29
Dalyono 2009:59 menyatakan bahwa : tinggi rendahnya pendidikan orang tua, besar kecilnya penghasilan, cukup
atau kurang perhatian dan bimbingan orang tua, rukun atau tidaknya kedua orang tua, akrab atau tidaknya hubungan orang tua dengan anak-anak,
tenang atau tidaknya situasi dalam rumah, semuanya itu turut mempengaruhi pencapaian hasil belajar anak. Disamping itu, faktor keadaan
rumah juga turut mempengaruhi keberhasilan belajar. besar kecilnya rumah tempat tinggal, ada atau tidak peralatan media belajar seperti belajar, dan
sebagainya, semuanya itu juga turut menentukan keberhasilan belajar seseorang.
2.3.2 Fungsi dan Peran Keluarga
Hasbullah 2008:39-43, dalam tulisannya tentang dasar-dasar ilmu
pendidikan menyatakan bahwa fungsi dan peranan pendidikan keluarga meliputi :
a.
Pengalaman pertama masa kanak-kanak
b.
Menjamin kehidupan emosional anak
c.
Menanamkan dasar pendidikan moral
d.
Memberikan dasar pendidikan sosial
e.
Peletakan dasar-dasar keagamaan Keluarga juga mempunyai tanggung jawab terhadap pendidikan seoarang
anak, dalam hal ini adalah orang tua. Dasar-dasar tanggung jawab orang tua terhadap pendidikan anaknya meliputi hal-hal berikut:
a. Adanya motivasi atau dorongan cinta kasih yang menjiwai hubungan
orang tua dan anak. b.
Pemberian motivasi kewajiban moral sebagai konsekuensi kedudukan orang tua terhadap keturunannya.
c. Tanggung jawab sosial adalah bagian dari keluarga yang pada gilirannya
akan menjadi tanggung jawab masyarakat, bangsa dan Negara. d.
Memelihara dan membesarkan anaknya. e.
Memberikan pendidikan dengan berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan yang berguna bagi kehidupan anak kelak, sehingga bila ia
telah dewasa akan mampu mandiri. Orang tua mempunyai peran yang sangat penting terhadap keberhasilan
belajar anaknya. Anak yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga
30
berupa: cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi lainnya Slameto, 2010:60-64
a Cara orang tua mendidik
Cara orang tua mendidik anaknya besar pengaruhnya terhadap belajar anaknya. Hal ini jelas dan dipertegas oleh Sutjipto Wirowidjojo dalam Slameto,
2010:60 dengan pernyataannya yang menyatakan bahwa “keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama. Keluarga yang sehat besar artinya
untuk pendidikan ukuran kecil, tetapi bersifat menentukan untuk pendidikan dalam ukuran besar, yaitu pendidikan bangsa, Negara dan dunia”. Melihat
pernyataan diatas dapatlah dipahami betapa pentingnya peranan keluarga didalam pendidikan anaknya. Cara orang tua mendidik anak-anaknya akan
berpengaruh terhadap belajarnya. b
Relasi antaranggota keluarga Relasi antaranggota keluarga yang terpenting adalah relasi orang tua dengan
anaknya. Selain itu relasi anak dengan saudaranya atau dengan anggota keluarga yang lain pun turut mempengaruhi belajar anak. Demi kelancaran belajar serta
keberhasilan anak, perlu diusahakan relasi yang baik di dalam keluarga anak tersebut. Hubungan yang baik adalah hubungan yang penuh pengertian dan kasih
sayang, disertai dengan bimbingan dan bila perlu hukuman-hukuman untuk mensukseskan belajar anak sendiri.
c Suasana rumah
Suasana rumah dimaksudkan sebagai situasi atau kejadian-kejadian yang sering terjadi di dalam keluarga di mana anak berada dan belajar. Suasana rumah
31
juga merupakan faktor yang penting yang tidak termasuk faktor yang di sengaja. Agar anak dapat belajar dengan baik perlulah diciptakan suasana rumah yang
tenang dan tenteram. Di dalam suasana rumah yang tenang dan tenteram selain anak kerasanbetah tinggal di rumah, anak juga dapat belajar dengan baik.
d Keadaan ekonomi keluarga
Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar anak. Anak yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan pokoknya, juga
membutuhkan fasilitas belajar. fasilitas itu hanya dapat terpenuhi jika keluarga mempunyai cukup uang.
2.3.3 Indikator Lingkungan Keluarga