10
2 Pengajaran Latar belakang pendidikan dan pengalaman mengajar adalah dua aspek
yang mempengaruhi kompetensi seorang guru. Guru pemula dengan latar belakang pendidikan keguruan, lebih mudah menyesuaikan diri dengan
lingkungan sekolah. Dengan demikian, dapat diyakini bahwa kemampuan pengajar dalam menyampaikan dan penguasaan materi yang
diajarkan sangat mempengaruhi proses belajar. 3 Sarana dan prasarana
Ruangan yang nyaman, buku teks, alat bantu belajar, laboraturium matematika dan lain-lain meningkatkan kualitas belajar peserta didik.
4 Penilaian Penilaian dapat meningkatkan kegiatan belajar, sehingga diharapkan
dapat memperbaikai hasil belajar.
2.4 Konsep Belajar Jean Piaget
Menurut pandangan konstruktivisme, pengetahuan tumbuh dan berkembang melalui pengalaman. Pemahaman berkembang semakin dalam
dan semakin kuat apabila diuji dengan pengalaman baru. Menurut Piaget manusia memiliki struktur pegetahuan diotaknya, seperti kotak-kotak yang
masing-masing berisi informasi bermakna yang berbeda-beda. Pengalaman yang sama oleh masing-masing orang akan dimaknai berbeda-beda oleh
masing-masing individu dan disimpan dalam kotak yang berbeda. Setiap pengalaman yang baru dihubungkan dengan kotak-kotak struktur
pengetahuan dalam otak manusia.
11
Ada empat konsep dasar Jean Piaget yang dapat diaplikasikan dalam pendidikan dalam berbagai bentuk dan bidang studi, yang berimplikasi pada
organisasi lingkungan pendidikan, isi kurikulum dan urut-urutannya, metode mengajar, dan evaluasi. Keempat konsep dasar tersebut adalah: 1 skemata,
2 asimilasi, 3 akomodasi dan 4 ekuilibrium. 1 Skemata
Secara sederhana, skemata dapat dipandang sebagai kumpulan konsep atau katagori yang digunakan individu ketika ia berinteraksi
dengan lingkungan. Skemata ini senantiasa berkembang. Artinya, semasa kecil seorang anak memiliki beberapa skemata saja, tetapi setelah beranjak
dewasa skematanya secara berangsur-angsur menjadi lebih luas, lebih kompleks dan beraneka ragam. Pekembangan ini dimungkinkan oleh
stimulus-stimulus yang dialaminya yang kemudian diorganisasikan dalam pikirannya. Jean Piaget mengatakan bahwa sekemata orang dewasa
berkembang mulai dari skemata anak melalui proses adaptasi sampai pada penataan atau organisasi. Makin mampu seseorang membedakan satu
stimulus dengan stimulus yang lainnya, makin banyak skematanya. Dengan demikian, skemata adalah struktur kognitif yang selalu
berkembang dan berubah. Proses yang menyebabkan adanya perubahan itu adalah asimilasi dan akomodasi.
2 Asimilasi Asimilasi maksudnya struktur pengetahuan baru dibangun atas dasar
struktur pengetahuan yang sudah ada.
12
3 Akomodsi Akomodasi maksudnya struktur pengetahuan yang sudah ada
dimodifikasi untuk menampung dan menyesuaikan dengan hadirnya pengalaman baru.
4 Keseimbangan Equilibrium Melalui proses adaptasi dengan lingkungan, idividu berusaha
mencapai strukrtur mental yang stabil. Stabil dalam artian bahwa terjadi keseimbangan antara proses asimilasi dan proses akomodasi. Seandainya
hanya terjadi asimilasi secara kontinyu, maka yang bersangkutan hanya akan memiliki beberapa skemata yang global dan ia tidak mampu melihat
perbedaan-perbedaan antara berbagai hal. Sebaliknya apabila selalu mengakomodasi atau melakukan proses
akomodasi, maka yang bersangkutan akan memiliki banyak sekali skemata yang kecil-kecil sehingga sedikit memiliki skemata yang bersifat
umum. Orang tersebut tidak manpu melihat kesamaan-kesamaan berbagai hal. Itulah sebabnya ada keserasian diantara asimilasi dan akomodasi.
Keserasian inilah oleh Jean Piget disebut keseimbangan atau ekuilibrium. Nurhadi, dkk, 2004: 33
2.5 Pemikiran Tentang Belajar