58
F. Teknik Analisis Data
Menurut Arikunto 2008: 131 dalam penelitian tindakan terdapat dua data yang dikumpulkan peneliti yakni sebagai berikut:
1. Data kuantitatif nilai belajar siswa yang dapat dianalisis secara
deskriptif. Dalam hal ini peneliti menggunakan analisis deskriptif. Misalnya mencari nilai rerata, presentase keberhasilan belajar dan lain-
lain.
2. Data kualitatif yaitu data yang berupa informasi yang berbentuk kalimat
yang memberikan gambaran tentang ekspresi siswa tentang tingkat pemahaman terhadap suatu mata pelajaran kognitif , pandangan atau
sikap siswa terhadap metode belajar yang baru afektif, aktivitas siswa mengikuti pelajaran, perhatian, antusias dalam belajar, kepercayaan
diri, motivasi belajar dan sejenisnya.
Dalam penelitian tindakan kelas, sesuai dengan ciri dan karakteristik maka analisis diarahkan untuk mencari dan menemukan upaya yang dilakukan oleh
guru dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa. Dengan demikian analisis pada penelitian ini dilakukan dengan analisis kuantitatif.
Analisis data kuantitatif digunakan untuk menentukan peningkatan hasil belajar siswa sebagai pengaruh dari setiap tindakan yang dilakukan. Untuk
analisis kuantitatif penelitian tindakan kelas dilakukan dengan cara analisis deskriptif. Sedangkan analisis kualitatif digunakan untuk menentukan
peningkatan proses belajar khususnya berbagai tindakan yang dilakukan Menurut Sugiyono 2008: 147, analisis deskriptif adalah menganalisis
data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang
berlaku untuk umum atau generalisasi. Penggunaan analisis deskriptif dilakukan karena pada penelitian ini hanya
ingin mendeskripsikan data dan dan tidak digunakan untuk menarik
59
kesimpulan atau generalisasi. Penyajian data melalui tabel, grafik, diagram lingkar, pictogram, perhitungan modus, median, mean, perhitungan penyebaran
data melalui perhitungan rata-rata dan perhitungan prosentasi. Perhitungan skor nilai akhir tes berdasarkan pedoman penilaian yang
telah ditetapkan guru mata pelajaran Pengolahan Makanan Kontinental, sebagai berikut:
1 Skor yang diperhitungkan berkisar 0 – 100
2 Skor maksimal 100
3 Skor minimal 0
Kategori nilai skor menurut Pedoman Standar Nilai SMK BOPKRI 2 Yogyakarta adalah sebagai berikut:
Tabel 9. Standar Nilai dan Predikat Nilai
Predikat – 74
Belum memenuhi KKM 75
– 100 Memenuhi KKM
Sumber : Pedoman Standar Nilai SMK BOPKRI 2 Yogyakarta Analisis hasil evaluasi menggunakan sistem nilai rata-rata kelas, sebagai
berikut:
Nilai rata-rata kelas =
Perhitungan nilai rata-rata kelas digunakan untuk setiap hasil evaluasi tiap siklus dan juga untuk mengukur pencapaian prestasi belajar. Sedangkan untuk
menggambarkan tingkat keberhasilan penelitian, data diolah dalam bentuk diagram batang untuk memudahkan membaca data.