27
wawancara  untuk  mendapatkan  pemahaman  lebih  mendalam  tentang  objek penelitian,  yang  bersifat  spontanitas  namun  tetap  pada  konteks  Lexy  J.
Moleong, 2007: 186. Wawancara  yang  dilakukan  akan  dibantu  dengan  alat  perekam  hand
phone.  Ini  dilakukan  karena  peneliti  memiliki  keterbatasan  dalam mengingat hasil wawancara yang dilakukan.
3.  Dokumentasi Dokumentasi  merupakan  pencarian  data  mengenai  hal-hal  atau
variabel  yang  berupa  majalah,  buku-buku,  notulen  rapat,  dokumen,  catatan harian, dan sebagainya Suharsimi Arikunto, 2006: 158.
Dokumentasi  digunakan  untuk  memperoleh  foto  dokumentasi.  Foto dokumentasi  digunakan  untuk  memperkuat  data  yang diperoleh. Foto  yang
diambil  harus  memiliki  makna  atau  isi  cerita,  sehingga  peneliti  dalam menulis
hasil penelitiannya
memiliki bukti
yang memperkuat
argumentasinya. 4.  Catatan Lapangan
Catatan lapangan adalah catatan tertulis mengenai apa yang didengar, dilihat,  dialami,  dan  dipikirkan  dalam  rangka  pengumpulan  data.  Catatan
lapangan digunakan untuk memperoleh data secara objektif.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen  penelitian  merupakan  alat  bantu  yang  digunakan  oleh  peneliti dalam pengumpulan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik,
lengkap  dan  sistematis  Suharsimi  Arikunto,  2005 :  101.  Instrumen  yang
28
digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  matriks  penelitian,  pedoman  pengamatan, dokumentasi, dan catatan lapangan.
1.  Matriks  penelitian  digunakan  sebagai  panduan  dalam  melakukan wawancara.
2.  Pedoman  pengamatan  digunakan  untuk  pengumpulan  data  dan  mencatat semua kejadian selama proses di sekolah.
3.  Dokumentasi  digunakan  untuk  memperoleh  data  mengenai  foto dokumentasi dan sebagainya.
4.  Catatan  lapangan  digunakan  untuk  memperoleh  data  secara  objektif menggunakan lembar pengamatan.
Instrumen yang digunakan yaitu instrumen pokok dan instrumen penunjang. Instrumen  pokok  yaitu  peneliti  sendiri  sedangkan  instrumen  penunjang    yaitu
pedoman wawancara dan pedoman observasi. 1.  Instrumen  pokok  dalam  penelitian  ini  yaitu  peneliti  sendiri.  Peneliti
berhubungan langsung sengan informan dan mampu menilai berbagai bentuk dari interaksi  yang dilakukan. Kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif
yaitu  sebagai  perencana,  pelaksana,  pengumpul  data,  analisis,  penafsir  data, dan menjadi pelapor hasil penelitiannya Lexy J. Moleong 2007: 168.
Selain instrumen pokok peneliti juga dibantu dengan instrumen penunjang, sehingga  peneliti  juga  membuat  instrumen  penunjang.  Pemilihan  metode  yang
akan  digunakan  peneliti  ditentukan  oleh  tujuan  penelitian,  sampel  penelitian,
29
lokasi,  pelaksana,  biaya  dan  waktu,  dan  data  yang  ingin  diperoleh Suharsimi
Arikunto, 2006: 153-154. 2.  Instrumen yang kedua yaitu dengan metode wawancara.
Agar  penelitian  ini  terarah,  peneliti  terlebih  dahulu  menyusun  instrumen penelitian  yang  selanjutnya  dijadikan  acuan  untuk  membuat  matriks  penelitian.
Adapun matriks penelitian adalah sebagai berikut: Tabel 1.
Matriks Penelitian Judul
Rumusan Masalah
Variabel Indikator
Sumber Data Metode
Penelitian Dukungan
Sosial Orang Tua
Terhadap Kesiapan
Belajar Siswa
Bagaimana dukungan
sosial  orang tua terhadap
kesiapan belajar
siswa  di  SD Negeri
Tegalpangg ung?
1.  Dukungan Sosial
Orang Tua
2.  Kesiapan Belajar
Siswa 1.  Dukungan
Emosional 2.  Dukungan
Penghargaan 3.  Dukungan
Instrumental 4.  Dukungan
Informatif 5.  Dukungan
Jaringan 1.  Kesiapan
Fisik 2.  Kesiapan
Psikis 3.  Kesiapan
Materil 1.  Infroman
kunci : siswa asal
Madura
2.  Informan pendukung
a. Orang tua siswa asal
Madura b.
Guru kelas V
1.  Desain penelitian
kualitatif 2.  Penentuan
informan berdasarkan
kriteria yang ditentukan
3.  Pengumpulan data :
a.  Observasi b.  Wawanca
ra c.  Dokumen
tasi d.  Catatan
lapangan 4.  Analisis data
menggunaka n interaktif
model.
30
3.  Instrument yang ketiga yaitu observasi. Menurut  Suharsimi  Arikunto  2006:  135,  penyusunan  isntrumen
pengumpulan data berupa observasi dilakukan dengan tahap-tahap berikut ini : a.  Mengadakan  identifikasi  terhadap  variabel-variabel  yang  ada  di  dalam
rumusan judul penelitian atau yang tertera di dalam problematika penelitian. b.  Menjabarkan variabel menjadi sub atau bagian variabel.
c.  Mencari indikator setiap sub atau bagian variabel. d.  Menderetkan deskriptor menjadi butir-butir isntrumen.
e.  Melengkapi instrumen dengan pedoman atau interaksi dan kata pengantar. Tabel 2.
Pedoman Observasi Variabel
Indikator Dukungan Sosial
Dukungan Emosional Dukungan Penghargaan
Dukungan Instrumental Dukungan Informatif
Dukungan Jaringan
Kesiapan Belajar Kesiapan Psikis
Kesiapan Fisik Kesiapan Materil
H. Teknik Analisis Data