55
Dari hasil uji reliabilitas instrumen menggunakan program Iteman, instrumen soal pre testpost test untuk mengukur peningkatan hasil
pembelajaran Pengolahan Makananan Kontinental, menunjukkan nilai sebesar 0,845 untuk pre testpost test I, dan 0,720 untuk pre testpost test II. Hal ini
dapat diartikan bahwa reliabilitas soal siklus I tergolong tinggi dan soal II tergolong sangat tinggi.
c. Tingkat Kesukaran Butir Soal Prestasi Belajar
Soal yang baik merupakan soal yang tidak terlalu mudah dan terlalu sulit. Soal yang mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usahan untuk
memecahkan. Sebaliknya soal yang terlalu sulit menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena diluar
jangkauan. Kriteria yang digunakan adalah makin kecil indeks yang diperoleh, makin sulit soal tersebut dan sebaliknya. Tingkat kesukaran soal pada
penelitian ini dicari dengan rumus: P =
Keterangan : P = Indeks kesukaran untuk tiap butir soal
B = Banyaknya siswa yang menjawab benar = Jumlah seluruh peserta tes
Suharsimi, 2002: 208
56
Tabel 7. Kategori Tingkat Kesukaran Soal Indeks Tingkat Kesukaran I
Kategori Soal Antara 0.71
– 1.00 Mudah
Antara 0.30 – 0.70
Sedang Antara 0.00
– 0.30 Sukar
Sumber: Suharsimi Arikunto, 2006: 210 Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu sulit dan tidak terlalu mudah.
Hasil analisis antara siklus I dan siklus II menunjukkan rentan nilai indeks tingkat kesukaran 0,348 sampai 0,826. Nilai rerata soal pre testpost test I
adalah 0,679. Nilai rerata soal pre testpost test II adalah 0,572. Dominasi tingkat kesukaran tiap butir adalah sedang.
d. Daya Beda Soal Prestasi Belajar
Menganalisi daya pembeda bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kesanggupan sebuah soal dalam membedakan siswa yang tergolong pandai
dengan siswa yang tergolong rendah prestasinya. Soal yang dapat dijawab benar oleh siswa pandai maupun siswa yang tidak pandai, maka soal itu tidak
mempunyai daya pembeda. Demikian pula jika semua siswa pandai maupun tidak pandai tidak dapat menjawabnya dengan benar, maka soal tersebut tidak
baik juga karena tidak mempunyai daya pembeda. Untuk menganalisis daya pembeda soal adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
D =
57
Keterangan : D
= jumlah peserta tes = jumlah peserta kelompok atas
= jumlah peserta kelompok bawah = jumlah peserta kelompok atas yang menjawab benar
= jumlah peserta kelompok bawah yang menjawab benar = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
= proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Sumber: Suharsimi Arikunto, 2006: 213
Tabel 8. Kriteria Daya Beda Soal Indeks Datya Beda Soal D
Kategori Soal 0.00
– 0.20 Jelek
0.20 – 0.40
Cukup 0.40
– 0.70 Baik
0.70 – 1.00
Baik sekali Sumber: Suharsimi Arikunto, 2006: 218
Soal yang baik adalah soal yang dapat membedakan siswa berdasarkan tingkat kemampuannya. Berdasarkan analisis daya beda soal, rerata nilai
indeks daya beda soal untuk soal pre testpost test I adalah 0,552. Dan soal pre testpost test II adalah 0,548. Maka dari itu, butir soal tersebut termasuk
kategori soal yang baik untuk membedakan siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai berdasarkan tingkat kemampuannya.