Akuntabel Landasan Hukum 1. Undang-Undang No.25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik.

76 mereka butuhkan. Selain melalui media cetak, KPPT Kabupaten Humbang Hasundutan juga melakukan penyebaran informasi melalui media elektronik dengan melakukan kerjasam dengan sebuah stasiun radio di Kabupaten Humbang Hasundutan. Selain itu masyarakat yang hendak mengurus perijinan pun diberi kemudahan untuk dapat mengakses informasi mengenai pelayanan perijinan yang diselenggarakan oleh KPPT Kabupaten Humbang Hasundutan melalui website http:www.humbanghasundutankab.go.id. Hal ini sehubungan dengan pernyataan yang disampaikan oleh Bapak Sunaryo Sinaga, ST selaku Kepala Seksi Standarisasi dan Sosialisasi yaitu : “ untuk memudahkan masyarakat memperoleh informasi yang mereka butuhkan terkait dengan pengurusan perizinan, KPPT Kabupaten Humbang Hasundutan menyediakan brosur yang isinya mengenai persyaratan yang harus dilengkapi dalam pengurusan perizinan. Selain itu kami juga melakukan kerja sama dengan stasiun radio untuk menginformasikan KPPT dan perizinan. SOP KPPT Kabupaten Humbang Hasundutan juga dapat diakses oleh masyarakat melalui website Kabupaten yaitu http:www.humbanghasundutankab.go.id.”

2. Akuntabel

Asas akuntabel dalam pelayanan publik berarti pelayanan publik harus dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Akuntabel juga dapat berarti penyelenggara pelayanan publik melaksanakan tugas dan fungsinya dengan maksimal melalui koordinasi yang baik antar penyelenggara pelayanan publik. Kemudian penulis menanyakan kepada Ibu Indra Marlina Tambunan, S.Sos selaku Kepala Seksi Perizinan dan Non Perizinan tentang koordinasi yang terjalin antara penyelenggara pelayanan perijinan di Universitas Sumatera Utara 77 Kabupaten Humbang Hasundutan. Sebagai salah satu penyelenggara, beliau berpendapat : “Saya rasa koordinasi yang terjalin diantara pegawai KPPT Kabupaten Humbang Hasundutan selama ini tidak terjadi masalah yang menghambat proses perizinan. Setiap berkas yang masuk melalui loket diserahkan kepada para Kepala seksi untuk dilakukan pengecakan legalitas dan kelngkapan persyaratan perizinan yang diurus pemohon. Komunikasi kami pun tetap terjaga dengan baik, agar kerjasama selalu baik dalam melayani perizinan masyarakat. Sehingga proses penerbitan izin cepat selesai.” Berdasarkan pernyataan Ibu Indra Marlina Tambunan S.Sos beliau mengatakan bahwa KPPT Kabupaten Humbang Hasundutan senantiasa mematuhi dan melaksanakan tanggungjawabnya sesuai dengan tupoksi masing-masing dalam menyelenggarakan pelayanan perijinan. Dalam menerbitkan suatu perizinan KPPT Kabupaten Humbang Hasundutan selalu berkoordinasi dengan Tim Teknis yang berasal dari dinas-dinas teknis terkait, sebab KPPT Kabupaten Humbang Hasundutan juga tidak bias menerbitkan ijin apabila tidak didukung dengan rekomendasi Tim Teknis DinasSKPD lain terkait izin yang akan diterbitkan. Kemudian penulis bertanya tentang keterlibatan tim teknis tersebut dalam meninjau lapangan. “Tentu saja tim teknis terkait ikut serta dalam pengecekan dilapangan, karena rekomendasi dari mereka merupakan salah satu persyaratan yang harus dimiliki oleh pemohon. Tim teknis inilah yang akan melihat bagaimana kondisi dilapangan sesuai dengan yang diajukan pemohon atau tidak.”

3. Partisipatif