7
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Belajar
Beberapa pengertian belajar menurut para pakar: 1 Morgan et. Al.1986:140
Belajar merupakan perubahan relatif permanen yang terjadi karena hasil dari praktek atau pengalaman Morgan et.al dalam Catharina Tri Anni,
2004: 2. 2 Belajar dapat didefinisikan sebagai proses yang menimbulkan atau
merubah prilaku melalui latihan atau pengalaman Whittaker dalam Max Darsosno dkk, 2000: 4.
3 Belajar dalam arti luas adalah proses perubahan tingkah laku yang dinyatakan dalam bentuk penguasaan, penggunaan dan penilaian
terhadap atau mengenai sikap dan nilai-nilai pengetahuan dan kecakapan dasar dalam berbagai aspek kehidupan A Tabrani Rusyan, 1992: 5.
4 Gagne dan Berliner Achmad Sugandi, 2004: 12 menyatakan bahwa belajar merupakan proses dimana suatu organisme merubah prilakunya
karena hasil dari pengalaman. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu
proses yang dilakukan individu yang ditandai dengan adanya perubahan
8
tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan untuk memperoleh kecakapan dan pengetahuan.
2.2 Hasil Belajar
Hasil adalah akibat, kesudahan dari suatu tujuan yang ada Poerwodarminta, 1993: 300.
Menurut Suharsimi Arikunto1990:21 hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua aktor yaitu faktor dari dalam diri siswa itu sendiri dan
faktor yang datang dari luar diri siswa. Faktor yang datang dari dalam diri siswa terutama kemampuan yang dimilikinya. Faktor ini besar sekali
pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa. Secara garis besar faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat dibedakan menjadi dua jenis,yaitu sebagai
berikut: 1 Faktor yang bersumber dari dalam diri siswa dapat diklasifikasikan
menjadi dua yaitu faktor biologis dan faktor psikologis. Faktor biologis antara lain usia, kematangan, dan kesehatan sedangkan faktor psikologis
adalah kelelahan, suasana hati, motivasi, minat, dan kebiasaan belajar. 2 Faktor yang bersumber pada luar diri siswa yang belajar dapat
diklasifikasikan menjadi dua, yaitu faktor manusia dan faktor non- manusia seperti alam, benda, hewan, dan lingkungan fisik.
2.2.1 Indikator Keberhasilan Hasil Belajar
Suatu proses belajar dianggap berhasil ditandai dengan indikator sebagai berikut:
9
1 Daya serap terhadap bahan pengajaran yang diajarkan mencapai mencapai ketuntasan minimal 85 dari KKM.
2 Perilaku yang digariskan dalam tujuan pengajaraninsruksional khusus TIK telah dicapai oleh siswa baik secara individual
maupun kelompok Syaiful Bahri Djamarah, 2002: 120.
2.2.2 Hasil belajar matematika
Penilaian hasil belajar matematika dalam rapor dikelompokkan menjadi aspek: pemahaman konsep, penalaran dan komunikasi,
pemecahan masalah Sulistiyono.
2.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Proses Dan Hasil Belajar
Menurut Herman Hudojo 1988: 6 proses belajar bisa dicapai bila faktor- faktor berikut dapat dikelola dengan baik:
1 Peserta didik Siswa yang kurang abstaksi, generalisasi, kemampuan penalarannya
deduktif maupun induktif, serta kemampuan numerik akan mendapat kesulitan dalam belajar matematik, sebab kemampuan terebut merupakan
dasar dalam belajar matematika. Siswa yang kurang dalam faktor intelektualnya akan mengalami kesulitan menguasai apa yang diajarkan
dan tidak siap menyimpan pengatahuanya untuk memecahkan suatu masalah. Dengan demikain, kegagalan atau keberhasilan sangat
tergantung pada peserta didik.
10
2 Pengajaran Latar belakang pendidikan dan pengalaman mengajar adalah dua aspek
yang mempengaruhi kompetensi seorang guru. Guru pemula dengan latar belakang pendidikan keguruan, lebih mudah menyesuaikan diri dengan
lingkungan sekolah. Dengan demikian, dapat diyakini bahwa kemampuan pengajar dalam menyampaikan dan penguasaan materi yang
diajarkan sangat mempengaruhi proses belajar. 3 Sarana dan prasarana
Ruangan yang nyaman, buku teks, alat bantu belajar, laboraturium matematika dan lain-lain meningkatkan kualitas belajar peserta didik.
4 Penilaian Penilaian dapat meningkatkan kegiatan belajar, sehingga diharapkan
dapat memperbaikai hasil belajar.
2.4 Konsep Belajar Jean Piaget