Persepsi Kemudahan Penggunaan Kenyamanan Kepercayaan

12 5. Reputasi perusahaan menjai baik. 6. Laba yang diperoleh meningkat.

2.2.3 Indikator Kepuasan Nasabah

Menurut Kotler dan Keller 2009 : 140 mempertahankan pelanggan merupakan hal penting daripada memikat pelanggan. Oleh karena itu terdapat lima indikator untuk mengukur kepuasan pelanggan, yaitu : 1. Membeli kembali produk atau jasa. 2. Mengatakan hal-hal yang baik tentang perusahaan kepada orang lain dan merekomendasikan. 3. Kurang memperhatikan merek dan iklan produk pesaing. 4. Membeli produk lain dari perusahaan yang sama. 5. Menawarkan ide produk atau jasa kepada perusahaan tersebut.

2.3 Persepsi Kemudahan Penggunaan

Pengertian Persepsi Kemudahan Penggunaan, didefinisikan sebagai tingkat dimana seseorang meyakini bahwa penggunaan Teknologi Informasi merupakan hal yang mudah dan tidak memerlukan usaha keras dari pemakainya. Konsep ini mencakup kejelasan tujuan penggunaan Teknologi Informasi dan kemudahan penggunaan sistem untuk tujuan sesuai dengan keinginan pemakai. Faktor persepsi terhadap kemudahan untuk menggunakan teknologi dan perspesi terhadap daya guna sebuah teknologi berhubungan dengan sikap seseorang pada penggunaan teknologi tersebut. Universitas Sumatera Utara 13 Sikap pada penggunaan sesuatu adalah sikap suka atau tidak suka terhadap penggunaan suatu produk. Sikap suka atau tidak suka terhadap suatu produk ini dapat digunakan untuk memprediksi perilaku niat seseorang untuk menggunakan suatu produk atau tidak menggunakannya. Davis, 1989 : 320

2.4 Kenyamanan

Menurut Poon 2008 : 157, internet banking menyediakan tingkat kenyamanan yang lebih tinggi yang mana memudahkan nasabah untuk melakukan transaksi perbankan kapanpun dan di manapun. Jika dibandingkan dengan transaksi perbankan tanpa menggunakan internet banking misalnya dengan transaksi interpersonal, internet banking memberikan lebih banyak keuntungan dan kemudahan. Menurut Poon 2008 : 157 terdapat beberapa konstruk yang merupakan indikator kenyamanan suatu sistem internet banking, yaitu : 1. Nasabah dapat mengakses internet banking kapanpun dan di manapun anytime and everywhere. 2. Tidak terdapat antrian queue. 3. Hemat waktu, jika dibandingkan dengan cara konvensional convensional banking yang kemudian mereka akan berminat untuk menggunakannya di masa datang. Universitas Sumatera Utara 14

2.5 Kepercayaan

Kepercayaan muncul ketika adanya keyakinan dari pihak konsumen yaitu pelanggan pada reliabilitas dan integritas dari rekan pertukaran. Kepercayaan di sini adalah kepercayaan nasabah pada penyelenggara transaksi elektronik perbankan serta kepercayaan pada mekanisme operasional dari transaksi yang dilakukan. Kusmayadi, 2007 : 182 Rofiq, 2007 menemukan bahwa kepercayaan berpengaruh terhadap keputusan nasabah untuk berpartisipasi dengan pertukaran dalam perbankan, yang berarti bahwa ketika nasabah sudah mencapai kepercayaan tertentu, nasabah akan melakukan transaksi dengan bank melalui penyertaan atau pembiayaan. Semakin banyak nasabah yang melakukan transaksi dengan bank sebagai bentuk partisipasi nasabah, maka fungsi bank sebagai lembaga intermediasi menjadi terlaksana, dan pada gilirannya menjadi yang portifable dapat tercapai. Doney dan Canoon dikutip oleh Kusmayadi, 2007: 182 berpendapat bahwa, terdapat beberapa indikator dalam variabel kepercayaan, yaitu : 1. Kehandalan Kehandalan artinya kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan kepada para nasabah dengan segera, akurat, dan memuaskan. 2. Kepedulian Kepedulian merupakan sikap emosi yang tinggi yang dapat dirasakan pihak bank mampu memberikan solusi atau menyelesaikan permasalahan yang dialami oleh nasabah. Universitas Sumatera Utara 15 3. Kredibilitas Kredibilitas artinya penyelenggaraan mekanisme operasional transaksi elektronik perbankan yang jujur dan dapat dipercaya.

2.6 Internet Banking