar variabel yang diteliti. 4.2 Pembahasan 4.2.1 Pengaruh Motivasi Belajar dan Lingkungan Keluarga terhadap

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

KEBIJAKAN BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH (BAPEDALDA) KOTA JAMBI DALAM UPAYA PENERTIBAN PEMBUANGAN LIMBAH PABRIK KARET

110 657 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25