b. Ciri-Ciri Media Pembelajaran
Gerlach dan Ely 1971 dalam Kustadi Sutjipto 2011:13-15 mengungkapkan, media memiliki tiga ciri yang menjadi alasan mengapa media
perlu digunakan. Ciri-ciri tersebut antara lain sebagai berikut. 1
Ciri Fiksatif fixative property Merupakan kemampuan media untuk merekam, menyimpan,
melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek. Media dapat merekam, menyimpan dan menampilkan kembali suatu objek
maupun peristiwa kapan saja. 2
Ciri Manipulatif manipulative property Kemampuan ini membuat media dapat melakukan transformasi suatu
kejadian. Kejadian atau peristiwa yang memakan waktu lama, dapat disajikanditampilkan dalam waktu yang singkat. Contohnya adalah
metamorfosis kupu-kupu, dapat disajikan dalam waktu yang lebih singkat menggunakan gambar atau rekaman video.
3 Ciri Distributif distributive property
Media memungkinkan sebuah kejadian atau objek dapat dipindah tanpa terbatas ruang dan waktu dengan adanya ciri distributif. Selain itu
juga dapat digunakan secara berulang-ulang. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Jenis-Jenis Media Pembelajaran
Ada berbagai macam media yang digunakan dalam pembelajaran. Menurut Djamarah dan Zain 2006:124-125 dilihat dari jenisnya, media dibagi
ke dalam beberapa jenis, yaitu: 1
Media Auditif Media auditif adalah media yang hanya menggunakan suara atau
mengandalkan kemampuan suara saja. Contoh media auditif tersebut antara lain radio, kaset recorder, piringan hitam, rekaman suara. Kelemahan media
ini yaitu tidak dapat dipergunakan pada siswa yang menderita kelainan pendengaran seperti tuli dan lainnya.
2 Media Visual
Media visual adalah media yang lebih mengandalkan kemampuan penglihatan atau hanya menggunakan indera penglihatan. Beberapa cara
yang dilakukan dalam media visual ini, antara lain gambar diam seperti film strip film rangkai, slides film bingkai foto, gamabar, lukisan dan cetakan.
Selain itu, media visual juga dapat menampilkan gambar atau simbol yang bergerak seperti film kartun dan film bisu.
3 Media Audio-Visual
Media audiovisual merupakan gabungan antara media auditif dan media visual, sehingga media audiovisual menjadi media yang memiliki dua
unsur yaitu suara dan juga gambar. Media audiovisual dibagi lagi ke dalam dua jenis, yakni audiovisual diam yang menampilkan suara dengan gambar
tak bergerak seperti film rangkai suara dan cetak suara, serta audiovisual gerak yang menampilkan gambar bergerak disertai suara seperti film
bersuara atau kaset video. Harjanto 2006:237-238 mengungkapkan, terdapat beberapa jenis media
pendidikan yang biasa digunakan dalam proses pengajaran, antara lain sebagai berikut.
1 Media grafis atau lebih dikenal dengan media dua dimensi adalah
media yang mempunyai ukuran panjang dan lebar. Contoh media grafis seperti gambar, foto, grafik, bagan atau diagram, poster, kartun, komik
dan lain-lain. 2
Media tiga dimensi merupakan media dalam bentuk model, seperti padat solid model, model penampang, model susun, model kerja,
mock up, diorama dan lain-lain. 3
Media proyeksi adalah media yang memanfaatkan alat proyeksi seperti slide, filmstrip, film, penggunaan OHP dan lain-lan.
4 Penggunaan lingkungan sebagai media pendidikan, yakni
memanfaatkan segala aspek yang ada di lingkungan sebagai alat dalam belajar.
Media yang dikembangkan dalam penelitian ini terdiri atas jenis media visual 3 dimensi. Jenis media yang dikembangkan yaitu rumah
boneka. rumah boneka ini merupakan media pembelajaran yang digunakan untuk membantu siswa memahami materi pokok membaca
teks petunjuk kesehatan tubuh melalui gambar ataupun benda. Media ini PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berbentuk kotak dan didalam kotaknya berisi boneka-boneka yang menunjukan cara melakukan gerak senam sebagai bentuk menjaga
kesehatan tubuh.
d. Fungsi Media Pembelajaran