57
Keterangan : D
= jumlah peserta tes = jumlah peserta kelompok atas
= jumlah peserta kelompok bawah = jumlah peserta kelompok atas yang menjawab benar
= jumlah peserta kelompok bawah yang menjawab benar = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
= proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Sumber: Suharsimi Arikunto, 2006: 213
Tabel 8. Kriteria Daya Beda Soal Indeks Datya Beda Soal D
Kategori Soal 0.00
– 0.20 Jelek
0.20 – 0.40
Cukup 0.40
– 0.70 Baik
0.70 – 1.00
Baik sekali Sumber: Suharsimi Arikunto, 2006: 218
Soal yang baik adalah soal yang dapat membedakan siswa berdasarkan tingkat kemampuannya. Berdasarkan analisis daya beda soal, rerata nilai
indeks daya beda soal untuk soal pre testpost test I adalah 0,552. Dan soal pre testpost test II adalah 0,548. Maka dari itu, butir soal tersebut termasuk
kategori soal yang baik untuk membedakan siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai berdasarkan tingkat kemampuannya.
58
F. Teknik Analisis Data
Menurut Arikunto 2008: 131 dalam penelitian tindakan terdapat dua data yang dikumpulkan peneliti yakni sebagai berikut:
1. Data kuantitatif nilai belajar siswa yang dapat dianalisis secara
deskriptif. Dalam hal ini peneliti menggunakan analisis deskriptif. Misalnya mencari nilai rerata, presentase keberhasilan belajar dan lain-
lain.
2. Data kualitatif yaitu data yang berupa informasi yang berbentuk kalimat
yang memberikan gambaran tentang ekspresi siswa tentang tingkat pemahaman terhadap suatu mata pelajaran kognitif , pandangan atau
sikap siswa terhadap metode belajar yang baru afektif, aktivitas siswa mengikuti pelajaran, perhatian, antusias dalam belajar, kepercayaan
diri, motivasi belajar dan sejenisnya.
Dalam penelitian tindakan kelas, sesuai dengan ciri dan karakteristik maka analisis diarahkan untuk mencari dan menemukan upaya yang dilakukan oleh
guru dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa. Dengan demikian analisis pada penelitian ini dilakukan dengan analisis kuantitatif.
Analisis data kuantitatif digunakan untuk menentukan peningkatan hasil belajar siswa sebagai pengaruh dari setiap tindakan yang dilakukan. Untuk
analisis kuantitatif penelitian tindakan kelas dilakukan dengan cara analisis deskriptif. Sedangkan analisis kualitatif digunakan untuk menentukan
peningkatan proses belajar khususnya berbagai tindakan yang dilakukan Menurut Sugiyono 2008: 147, analisis deskriptif adalah menganalisis
data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang
berlaku untuk umum atau generalisasi. Penggunaan analisis deskriptif dilakukan karena pada penelitian ini hanya
ingin mendeskripsikan data dan dan tidak digunakan untuk menarik