24
2.  Variabel terikat Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat
karena  adanya  variabel  bebas.  Dalam  penelitian  ini  yang  menjadi  variabel terikat yaitu kesiapan belajar siswa.
D. Setting Penelitian
Penelitian  ini  dilakukan  di  Sekolah  Dasar  Negeri  Tegalpanggung,  peneliti mengambil  lokasi  ini  karena  sekolah  ini  merupakan  sekolah  yang  berada  di
bantaran kali Code dimana di  tempat  ini terdapat berbagai  macam  keberagaman. Salah satunya yaitu ada beberapa suku Madura yang bertempat tinggal dibantaran
sungai  Code.  Orang  tua  yang  tinggal  dan  memiliki  anak  sebagian  besar  akan  di sekolahkan  di  SD  Negeri  Tegalpanggung.  Selain  itu  di  tempat  ini  terdapat
berbagai  macam  permasalahan  yang  timbul  di  dalam  sekolah  maupun  di  luar sekolah,  sehingga  diperlukan  dukungan  sosial  orang  tua  untuk  menunjang
kesiapan belajar siswa di sekolah. Penilitian ini dilaksanakan selama bulan Maret 2017.
E. Subjek Penelitian
Subjek  penelitian  adalah  subjek  yang  dituju  untuk  diteliti  oleh  peneliti Suharsimi  Arikunto,  2010:  188.  Penelitian  ini  bersifat  kualitatif,  subjek
penelitian yang sudah ditentukan yaitu dua orang siswa yang berasal dari Madura dan pekerjaan orang tuanya sebagai penjual sate. Subjek yang dipilih berdasarkan
tujuan penelitian  yaitu orang tua siswa, siswa dan guru di  Sekolah Dasar Negeri Tegalpanggung.
25
F. Teknik Pengumpulan Data
Pada  penelitian  ini  memerlukan  pendekatan  dan  metode  yang  tepat  serta perlu memilih teknik dan alat pengumpulan data yang relevan. Penggunaan teknik
dan  alat  pengumpulan  data  yang  tepat  memungkinkan  mendapatkan  data  yang objektif.  Penelitian  ini  menggunakan  teknik  pengumpulan  data  meliputi:  metode
observasi,  wawancara,  pengamatan  dan  dokumentasi  yang  disertai  catatan lapangan.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1.  Pengamatan Observasi
Pengamatan  atau  observasi  meliputi  kegiatan  pemusatan  terhadap suatu  objek  dengan  menggunakan  semua  alat  indra  Suharsimi  Arikunto,
2006: 156. Observasi adalah pengamatan terhadap suatu objek yang diteliti baik  secara  langsung  maupun  tidak  langsung  untuk  memperoleh  data  yang
harus  dikumpulkan  dalam  penelitian Djam‟an  dan  Aan  Komariah,  2011:
105. Dalam  penelitian  ini  pengamatan  digunakan  untuk  mengungkapkan
kesiapan  belajar  siswa  melalui  dukungan  sosial  orang  tua  sesuai  dengan prinsip  kesiapan  belajar  siswa.  Observasi  tidak  untuk  menguji  kebenaran
tetapi  untuk  mengetahui  kebenaran  yang  berhubungan  dengan  aspek kategori sebagai aspek studi yang dikembangkan peneliti
Djam‟an dan Aan Komariah,  2011:  106.  Dalam  penelitian  ini  menggunakan  jenis  observasi
non  partisipan  yaitu  peneliti  tidak  ikut  terlibat  dalam  kegiatan  subjek,
26
namun  observasi  dilakukan  ketika  melakukan  wawancara  dengan  subjek. Saat  melakukan  pengamatan  menggunakan  pedoman  observasi  yang  telah
dibuat. 2.  Wawancara
Wawancara  merupakan  teknik  pengumpulan  data  yang  digunakan peneliti untuk memperoleh data atau informasi dari narasumber Suharsimi
Arikunto,  2006:  155.  Sedangkan  wawancara  menurut Djam‟an  dan  Aan
Komariah,  2011:  130,  adalah  suatu  teknik  pengumpulan  data  untuk mendapatkan  informasi  yang  digali  dari  sumber  data  langsung  melalui
percakapan atau Tanya jawab. Wawancara digunakan untuk mengadakan komunikasi dengan subjek
peneiliti  untuk  memperoleh  data-data  yang  diperlukan.  Wawancara  ini diberikan  kepada  siswa,  guru,  serta  orang  tua  siswa  untuk  mengetahui
bagaimana dukungan orang tua terhadap kesiapan belajar siswa di  Sekolah Dasar Negeri  Tegalpanggung.
Wawancara dilakukan secara berulang terhadap subjek informan dan wawancara  akan  selesai  apabila  sudah  mencapai  titik  jenuh,  yaitu  ketika
sudah  tidak  ada  hal  yang  perlu  ditanyakan  lagi.  Dalam  pelaksanaan wawancara akan menggunakan dua metode yaitu wawancara tersruktur dan
wawancara  tidak  terstuktur.  Wawancara  terstruktur  yaitu  wawancara  yang dilakukan  dengan  menggunakan  pedoman  wawancara  atau  kerangka  dari
garis besar pokok-pokok yang akan ditanyakan yang telah disusun sebelum wawancara  dilakukan.  Sedangkan  wawancara  tidak  terstruktur  yaitu
27
wawancara  untuk  mendapatkan  pemahaman  lebih  mendalam  tentang  objek penelitian,  yang  bersifat  spontanitas  namun  tetap  pada  konteks  Lexy  J.
Moleong, 2007: 186. Wawancara  yang  dilakukan  akan  dibantu  dengan  alat  perekam  hand
phone.  Ini  dilakukan  karena  peneliti  memiliki  keterbatasan  dalam mengingat hasil wawancara yang dilakukan.
3.  Dokumentasi Dokumentasi  merupakan  pencarian  data  mengenai  hal-hal  atau
variabel  yang  berupa  majalah,  buku-buku,  notulen  rapat,  dokumen,  catatan harian, dan sebagainya Suharsimi Arikunto, 2006: 158.
Dokumentasi  digunakan  untuk  memperoleh  foto  dokumentasi.  Foto dokumentasi  digunakan  untuk  memperkuat  data  yang diperoleh. Foto  yang
diambil  harus  memiliki  makna  atau  isi  cerita,  sehingga  peneliti  dalam menulis
hasil penelitiannya
memiliki bukti
yang memperkuat
argumentasinya. 4.  Catatan Lapangan
Catatan lapangan adalah catatan tertulis mengenai apa yang didengar, dilihat,  dialami,  dan  dipikirkan  dalam  rangka  pengumpulan  data.  Catatan
lapangan digunakan untuk memperoleh data secara objektif.
G. Instrumen Penelitian