Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

24 Tabel 2. Silabus Kejuruan Pengolahan Makanan Kontinental Kelas X Kompetensi dasar Indikator Materi pembelajaran Kegiatan pembelajaran Penilaian Alokasi waktu Sumber belajar TM Praktik Sekolah Studi 1.1 Menjelaskan prinsip pengolahan makanan kontinental 1.1.1 Persiapan bahan makanan kontinental: 1 Bahan diidentifikasi kan dengan benar sesuai dengan resep standar 2 Pemilihan bahan makanan kontinental 3 Penyimpanan bahan makanan kontinental 1.1.2 Digunakan berbagai teknik dasar pengolahan makan yang tepat dan sesuai standar perusahaan 1.1.1 Persiapan bahan makanan kontinental, penjelasan tentang : 1 Pengertian bumbu kontinental 2 Macam-macam bumbu kontinental 3 Pemilihan bumbu kontinental 4 Penyimpanan bumbu kontinental 1.1.2 Teknik dasar mengolah makanan kontinental, menjelaskan tentang: - Boiling - Poaching - Braising - Stewing - Steaming - Friying - Roasting - Baking Grilling 1.1.1 Persiapan bahan makanan kontinental,penjelasan tentang : 1Pengertian bumbu kontinental 2Macam-macam bumbu kontinental 3Pemilihan bumbu kontinental 4Penyimpanan bumbu kontinental 5Kegunaan bumbu kontinental 1.1.2 Teknik dasar mengolah makanan kontinental, menjelaskan tentang: 1 macam- macam teknik pengolahan makanan 2 pengertian teknik pengolahan makanan meliputi : - Boiling - Poaching - Braising - Stewing - Steaming - Friying - Roasting - Baking - Grilling Tes tertulis Tanya jawab Power point Modul Buku panduan 25

4. Tinjauan tentang Metode Pembelajaran Make A Match

a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif

Menurut Slavin seperti dikutip oleh Isjoni 2007: 15 “In Cooperative learning methods, student work together in four member teams to mastermaterial initially presented by the teacher.” Dari uraian tersebut dapat dikemukakan bahwa cooperative learning adalah suatu model pembelajaran dimana sistem belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil yang berjumlah 4-6 orang secara kolaboratif sehingga dapat merangsang siswa lebih bergairah dalam belajar. Cooperatif learning menurut Djahiri K. Seperti dikutip oleh Isjoni, 2007: 19 menyebutkan cooperative learning sebagai pembelajaran kelompok kooperatif yang menuntut diterapkannya pendekatan belajar yang siswa sentris, humanistik, dan demokratis yang disesuaikan dengan kemampuan siswa dan lingkungan belajarnya. Dengan demikian cooperative learning dapat dirumuskan sebagai kegiatan pembelajaran kelompok yang terarah, terpadu, efektif, efisien, kearah mencari atau mengkaji sesuatu melalui proses kerjasama dan saling membantu sehingga tercapai proses dan hasil belajar yang produktif. Tidak semua kerja kelompok bisa dianggap cooperative learning. Menurut Muslimin Ibrahim, Fida Rachmadiati, Muhammad Nur, et al, 2000:6 dalam Supadi Hs, beberapa unsur dasar pembelajaran kooperatif diantaranya adalah sebagai berikut: 1 dalam kelompoknya, siswa harus beranggapan bahwa sehidup seperjuangan. 2 siswa bertanggungjawab terhadap segala sesuatu didalam kelompoknya, seperti milik sendiri. 3 siswa harus berpandangan bahwa semua anggota kelompoknya mempunyai tujuan yang sam. 4 siswa harus berbagi tugas dan tanggungjawab yang sama dalam kelompoknya. 5 siswa akan dikenakan evaluasi baik secara individu maupun secara kelompok.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Adaptasi Makhluk Hidup

0 11 215

Penerapan Metode Pembelajaran make a Match Card dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata pelajaran Fiqh di MTs. Nasyatulkhair Depok

0 6 150

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

Pengaruh pembelajaran Kooperatif tipe Make A match terhadap motivasi belajar matematika

1 8 166

Pendekatan pembelajaran cooperative learning type make a match di kelas V MI Nurul Jihad Kota Tangerang : penelitian tindakan kelas di MI Nurul Jihad Tangerang

0 5 125

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI Penerapan Strategi Pembelajaran Make A Match Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas VIII MTS Muhammadiyah Waru Ta

0 2 17

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI Penerapan Strategi Pembelajaran Make A Match Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas VIII MTS Muhammadiyah Waru Tah

0 1 15

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEJURUAN TKJ KELAS X TKJ SMK MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA.

0 0 196

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X AK SMK MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 5 263

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE “STAD” DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL PADA SISWA KELAS X JASA BOGA SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA.

0 2 165