Batasan Masalah Rumusan Masalah

11

BAB II KAJIAN TEORI

A. Kajian Teoritik

1. Tinjauan tentang Pembelajaran

a. Pengertian Pembelajaran

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005: 17 pembelajaran adalah proses atau cara untuk mendalami sesuatu dengan sungguh-sungguh. Diartikan proses karena pembelajaran merupakan suatu perbuatan yang berkesinambungan antara sebelum dan sesudah tindakan. Menurut Oemar Hamalik 2007: 57 pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi dalam mencapai tujuan belajar. Unsur-unsur tersebut sangat berhubungan, antara satu dengan yang lain saling berkaitan. Hal tersebut mempengaruhi tingkat ketercapaian tujuan pembelajaran. Sedangkan menurut Jogiyanto HM 2006: 12 bahwa pembelajaran terjadi ketika seseorang berubah karena suatu kejadian dan perubahan yang terjadi bukan karena perubahan secara alami atau karena menjadi dewasa yang dapat terjadi dengan sendirinya atau karena perubahannya sementara saja, tetapi lebih karena reaksi dari situasi yang dihadapi. Menurut Sumitro, dkk 2006: 30 pembelajaran sebagai proses yang didalamnya terjadi interaksi dan komponen-kompenen pembelajaran. 12 Komponen-komponen pembelajaran tersebut secara terpandu saling berinteraksi jalani suatu rangkaian keseluruhan kesatuan dalam mencapai tujuan. Dari beberapa hasil di atas, dapat disimpulkan pengertian pembelajaran yaitu suatu proses pendidikan dimana keberhasilannya ditunjang oleh guru, siswa, serta perlengkapan yang saling melengkapi untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut.

b. Komponen-Komponen Pembelajaran

Pembelajaran merupakan elemen yang memiliki peran yang sangat dominan untuk mewujudkan kualitas baik proses maupun lulusan output pendidikan. Pembelajaran juga dapat menyebabkan kualitas pendidikan menjadi rendah, artinya pembelajaran sangat tergantung pada kemampuan guru dalam melaksanakan atau mengemas. Dalam kualitas lulusan pendidikan sangat ditentukan oleh seberapa jauh guru itu mampu mengelola atau mengolah segala komponen pendidikan melalui proses pembelajaran. Meskipun sarananya lengkap tetapi jika guru tidak mampu mengolah sarana melalui proses pembelajaran maka kualitas pendidikan terasa hambar. Di dunia pendidikan, dalam usaha mendidik, mengajar, dan membina siswa tentunya tidak terlepas dari komponen –komponen yang ada didalamnya. Komponen –komponen inilah yang merupakan satu kesatuan sistem dalam pendidikan, dan apabila suatu komponen-komponen tersebut

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Adaptasi Makhluk Hidup

0 11 215

Penerapan Metode Pembelajaran make a Match Card dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata pelajaran Fiqh di MTs. Nasyatulkhair Depok

0 6 150

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

Pengaruh pembelajaran Kooperatif tipe Make A match terhadap motivasi belajar matematika

1 8 166

Pendekatan pembelajaran cooperative learning type make a match di kelas V MI Nurul Jihad Kota Tangerang : penelitian tindakan kelas di MI Nurul Jihad Tangerang

0 5 125

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI Penerapan Strategi Pembelajaran Make A Match Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas VIII MTS Muhammadiyah Waru Ta

0 2 17

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI Penerapan Strategi Pembelajaran Make A Match Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas VIII MTS Muhammadiyah Waru Tah

0 1 15

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEJURUAN TKJ KELAS X TKJ SMK MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA.

0 0 196

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X AK SMK MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 5 263

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE “STAD” DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL PADA SISWA KELAS X JASA BOGA SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA.

0 2 165