Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

61 2. Reduksi data Reduksi data merupakan kegiatan merangkum, mengelompokkan dan mengambil hal-hal yang sesuai dengan tujuan penelitian sehingga dapat ditentukan inti temanya. Pada penelitian ini kegiatan reduksi perlu dilakukan karena data yang dikumpulkan banyak dan komplek serta mungkin masih tercampur antara yang satu dengan yang lain, sehingga tidak dapat disajikan secara mentah. Dalam kegiatan reduksi, peneliti tidak boleh asal mengurangi data, tetapi melakukan seleksi terhadap data yang relevan dan bermakna, memfokuskan pada data yang mengarah untuk pemecahan masalah, penemuan pemaknaan, atau untuk menjawab pertanyaan penelitian, kemudian menyederhanakannya, menyusun secara sistematis dengan menonjolkan hal-hal yang pokok dan penting serta membuat abstraksi atau sari ringkasan yang memberikan gambaran tentang temuan dan maknanya. 3. Penyajian data Hasil reduksi kemudian disajikan secara sistematis sehingga mudah dibaca dan dipahami secara keseluruhan, maupun bagian- bagiannya dalam konteks sebagai kesatuan. Penyajian data terfokus pada perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelaksanaan metode pembelajaran Make A Match. Melalui penyajian data dalam penelitian ini, memungkinkan peneliti untuk dapat menarik kesimpulan. 62 4. Menarik kesimpulan Kesimpulan diambil dari penyajian data yang telah dilakukan sehingga sejak awal penelitian diupayakan untuk mencari makna data yang telah dikumpulkan, kesimpulan penelitian ini dapat lebih mengakar dan kuat seiring dengan bertambahnya informasi dari hasil wawancara, observasi, dan data dokumentasi selama penelitian berlangsung. Kesimpulan ini berhubungan dengan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi penelitian.

G. Indikator Keberhasilan

Untuk mengukur keberhasilan kegiatan pelaksanaan dan sebagai acuan untuk mempertimbangkan dan memberi makna terhadap hasil yang telah dicapai setelah pelaksanaan kegiatan, maka digunakan kriteria relatif yaitu membandingkan hasil sebelum tindakan dan sesudah tindakan. Kriteria keberhasilan yang diharapkan dapat diukur dan dicapai sebagai hasil dari suatu penerapan metode pembelajaran Make A Match pada mata pelajaran Pengolahan Makanan Kontinenetal. Kriteria keberhasilan dalam penelitian ini, yaitu setiap kegiatan pembelajaran dilaksanakan dan dinyatakan berhasil jika terjadi perubahan proses yang ditunjukkan dengan tercapainya Kriteria Ketuntasan Minimal KKM sebesar 7,50 pada mata pelajaran Pengolahan Makanan Kontinental sekurang-kurangnya 75 dari seluruh siswa kelas X Tata Boga I SMK BOPKRI 2 Yogyakarta. 63

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Deskripsi Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian

a Deskripsi Lokasi Penelitian 1 Sejarah Sekolah Pada tahun 1965 tidak banyak para lulusan sekolah dasar yang berminat untuk memasuki Sekolah Kesejahteraan Keluarga Pertama SKKP. Mereka lebih tertarik untuk memasuki sekolah menengah pertama karena pertimbangan bahwa lulusan SMP dapat terus memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dikarenakan hal tersebut maka SKKP BOPKRI yang memiliki beberapa ruang kelas kosong serta atas dasar ide dan saran Ibu Soematinah sebagai kepala sekolah menyarankan untuk membuka SKKA yang belum dimilki oleh yayasan BOPKRI. Kemudian diusahakan beberapa sarana dan prasarana yang lengkap untuk menunjang SKKA BOKRI dengan dua kelas dengan jumlah 61 orang dipimpin oleh Ibu S. Wijioto sebagai kepala sekolah. Pada perkembangannya nama SKKA BOPKRI berubah menjadi SMK BOPKRI berstatus DISAMAKAN dan beralamat di Jalan Bintaran Tengah no.6 Yogyakarta, Kepala sekolah pada saat ini adalah Ibu Christina Tri Wulan, S. Pd. Jumlah ruang yang semula hanya dua ruang kelas, saat ini menjadi dua belas kelas ruang praktik maupun teori. 64 2 Perkembangan SMK BOPKRI 2 Yogyakarta 1. SKKA BOPKRI didirikan dan disahkan pada tanggal 1 Agustus 1965 dengan SK No.41-1-1003. 2. berstatus berbantukan sejak tanggal 28 Agustus 1971 dengan SK No.23097014 ot Sub711004. 3. berstatus bersubsidi sejak tanggal 31 Mei 1974 dengan SK No 17200D41994. 4. berstatus disamakan sejak tanggal 6 Januari 1986 dengan SK No. 001CKep1986. 3 Visi dan Misi SMK BOPKRI 2 Yogyakarta a. Visi “Terwujudnya siswa yang mandiri dan berani bersaing “ b. Misi 1. Mendidik siswa berjiwa Pancasila 2. Melatih siswa kreatif dan inovatif 3. Mengembangkan siswa berjiwa makarya 4. Membimbing siswa baru bermasyarakat dan bertanggung jawab. d. Program Keahlian Sampai saat ini SMK BOPKRI 2 Yogyakarta memiliki program keahlian yaitu : Program keahlian Restoran dan Program keahlian Tata Busana. e. Lokasi Sekolah SMK BOPKRI 2 Yogyakarta terletak di Jalan Bintaran Tengah No.6 Yogyakarta. Lokasi dikelilingi pemungkiman warga yang cukup 65 padat baik perkampungan maupun asrama mahasiswa dan SLB Negri 1 Yogyakarta. f. Gedung dan Fasilitas sekolah : 1. Nama sekolah : SMK BOPKRI 2 Yogyakarta 2. Status sekolah : Terakreditasi B 3. Alamat sekolah : Jalan Bintaran Tengah no.6 Yogyakarta 55151, Telp 0274 376563 4. Nama Kepala sekolah : Christina Tri Wulan, S. Pd 5. Nomor SK Kepala Sekolah : 208PKKSSMK B.2VII1990 6. Sekolah mulai didirikan : 01 Agustus 1965 7. Nomor SK Pendirian sekolah : 0285H1965 8. Nama Badan Penyelenggara Sekolah : Badan Oesaha Pendidikan Kristen Repblik Indonesia BOPKRI 9. Alamat Badan Penyelenggara : Jalan Jenderal Surdiman 87 Yogyakart 55223, Telp 0274 589273 10. Akta pendirian yayasan : No.8 tanggal 8 Mei1958 11. Tiap jam pelajaran : 45 Menit 12. Keadaan gedung sekolah - Luas tanah : 1400 m² - Luas Bangunan : 915 m²

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Adaptasi Makhluk Hidup

0 11 215

Penerapan Metode Pembelajaran make a Match Card dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata pelajaran Fiqh di MTs. Nasyatulkhair Depok

0 6 150

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

Pengaruh pembelajaran Kooperatif tipe Make A match terhadap motivasi belajar matematika

1 8 166

Pendekatan pembelajaran cooperative learning type make a match di kelas V MI Nurul Jihad Kota Tangerang : penelitian tindakan kelas di MI Nurul Jihad Tangerang

0 5 125

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI Penerapan Strategi Pembelajaran Make A Match Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas VIII MTS Muhammadiyah Waru Ta

0 2 17

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI Penerapan Strategi Pembelajaran Make A Match Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas VIII MTS Muhammadiyah Waru Tah

0 1 15

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEJURUAN TKJ KELAS X TKJ SMK MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA.

0 0 196

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X AK SMK MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 5 263

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE “STAD” DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL PADA SISWA KELAS X JASA BOGA SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA.

0 2 165