2. Instrumen Penelitian
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner dan wawancara. Kedua instrumen tersebut digunakan
terkait dengan analisis kebutuhan dan validasi produk.
Tabel 3.2 Instrumen lembar kuesioner yang digunakan untuk validasi produk oleh pakar media pembalajaran dan guru SD
No Aspek
Kriteria
5 4
3 2
1 SB
B CB KB SKB
1. Media pembelajaran rumah boneka ini memuat
petunjuk cara menggunakannya. 2.
Media pembelajaran rumah boneka ini dapat menunjang ketercapaian tujuan pembelajaran.
3. Media
pembelajaran rumah
boneka tidak
mengandung salah konsep 4.
Media pembelajaran rumah boneka ini sesuai dengan karakteristik siswa
5. Media pembelajaran rumah boneka memudahkan
siswa dalam memahami materi 6.
Media pembelajaran rumah boneka memfasilitasi siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran
7. Konkrit sesuai dengan materi pembelajaran
8 Mudah digunakan oleh guru dan siswa
9. Ukuran proporsional
10 Bahan yang digunakan mudah di dapat dan murah
11. Media pembelajaran yang di gunakan tahan lama dan bisa di gunakan berulang-ulang
12. Pemilihan warna yang digunakan indah dan menarik
13. Gambarnya jelas 14. Bahasa yang digunakan sederhana
15. Media pembelajaran rumah boneka ini tidak membahayakan keselamatan pengguna.
Total Skor Rata-rata
Jumlah Total Skor Jumlah Semua Item =
Tabel 3.3 Kriteria Kelayakan Interval Skor
Kriteria
4,22 – 5
Sangat Baik 3,41
– 4,21 Baik
2,61 – 3,40
Cukup Baik 1,80
– 2,60 Kurang Baik
1 – 1,79
Sangat Kurang Baik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Komentar umum dan saran perbaikan
Kesimpulan mohon dilingkari salah satu:
1. Media pembelajaran konvensional layak digunakan uji coba tanpa revisi.
2. Media pembelajaran konvensional layak digunakan uji coba dengan revisi
sesuai saran. 3.
Media pembelajaran konvensional tidak layak untuk digunakan uji coba lapangan.
Yogyakarta, ……………… Penilai
……....………………….. 3.
Teknik analisis data
Data dalam penelitian ini akan dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif, dengan penjelasan sebagai berikut :
1. Data Kualitatif
Sugiyono 2015:13 mengatakan bahwa metode kualitatif dinamakan sebagai metode baru, karena popularitasnya belum lama,
dinamakan metode postpositivistik karena berlandaskan pada filsafat postpositivisme. Metode ini disebut juga sebagai metode artistik karena
proses penelitian lebih bersifat seni kurang terpola, dan disebut sebagai metode interpretive karena data hasil penelitian lebih berkenaan
interprestasi terhadap data yang ditemukan di lapangan. Dalam penelitian ini data kuantitatif berupa skor dari pakar media
pembelajaran dan guru. Data dianalisis sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan.
2. Data Kuantitatif
Sugiyono 2015:13 mengatakan bahwa metode kuantitatif dinamakan juga metode tradisional, karena metode ini sudah cukup
lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini disebut sebagai metode positivistik karena
berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini sebagai metode ilmiah
karena telah
memenuhi kaidah-kaidah
ilmiah yaitu
konkritempiris, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis. Metode ini juga disebut sebagai metode discovery karena dengan metode ini dapat
ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan
analisis menggunakan statistik. Data berupa skor dari penilaian oleh pakar media pembelajaran, dan guru kelas I sekolah dasar. Data yang
dianalisis sebagai dasar dari hasil penilaian kuesioner diubah menjadi data interval. Skala penilaian terhadap perangkat pembelajaran yang
dikembangkan yaitu 5 sangat baik, 4 baik, 3 cukup baik, 2 kurang baik, 1 sangat kurang baik. Skor yang sudah didapat kemudian
dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima dengan acuan Sukardjo 2008:101 sebagai berikut:
Tabel 3.4 Konversi Nilai Skala Lima Interval Skor
Kategori
X X̅
i
+ 1,80 Sbi Sangat baik
X̅
i
+ 0,60 Sb i X ≤ X̅
i
+ 1, 80Sbi Baik
X̅
i
– 0,60 Sbi X ≤ X̅
i
+ 0,60Sbi Cukup
X̅
i
– 1,80 Sbi X ≤ X̅
i
– 0,60Sbi Kurang X ≤ X̅
i
– 1,80Sbi Sangat Kurang
Keterangan: Rerata ideal
X̅
i
: skor maksimal ideal + skor minimal ideal Simpangan baku ideal Sb
i
:
6
skor maksimal ideal - skor minimal ideal X
: Skor aktual Berdasarkan rumus konversi di atas perhitungan data-data
kuantitatif dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan menerapkan rumus konversi tersebut. Penentuan rumus kualitatif
pengembangan ini diterapkan dengan konversi sebagai berikut. Diketahui:
Skor maksimal ideal : 50
Skor minimal ideal : 30
Rata-rata ideal X̅
i
: 50+10 = 30 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Simpangan baku ideal SB
i
:
6
50-10 = 6,67 Ditanyakan:
Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat kurang baik.
Jawaban: Kategori sangat baik
= X X̅
i
+ 1,80 SB
i
= X 30 + 1,80 .6,67 = X 30 + 1,21
= X 4,21 Kategori baik
= X̅
i
+ 0,60SB
i
X ≤ X̅
i
+ 1,80SB
i
= 3+ 0,60 . 0,67 X ≤ 3 + 1,80 .0,67
= 3 + 0,40 X ≤ 3+ 1,21
= 3,40 X ≤ 4,21 Kategori cukup baik
= X̅
i
- 0,60SB
i
X≤ X̅
i
+ 0,60SB
i
= 3 - 0,60 .0,67 X ≤ 3 + 0,60.0,67
= 3 – 0,40 X≤ 3+ 0,40
= 2,60 X≤ 3,40
Kategori kurang baik =
X̅
i
- 1,80SB
i
X≤ X̅
i
- 0,60SB
i
= 3- 1,80 .6,67 X ≤ 3 - 0,60 .6.67
= 3 - 1,21 X ≤ 3 – 0,40
= 1,79 X ≤ 2,60
Kategori sangat kurang baik = �≤ X̅
i
– 1,80SB
i
= X ≤ 3 - 1,80 . 0,67 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
= X ≤ 3 – 1,21 = X ≤ 1,79
Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif menjadi data kualitatif skala lima sebagai berikut.
Tabel 3.5 Kriteria Skor Skala Lima Interval Skor
Kriteria
4,22 – 5
Sangat Baik 3,41
– 4,21 Baik
2,61 – 3,40
Cukup Baik 1,80
– 2,60 Kurang Baik
1 – 1,79
Sangat Kurang Baik Hasil dari penghitungan skor masing-masing validasi yang dilakukan
akan dicari rata-rata skor perolehannya kemudian dapat dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori tertentu seperti yang tertera
pada tabel kriteria skor skala lima. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
G. Jadwal Penelitian