Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

30 3. Instrument yang ketiga yaitu observasi. Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 135, penyusunan isntrumen pengumpulan data berupa observasi dilakukan dengan tahap-tahap berikut ini : a. Mengadakan identifikasi terhadap variabel-variabel yang ada di dalam rumusan judul penelitian atau yang tertera di dalam problematika penelitian. b. Menjabarkan variabel menjadi sub atau bagian variabel. c. Mencari indikator setiap sub atau bagian variabel. d. Menderetkan deskriptor menjadi butir-butir isntrumen. e. Melengkapi instrumen dengan pedoman atau interaksi dan kata pengantar. Tabel 2. Pedoman Observasi Variabel Indikator Dukungan Sosial Dukungan Emosional Dukungan Penghargaan Dukungan Instrumental Dukungan Informatif Dukungan Jaringan Kesiapan Belajar Kesiapan Psikis Kesiapan Fisik Kesiapan Materil

H. Teknik Analisis Data

Analisis data deskripsi dengan teknik kualitatif, peneliti dalam menganalisis data dianalisis dengan teknik biasa yaitu analisis yang hanya menggunakan paparan sederhana baik dengan jumlah data maupun prosentasenya Suharsimi Arikunto, 2000: 350. Sedangkah Miles dan Huberman 1992, mengemukakan 31 bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu : data reduction, data display, dan conclusion verification. 1. Data Reduction Reduksi Data Data yang diperoleh di lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu perlu dicatat secara teliti dan rinci. Mereduksi data berarti : merangkum, memilih hal- hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Reduksi data bisa dibantu dengan alat elektronik seperti : komputer , dengan memberikan kode pada aspek-aspek tertentu. Dengan reduksi , maka peneliti merangkum, mengambil data yang penting, membuat kategorisasi, berdasarkan huruf besar, huruf kecil dan angka. Data yang tidak penting dibuang. 2. Data Display Penyajian Data Setelah data direduksi, maka langkah berikutnya adalah mendisplaykan data. Display data dalam penelitian kualitatif bisa dilakukan dalam bentuk : uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sebagainya. Miles dan Huberman 1992 menyatakan yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif dengan teks yang bersifat naratif. Selain dalam 32 bentuk naratif, display data dapat juga berupa grafik, matriks, network jejaring kerja. Fenomena sosial bersifat kompleks, dan dinamis sehingga apa yang ditemukan saat memasuki lapangan dan setelah berlangsung agak lama di lapangan akan mengalami perkembangan data. Peneliti harus selalu menguji apa yang telah ditemukan pada saat memasuki lapangan yang masih bersifat hipotetik itu berkembang atau tidak. Bila setelah lama memasuki lapangan ternyata hipotesis yang dirumuskan selalu didukung data pada saat dikumpulkan di lapangan, maka hipotesis tersebut terbukti dan akan berkembang menjadi teori yang grounded. Teori grounded adalah teori yang ditemukan secara induktif, berdasarkan data-data yang ditemukan di lapangan, dan selanjutnya diuji melalui pengumpulan data yang terus menerus. Bila pola-pola yang ditemukan telah didukung oleh data selama penelitian, maka pola tersebut menjadi pola yang baku yang tidak lagi berubah. Pola tersebut selanjutnya didisplaykan pada laporan akhir penelitian. 3. Conclusion Drawing verification Penarikan Kesimpulan Langkah ketiga adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Namun bila kesimpulan memang telah didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, 33 maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel dapat dipercaya. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada di lapangan. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih belum jelas, sehingga setelah diteliti menjadi jelas.

I. Uji Keabsahan Data

Dalam penelitian ini uji keabsahan data dilakukan dengan teknik pemeriksaan yang didasarkan atas kriteria tertentu. Empat kriteria dalam pemeriksaan keabsahan data, yaitu 1 kredibitias, 2 kepastian, 3 kebergantungan, dan 4 kepastian Lexy J. Moleong, 2007: 327. Untuk mengecek keabsahan data peneliti menggunakan salah satu dari kriteria tersebut yaitu kredibilitas. Kredibilitas mencakup, 1 perpanjangan keikut- sertaan, 2 ketekunan pengamatan, 3 triangulasi, 4 pengecekan sejawat, 5 kecukupan referensial, 6 kajian kasus negative, dan 7 pengecekan anggota Lexy J. Moleong, 2007: 327. 34 Uji keabsahan datanya menggunakan triangulasi . Denzin Sudarwan Danim, 2002: 38, mengatakan ada lima tipe triangulasi, yaitu: 1. Triangulasi teoritis Triangulasi teoritis adalah menggunakan kerangka kerja atau perspektif teorikat dan hipotesis yang berbeda untuk studi yang sama. 2. Triangulasi data Triangulasi data adalah melakukan pengumpulan data untuk membuka peluang untuk menguji bagaimana peristiwa dialami oleh kelompok yang berbeda dari orang-orang, pada waktu yang berbeda, dan situasi yang berbeda pula. 3. Triangulasi metode Triangulasi metode adalah menggunkan dua atau lebih metode atau prosedur studi, termasuk di dalamnya perbedaan desain, instrumen, dan prosedur pengumpulan data. 4. Triangulasi investigator Triangulasi investigator muncul ketika dua atau lebih investigator peneliti terlatih research trained investigator dengan beragam latar belakang mengeksplorasi fenomena yang sama. 5. Triangulasi analisis Triangulasi analisis melibatkan penggunaan satu atau lebih teknik analisis untuk menganalisis seperangkat data yang sama untuk tujuan validasi. 35 Peneliti dalam penelitian ini menggunakan metode triangulasi data dengan sumber dan metode. Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif Patton, Lexy J. Moleong, 2007: 330. Sedangkan triangulasi dengan metode, menurut Patton Lexy J. Moleong, 2007: 331, terdapat dua strategi, yaitu: 1 pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa teknik pengumpulan data dan 2 pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama. Hal ini dapat dicapai dengan cara sebagai berikut: 1. Membandingkan data hasil pengamatan dilapangan dengan hasil wawancara yang telah dilakukan. 2. Membandingkan hasil wawancara yang dikatakan di depan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi. 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA PADA ANAK HIPERAKTIF

0 3 21

DUKUNGAN ORANG TUA, MOTIVASI DAN SARANA Dukungan Orang Tua, Motivasi Dan Sarana Transportasi Belajar Terhadap Kedisiplinan Siswa SMK Negeri 2 Purwodadi.

0 3 15

PERAN KONSEP DIRI, DUKUNGAN ORANG TUA DAN PENYESUAIAN SOSIAL TERHADAP OPTIMISME Peran Konsep Diri, Dukungan Orang Tua dan Penyesuaian Sosial Terhadap Optimisme Siswa SMK Negeri 2 Klaten.

0 2 21

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DAN DUKUNGAN ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA SMA Hubungan Antara Efikasi Diri Dan Dukungan Orang Tua Dengan Motivasi Belajar Pada Siswa SMA.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DAN DUKUNGAN ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA Hubungan Antara Efikasi Diri Dan Dukungan Orang Tua Dengan Motivasi Belajar Pada Siswa SMA.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA REMAJA AWAL Hubungan Antara Dukungan Sosial Orang Tua Dengan Kepercayaan Diri Pada Remaja Awal.

0 3 15

Hubungan antara Efikasi Diri dan Dukungan Sosial Orang Tua dengan Kesiapan Kerja Siswa Kelas XII SMK Negeri 5 Surakarta.

0 0 19

HUBUNGAN DUKUNGAN ORANG TUA DENGAN KESIAPAN MENJADI ORANG TUA PADA REMAJA YANG MENIKAH DINI DI DUSUN TANUDITAN TRIRENGGO BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Dukungan Orang Tua dengan Kesiapan Menjadi Orang Tua pada Remaja yang Menikah Dini di Du

0 0 13

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS AKSELERASI - Unika Repository

0 0 14

PENGARUH TONSILITIS, INTELEGENSI, DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA, DAN STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP PRESTASI BELAJAR

0 0 117